63 lain. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses
yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.
Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2009:144. Dalam melaksanakan pengamatan ini sebelumnya peneliti akan
mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga terjadi keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Penelitian ini
menggunakan jenis observasi non partisipan dimana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan subjek,
tetapi observasi dilakukan pada saat wawancara. Pengamatan yang dilakukan menggunakan pengamatan berstruktur yaitu dengan
melakukan pengamatan menggunakan pedoman observasi pada saat pengamatan dilakukan. Pengamatan ini dilakukan di tempat tinggal
subjek, pada saat jalannya wawancara. Observasi ini bertujuan untuk melihat kegiatan dan tingkah laku yang diperlihatkan orangtua
terhadap anaknnya dalam kehidupan sehari – hari.
3. Dokumentasi
Untuk memperoleh informasi yang lengkap, maka pada penelitian ini digunakan teknik dokumentasi. Dokumentasi merupakan
cara pengumpulan data yang diperoleh dari beberapa keterangan yang dikutip dari sumber – sumber informasi berupa buku, catatan, laporan,
dan sebagainya. Tujuan penggunaan dokumen adalah untuk
64 menyamakan antara hasil wawancara dengan dokumen- dokumen yang
ada. Lexy J Moleong 2010:217 mengatakan bahwa dokumen
dapat digunakan untuk menguji, bukti dan menfsirkan. Penggalian informasi data melalui dokumen-dokumen penting seperti data
observasi selama wawancara, sumber tertulis, dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti dalam rangka memperkaya informasi data
yang dibutuhkan.
F. Instrumen Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 160 instrumen penelitian adalah alat bantu dalam penelitian guna mengumpulkan data. Dalam penelitian
kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri manusia sebagai instrumen penelitian.
Instrumen penelitian memegang peranan penting dalam usaha memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. Bahkan keabsahan hasil
penelitian sebagian besar tergantung pada hasil instrumen pengumpulan datanya. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan Lexy J. Moleong 2010:
168 bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sekaligus sebagai perencana, pelaksana, pengumpulan data, analisa, penafsir data dan pada
akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya. Instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk mempermudah
proses pengumpulan data adalah menggunakan pedoman wawancara,