Sikap Orang Tua Terhadap Anaknya yang Menyandang Retardasi Mental

54 keluarga, membuat anak merasa nyaman tinggal dalam keluarganya karena mereka menyayanginya Harapan orang tua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental sama dengan harapan orang tua yang memiliki anak normal lainnya. Orang tua berharap anaknya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat walaupun memiliki kekurangan. Pendidikan dari orang tua akan mempengaruhi anak kelak di masa depannya, anak akan mengikuti apa saja yang diajarkan oleh orang tua mulai dari kebiasaan, tradisi dan tingkah laku akan diikuti oleh anaknya. Dalam penelitian ini, peneliti akan meneliti sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental dengan melihat sikap kognisi, afeksi dan konasi apa saja yang ditunjukan orang tua terhadap anaknya yang menyandang retradasi mental.

C. Pertanyaan Penelitian

Untuk mempermudah pelaksanaan studi dan penelitian, peneliti menguraikan pokok masalah yang akan diteliti dalam bentuk pertanyaan penelitian. Berdasarkan hasil kajian teori dan kerangka berpikir penelitian, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan yang akan di jawab melalui penelitian ini yaitu : 1. Bagaimanakah sikap kognisi yang ditunjukan orang tua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental? 55 2. Bagaimanakah sikap afeksi yang ditunjukan orang tua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental? 3. Bagaimanakah sikap konasi yang ditunjukan orang tua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental? 56

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan penelitian mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan Bungin Burhan, 2002:12. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian sikap orang tua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental adalah jenis pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor Lexy J Moleong 2010:4 metodelogi penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata – kata tertulis atau lisan dari orang – orang dan prilaku yang dapat diamati. Sehingga dalam suatu penelitian kualitatif tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandang sebagai bagian dari satu kesatuan. Menurut Sugiyono 2006:8 penelitian kualitatif adalah suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada generalisai. Metode penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, yaitu penelitian yang akan menghasilkan dan mengolah data yang bersifat deskriptif. Hal ini berdasarkan pendapat 57 Suharsimi Arikunto 2006: 23 bahwa penelitian kualitatif deskriptif merupakan penelitian yang tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang suatu variebel, gejala atau keadaan tertentu. Jadi penelitian kualitatif deskriptif hanya menggambarkan secara menyeluruh mengenai suatu variabel sesuai dengan apa yang terjadi dan apa yang ada di lapangan. Pendekatan kualitatif deskriptif sesuai dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Dalam penelitian ini peneliti berusaha untuk melihat sikap sehari- hari yang ditunjukan orangtua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental mulai dari pemberian kasih sayang, respon positif maupun negatif yang ditunjukan orangtua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental dengan apa adanya dan mendalam, sehingga hasil penelitian akan berupa pengungkapan fakta-fakta mengenai sikap orangtua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental yang ada di lapangan dan setelah itu data disajikan dalam ungkapan kata-kata dengan sistematik.

B. Langkah – langkah Penelitian

Pelaksanaan penelitian kualitatif sikap orangtua terhadap anaknya yang menyandang retardasi mental agar pelaksanaannya terarah dan sistematis peneliti membagi proses pelaksanaan penelitian ini ke dalam tahapan – tahapan penelitian. Tahapan – tahapan tersebut menurut Lexy J Moleong 2010 :127-148 meliputi tahap pra lapangan, tahap pekerjaan