Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
133 yang melahirkan di usia 43 tahun, stress saat mengandung karena diteror
istri suaminya. Subjek Ron dan JM memiliki anak retardasi mental karena faktor kurangnya nutrisi yang diperlukan saat subjek RON hamil.
2. Sikap Afeksi Perasaan orangtua saat mengetahui keadaan anaknya menyandang
retardasi mental beragam, subjek US setelah mengetahui keadaan anaknya sedih kecewa tetapi subjek US dapat menerima keadaan anaknya. Subjek
SUK setelah mengetahui keadaan anaknya berusa menjauhi anaknya, subjek belum dapat menerima keadaan anaknya. Subjek IM saat
mengetahui keadaan anaknya merasa sedih, takut subjek IM awalnya menolak keberadaan anaknya karena takut suaminya akan meninggalkan
subjek IM dan anaknya tetapi saat melihat suaminya dapat menerima subjek akhirnya dapat menerima anaknya. Subjek NN walaupun merasa
kecewa tetapi dapat menerima dengan baik keadaan anaknya. Subjek RON setelah mengetahui keadaan anaknya sedih, menyesal subjek langsung
dapat menerima anaknya. Subjek JM setelah mengetahui keadaan anaknya sedih, kecewa, menyalahkan diri sendiri subjek menerima keadaan
anaknya walaupun dengan perasaan kecewa. 3. Sikap Konasi.
Faktor pendukung penerimaan orangtua antara lain pendidikan orangtua, dukungan dari keluarga, keharmonisan keluarga. Pemberian
kasih sayang yang diberikan subjek beragam, subjek RON memberikan kasih sayang sesuai dengan keadaan anaknya. Subjek IM memperhatikan
134 segala kebutuhan anaknya. Subjek JM dan NN memberikan kasih sayang
yang sesuai kepada anaknya, sedangkan subjek US lebih menyayangi anaknya yang menyandang retardasi mental. SUK hanya menyayangi
anaknya yang normal.