Mobilitas sosial Penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan

berkunjung ke Jerman. Begitu pun pada ibu mertuanya, terkadang beliau juga berkunjung ke Indonesia setiap dua tahun sekali. Frekuensi bertemu keluarga atau berkunjung ke eropa sendiri sering atau nggak kak? peneliti Kalo dulu itu hampir dua tahun sekali lah, karena tiket juga masih murah W3.R2B. Lumayan deket lah, kalo dulu mamanya dia tiap dua tahun sekali pasti datang ke sini atau kita nanti yang berkunjung ke Jerman. Hubungan kita baik lah. Ketika berada di Jerman, LR akan tinggal di rumah ibu mertuanya. Ketika berada disana biasanya LR akan menyesuaikan dirinya dengan keadaan yang ada di rumah ibu mertuanya tersebut. LR juga akan menjaga sikap dan tata kramanya, seperti tidak menggunakan toilet ibu mertuanya karena saat toilet ibu mertuanya digunakan maka ibu mertuanya tersebut akan merasa risih. Tata karma ya, misalnya saya nggak mau pake toiletnya mereka, soalnya dari mereka agak risih gitu. Jadinya saya agak segan juga menggunakan kamar mandi mereka. W3.R2B.356-362hal.121

d. Mobilitas sosial

Setelah menikah, hubungan LR dengan keluarga tetap terjaga dengan baik. Meskipun tidak memiliki banyak waktu untuk sekedar berkumpul atau pun liburan bersama, namun komunikasi kepada keluarganya tetap intens dilakukan. LR dan keluarga membuat grup keluarga di kontak BBM-nya Blackberry Masanger, sehingga melalui grup BBM Blackberry Masanger itu lah ia dan keluarganya saling berkomunikasi setiap harinya. Universitas Sumatera Utara Kalo untuk sekarang liburan agak susah kan bareng, paling komunikasi kita buat group BBM, group keluarga, jadi kita di group itu ngomong ngomong tiap hari , kirim kiriman foto kayak gitu sih. W3.R2B.377-384hal.122 Berkumpul dengan keluarga besar LR, biasanya dilakukan saat lebaran tiba.. Ketika lebaran adalah hari libur bersama, maka LR dan suami sering mengambil kesempatan tersebut untuk menjadi hari berlibur bersama keluarga bersar LR. Liburan biasanya dilakukan dengan menginap di Brastagi selama dua malam. Kakak dan abangnya yang diluar Medan pun biasanya ikut berkumpul, sehingga frekuensi bertemu antara LR dan saudara saudara tersebutnya biasanya dilakukan setahun sekali saat lebaran tiba. Palingan kalo hari besar kayak lebaran baru ngumpul semua gitu atau liburan bareng ke brastasi nginep dua malam misalnya gitu. Sama abang kakakku setahun sekali adalah ketemu.. W3.R2B.308 315hal.120 Tidak hanya dengan keluarganya saja, dengan keluarga suaminya pun LR membangun hubungan yang baik. Hubungan LR dengan ibunya juga lumayan dekat. Komunikasi yang terjalin antara LR keluarga suaminya biasanya dilakukan hanya via telpon. Biasanya LR berkomunikasi ketika ada kejadian tertentu yang berkaitan dengan perayaan yang dilakukan oleh keluarga suaminya, seperti berkomunikasi untuk mengucapkan selamat ulang tahun atau pun selamat hari natal. Selain itu, biasanya LR hanya bertanya kabar saja. Komunikasi palingan sih memang jarang ya, palingan kalo mamanya adiknya ulangtahun kita telpon, lagi chrismast saya telpon gitu. tapi kalo suami saya dekat banget sering telponan sama mamanya gitu. Kalo saya sih palingan cuma itu aja kalo nggak tanya kabar sekali sekali. W3.R2B.272-282hal.119-120 Universitas Sumatera Utara Komunikasi antara LR dan keluarga suaminya memang jarang terjadi, khususnya dengan ibu mertuanya, karena LR mengalami hambatan bahasa dalam berkomunikasi dengan mertuanya tersebut. .. saya terkendala sama bahasa sih kalo berdua aja ngobrol nggak nyambung. W3.R2B.328-331hal.121 Selain itu, komunikasi pun juga jarang dilakukan dengan adik suaminya, karena LR merasa terkendala dengan alat komunikasi sehingga tidak mempermudahkan ia untuk berkomunikasi dengan adik iparnya. Sehingga komunikasi hanya dilakukan via telepon saja. Keluarganya sama adiknya itu konservatif juga nggak ada yang pake BB, makanya jarang komunikasi kan paling telpon, nggak banyak yang bisa saya share ke keluarganya dia. W3.R2B.387-393hal.

e. Anggota keluarga berusia lanjut