e. Minat dan kepentingan bersama
Faktor  penyesuaian  pernikahan  yang  berkontribusi  baik  di  dalam  pernikahan RW adalah adanya kepentingan bersama suaminya, yaitu usaha gym yang mereka
rintis  bersama. Senada  dengan  yang  diungkapkan  oleh  Hurlock  2000  bahwa kepentingan  yang  sama  mengenai  suatu  hal  dapat  dilakukan  pasangan  cenderung
membawa  penyesuaian  yang  baik  dari  pada  kepentingan  bersama  yang  sulit dilakukan dan dibagi bersama.
Untuk  menjaga  komitmen  dalam  memenuhi kepentingan  bersama  tersebut dilakukan  dengan menjaga  komunikasi,  bertukar  pendapat  dan  membicarakan
permasalahan  secara  bersama sama.  Sehingga  dalam mencapai  dan  memenuhi
kepentingan bersama pun dilakukan dengan bersama sama. Hal ini sesuai dengan
yang  diungkapkan  oleh Tseng,  Dermott,  J.F.,    Maretzki,  T.W  1977,  bahwa salah  satu  faktor  yang  mendukung  penyesuaian  pernikahan  antar  bangsa  adalah
adanya  sikap  saling  terbuka  antara  pasangan  satu  sama  lainnya, dimana  mau mendengarkan pendapat dan saran serta menerima kritikan dari pasangannya.
f. Keserupaan nilai
Latar  belakang  budaya  yang  berbeda  tentu  saja  menghasilkan  adanya perbedaan nilai- nilai yang dianut antara RW dan suaminya, baik nilai agama, nilai
sosial  atau  pun  nilai  budaya  yang  berbeda.  Hal  ini  sesuai  dengan  yang  dikatakan oleh  Hurlock  2000  bahwa  adanya  latar  belakang  yang  berbeda    menimbulkan
nilai yang berbeda pula Hurlock, 2000. Perbedaan nilai  yang ada di dalam pernikahan RW, membuat RW merasakan
adanya  kesulitan  untuk  menyesuaikan  diri  terhadap  perbedaan  nilai nilai
Universitas Sumatera Utara
tersebut.  Hal-hal  yang dirasa  sulit  adalah  mengajarkan  suami  untuk  beribadah sesuai dengan ajaran islam, dan merasa tidak nyaman dengan nilai sosial dan etika
yang dianut suami. Hal ini seperti  yang diungkapkan oleh Hurlock 2000 bahwa pasangan  yang  menyesuaikan  diri  dengan  baik  memiliki  nilai  yang  lebih  serupa
dari pada pasangan yang penyesuaian dirinya buruk. Tetapi  untuk  nilai  budaya  yang  berbeda,  RW  cukup  mampu  menyesuaikan
dirinya  terhadap  suami  dengan  memberikan  pengertian pengertian,  selalu
mengalah  dan  mengikuti  keinginan  suami  dalam  tata  berpakaian  yang  suami inginkan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Tseng, Dermott, J.F.,  Maretzki,
T.W  1977 bahwa  salah  satu  faktor  yang  mendukung  pernikahan  antar  bangsa adalah  karena  adanya  toleransi  yang  tinggi  terhadap  pasangannya  dengan
menghormati, menghargai, memahami pasangan serta tidak menjadikan p erbedaan
yang ada di dalam pernikahan sebagai konflik berkepanjangan.
g. Konsep peran
RW memiliki  konsep tersendiri  mengenai  peranan  suami yang  ia  harapkan. Begitu  pula  halnya  dengan  suami,  yang  memiliki  konsep tersendiri  mengenai
peranan dan  berharap  bahwa  RW  menjalankan  peran  tersebut  di  dalam  rumah tangga. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Hurlock 2000 bahwa setiap
pasangan mempunyai konsep yang pasti mengenai bagaimana seharusnya peranan seorang  suami  dan  istri,  atau  setiap  individu  mengharapkan  pasangannya
memainkan perannya. Di  dalam  pernikahannya,  RW  sendiri  tidak  memenuhi  peranan  sebagai  istri
seperti  yang  diharapkan  suaminya.  Tindakan  RW  demikian  dipicu  oleh  pikiran
Universitas Sumatera Utara
RW  bahwa  suaminya  adalah  pria  yang  mandiri  sejak  awal  mereka  menikah  dan bisa  melakukan  apa  pun  sendiri.  Sehingga  RW  lebih  memberikan  perhatian  dan
menyediakan  keperluan anaknya  dibandingkan  memperhatikan  dan  menyediakan kebutuhan suaminya.
Hurlock  2000  menjelaskan  bahwa  ketika  harapan  terhadap  peran  tidak terpenuhi  maka  akan  mengakibatkan  konflik  dan  penyesuaian  yang  buruk. Apa
yang  dikatakan  Hurlock  tersebut  tidak  sesuai  dengan  apa  yang  terjadi  dengan kondisi  di  pernikahan  RW.  Peran  istri  yang  tidak  dipenuhi  oleh  RW  tidak
membuat RW dan suami memunculkan pertikaian atau pun percekcokan  diantara mereka.  Suami  memang  mengeluh  karena  tidak  dilayani  oleh  RW,  namun
suaminya tidak mempersalahkan hal tersebut sehingga tidak menjadi masalah yang krusial diantara mereka.
h. Perubahan Pola Hidup