91 karena E berbicara kurang jelas namun demikian IM dan NN berusaha
memahami semua perkataan yang diucapkan E. IM dan NN bertekad membesarkan E dengan baik. Sehingga
dapat beguna di masyarakat dan menjadi kebanggaan orangtua serta mandiri dalam segala hal tidak menyusahkan orang lain
c. Subyek III RS dan JM
Identitas subyek RS dan JM dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini:
Tabel 6. Deskripsi Subjek Penelitian III Identitas
Subyek Subjek
Nama RON
JM Tanggal Lahir
13 Mei 1971 19 Januari 1963
Umur 41 Tahun
49 Tahun Jenis Kelamin
Perempuan Laki-laki
Tanggal Menikah Tahun 1996
Lama Pernikahan 16 tahun
Agama Islam
Islam Pendidikan Terakhir
Lulus SD Lulus SD
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga
Buruh Jumlah Anak
3 orang Umur Anak
1. 15 Tahun 2. 13Tahun
3. 5 Tahun
Pendidikan Anak 1. SMLB
2. SDLB 3. TK PAUD
RON dan JM adalah pasangan suami istri yang sudah menikah selama 16 tahun. JM bekerja sebagai karyawan di sebuah rumah
makan sedangkan RON sebagai ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir JM adalah SD sedangkan RON juga SD. Setiap Harinya JM
berangkat kerja pada pukul 8 pagi hingga 10 malam. Hal itu dilakukan
92 setiap hari kecuali Hari Selasa, sedangkan RON selalu berada dirumah
untuk mengurusi ketiga anaknya. RON dan JM mempunyai 3 orang anak, anak pertama
perempuan berusia 15 tahun sebut saja M. M merupakan siswi di SMPLB di Pamardi Putra. Anak kedua RON dan JM seorang laki -
laki berusia 13 tahun sebut saja I. I adalah siswa SLB Negeri 1 Bantul kategori C . Anak ketiga RON dan JM umurnya terpaut lama dengan
anak pertama dan kedua RON dan JM. Anak ketiga SW seorang laki - laki bernama R yang berusia 5 tahun saat ini sekolah disalah satu TK
PAUD di dekat rumah mereka. Dalam kesehariannya RON lebih banyak mengurusi anak –
anak mereka dari pada JM. JM lebih sering berada di luar rumah. Walaupun JM jarang berada dirumah, anak – anak mereka lebih takut
pada JM dari pada RON. Selain RON mengurusi anak – anak mereka RON juga mengurusi kebutuhan orang tua JM yang tinggal bersama
mereka. RON dan JM memiliki dua anak yang mengalami retardasi
mental. RON dan JM berusaha menerimanya, walaupun awalnya JM berusaha keras membantah pada RON dan tetangga sekitar rumahnya
bahwa anaknya mengalami retardasi mental. RON melahirkan ketiga anaknya dengan normal tanpa bantuan apapun.
Pada saat M lahir juga terlihat normal tidak ada gangguan apapun sama seperti anak – anak bayi lainnya. Bahkan M sempat
93 mengenyam pendidkan di SD hingga kelas 2 tetapi saat naik kelas 3
M tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Guru M , ibu SW menyuruh RON dan JM memasukkan ke sekolah luar biasa. JM marah
menganggap ibu SW menghina keluarganya. Tetapi akhirnya M dimasukkan ke sekolah luar biasa Negeri 1 Bantul kategori C .
Waktu kecil M memang sempat terbentur tiang rumahnya, hingga kepalanya berdarah. Saat diperiksakan Dokter mengatakan
tidak terjadi apa – apa. Setelah itu, semakin lama perkembangan M semakin lambat tetapi RON dan JM tetap memasukan M kesekolah
untuk anak normal. RON dan JM tidak menyadari anaknya menyandang retardasi
mental, karena perkembangan fisik M tidak begitu terlihat berbeda M masih dapat melakukan pekerjaan rumah, seperti mencuci piring,
menyapu halaman luar dan mencuci baju. Dalam berbicara pun M terlihat jelas. Hanya saja dalam belajar M kurang dapat memahaminya
dengan cepat. I anak kedua RON dan JM sama sekali tidak terlihat
mengalami retardasi mental, namun cara berbicara sedikit tidak jelas dan kurang dimengerti. Tetapi I dapat membedakan mana yang baik
dan jelek. Jika diberi sandal jelek I menolak dan lebih memilih sandal yang bagus. I dapat membedakan beberapa warna, dan berhitung
hingga 10. Saat belajar I sangat malas, I mengerjakan semaunya sendiri. I juga mengetahui jalan dari rumahnya hingga sekolah.
94 Pernah suatu ketika RON mengantar I kesekolah, setelah
mengantar I sampai sekolah RON pulang kerumah. Beberapa menit kemudian I juga mengikuti pulang kerumah. Pada saat pulang
kerumah I harus bersembunyi dulu, karena JM masih berada dirumah. Setelah JM berangkat kerja barulah I masuk kedalam rumah.
M dan I dari kecil dirawat oleh orangtua RON. Dulu RON pernah bekerja di pabrik konveksi. Setiap berangkat kerja RON sering
menitipkan M dan I pada orang tuanya untuk di jaga. Tetapi akhirnya RON memilih keluar dari pekerjaannya karena kasihan pada orang
tuanya yang sudah tua tetapi merawat kedua anaknya. Pengetahuan tentang retardasi mental yang kurang membuat
RON dan JM tidak tanggap dalam perkembangan kedua anaknya yang berbeda. RON dan JM tidak dapat memberikan yang terbaik untuk
kedua anaknya yang menyandang retardasi mental. Walaupun RON dan JM memiliki anak yang kurang normal
mereka tetap sayang kepada anak – anak mereka. Mereka berharap yang terbaik untuk ketiga anaknya.
3. Reduksi Data Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan peneliti pada subyek penelitian dan informan kunci selama penelitian,
berikut disajikan hasil reduksi data yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan