Yang telah Verifikasi Hasil Penelitian
120 pendidikan subjek yang tinggi dan pengetahuan tentang retardasi
mental subjek IM dapatkan dari Dokter yang memeriksa anaknya, tetangga dekat rumahnya dan guru SLB tempat anaknya bersekolah.
Awalnya subjek IM tidak menerima keberadaan anaknya subjek IM merasa malu, takut suami subjek tidak dapat menerima
keadaan anaknya lalu meninggalkan subjek dan anaknya tetapi setelah mengetahui bahwa suaminya menerima keadaan anaknya
subjek IM sudah dapat menerima keadaan anaknya. Subjek melahirkan anaknya di usia 43 tahun, saat
mengandung E subjek merasa stress karena selalu diteror oleh istri pertama suaminya. Hubungan IM dengan keluarga besar NN kurang
baik keluarga menganggap IM merebut suami orang, sedangkan. Hubungan subjek IM dengan tetangga sangatlah akrab. Tetangga
sering memberikan informasi tempat untuk terapi dan memberikan bacaan doa – doa untuk subjek baca. Komunikasi yang terjalin antara
subjek IM dengan anaknya mengalami sedikit gangguan, karena cara berbicara anaknya yang kurang begitu jelas.