22 Jadi sikap bukan merupakan watak seseorang karena sikap di
bentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungannya dengan objek, sikap dapat berubah–ubah sesuai dengan
kondisi yang ada. Sikap dapat terbentuk karena adanya sebuah objek ataupun hal – hal tertentu.
Mar’at 1982:16-18 menyebutkan beberapa ciri - ciri sikap, antara lain: 1. sikap didasari pada suatu konsep evaluasi yang berkenaan
dengan objek tertentu, 2. sikap digambarkan dalam berbagai kualitas dan intesitas yang berbeda dan bergerak secara beraturan dari positif
melalui wilayah netral ke arah negatif, 3. sikap di pandang sebagai hasil belajar dari pada sebagai hasil perkembangan atau sesuatu yang
diturunkan, 4. sikap memiliki sasaran tertentu, sikap ditunjukan pada objek tertentu yang menjadi sasarannya dan sikap tidak dapat dilepaskan
dari lingkungan, 5. tingkat keterpaduan sikap berbeda – beda, sikap merupakan suatu sistem seseorang dalam menghadapi objek tertentu
sehingga hubungan dengan objek dapat dilakukan evaluasi, 6. sikap bersifat relatif menetap dan tidak berubah.
Penilaian individu tentang objek diperoleh melalui pengalaman langsung berdasarkan suatu interaksi, namun dapat didasarkan juga pada
pengalaman tidak langsung, seperti cerita – cerita atau berita. Dari uraian di atas penulis mengambil kesimpulan sikap dihasilkan
bukan dari turun temurun melainkan berasal dari hasil belajar sikap
23 terbentuk dari secara beraturan dari positif menuju ke negatif, sikap dapat
berubah – ubah dan dapat dipelajari.
5. Fungsi Sikap
Sikap seseorang dapat berubah, tetapi bisa juga menolak terhadap perubahan, tergantung dari dasar motivasi yang merupakan fungsi dari
sikap itu sendiri. Fungsi sikap menurut Katz Suryanta, 2001:22-23 tardiri dari a fungsi pengetahuan, b fungsi instrumentalitas atau fungsi
manfaat, c fungsi pertahanan diri, d fungsi penggambaran nilai, yang dijelaskan sebagai berikut :
a. Fungsi pengetahuan. Sikap dapat bertindak sebagai standar yang membantu orang untuk
memahami dunianya. Untuk memberikan arti pada dunia yang belum dikenalnya, orang akan terbantu dengan adanya sikap. Seseorang
memilih semua informasi yang masuk, dan informasi yang tidak relevan disingkirkan. Fungsi pengetahuan ini juga dapat mengurangi
ketidak-pastian dan kebingungan b. Fungsi instrumantalitas atau fungsi manfaat.
Fungsi ini menunjukkan konsep bahwa orang mengungkapkan perasaannya untuk memperoleh sesuatu tertentu dan menghindari
sesuatu yang lain. Sikap dapat memadu seseorang untuk memenuhi kebutuhannya.
24 c. Fungsi pertahanan diri.
Fungsi pertahanan diri ini diturunkan dari pendekatan psikoanalitik. Dalam hal ini, sikap berfungsi sebagai suatu mekanisme pembelaan
atau pertahanan. Sikap dapat melindungi ego dari ancaman dan kegelisahan.
d. Fungsi penggambaran nilai. Fungsi
penggambaran nilai
juga berakar
dari pemikiran
psikoanalitik. Sikap juga merupakan konsep yang mengekspresikan konsep diri dan sistem nilai.
Smith, Bruner,dan white dalam Mar’at 1982:16-18 beranggapan bahwa fungsi dari sikap adalah a penyesuaian diri dengan lingkungan,
b exsternalization, reaksi-reaksi yang menuju pada objek-objek luar, c aktifitas adaptif dalam memeperoleh informasi dari hari ke hari
kedalaman reaksi kehidupan, yang dijelaskan sebagai berikut: a. Penyesuaian diri dengan lingkungan
Sikap menyesuaikan sesuai dengan keadaan dilingkungannya,sikap dapat berubah sesuai dengan keadaan lingkungan sekitarnya.
b. Exsternalization, reaksi-reaksi yang menuju pada objek-objek luar Sikap terjadi dan mengalami perubahan sesuia dengan pengaruh
objek dari luar. c. Aktifitas adaptif dalam memperoleh informasi dari hari ke hari ke
dalama reaksi kehidupan,