Pemenuhan Kebutuhan Penyesuaian dengan Pasangan

sosok pria yang lumayan tampan, memiliki perilaku yang baik, dan seorang pria yang penyayang serta bertanggung jawab terhadap keluarga, terutama terhadap anak mereka. Dibilang ganteng ya lumayan lah. W1.R1B.78-79hal.2 Oh, bertanggung jawab penuh. W2.R1B.7-8hal.22 Dia orangnya bertanggung jawab, sayang sama keluarga, terutama sama anak ya, kalo hubungan seksual memuaskan tertawa, kasih sayangnya juga. W2.R1B.92-98hal.24

c. Pemenuhan Kebutuhan

Dicinta oleh pasangan di dalam suatu pernikahan merupakan hal penting bagi pasangan lainnya karena merupakan bukti bahwa ia mendapatkan kasih sayang dan kehangatan di dalam pernikahan tersebut. Untuk itu, dicinta oleh pasangan adalah suatu kebutuhan psikologis dan pasangan harus memenuhi kebutuhan tersebut. Di dalam penikahannya, RW mendapatkan perhatian yang cukup dari suaminya. Disamping itu, suami RW juga merupakan pria yang cukup romantis, bahkan perhatian untuk hal-hal yang kecil namun merupakan hal penting di dalam pernikahan mereka, seperti mengingat hari ulang tahun RW, hari ulang tahun pernikahan mereka bahkan memberikan hadiah-hadiah kecil kepada RW untuk membahagiakan RW. Kalo misalkan ulang tahun kakak nanti dia cepat telepon, bangun tidur dia disana kan, langsung nelpon, selamat ulang tahun ya. W1.R1B.139-143hal.4 Pernikahan.. awalnya dia gitu juga, dia sering ingetin... W1.R1B.160-161hal.4 Universitas Sumatera Utara oh dia suka kasih kado, surprise gitu, pernah dia kasih tas, kemaren dikasihnya handphone gitu. W4.R1B.94-98hal.57 Bertolak belakang dengan suaminya, RW justru tidak memenuhi kebutuhan cinta terhadap suaminya. RW bersikap kurang romantis bahkan cenderung tidak memperdulikan suaminya, seperti tidak ingat akan hari ulang tahun pernikahan mereka atau tidak memberikan respon atau pun timbal balik akan sikap suami yang romantis terhadap dirinya. Hal tersebut menyebabkan perubahan sikap pada suami RW, yang awalnya cukup romantis menjadi bersikap biasa saja terhadap RW, seperti bersikap biasa dalam memperingati hari ulang tahun pernikahan mereka. kakak nggak inget-inget. Ah kamu nggak pernah ingat, katanya. Kakak orangnya agak cuek aja, nggak terlalu terlalu dipaksain duh ntar bikin acara, berdua bersama. W1.R1B.162-167hal.4 Kalo romantis kadang kakak gini juga, ih, katanya orang bule romantis, kamu nggak? Gimana saya mau romantis kamu aja nggak romantis, katanya gitu. Jadi, timbalnya ke kakak juga. Kadang nanti kan dia mancing-mancing gitu kan, tapi kakaknya slow aja gitu, jadi mungkin dia ditengoknya mungkin orang Indonesia memang seperti itu, jadi agak-agak biasa-biasa aja nggak dinampakin kali. W1.R1B.123-137hal.3-4 Tadinya, pertama, kedua, ketiga pernikahan dia mau ingetin. Cuman, pada akhirnya ke depannya karena kakak cuek-cuek aja, di tahun-tahun ke depannya lagi agak cuek, nggak ingetin lagi. W1.R1B.168-175hal.4 Memenuhi kebutuhan pemenuhan diri suami merupakan kebutuhan psikologis lainnya yang biasanya dilakukan istri terhadap suami. Hal-hal yang dilakukan biasanya berhubungan dengan memberikan pelayanan kepada suami Universitas Sumatera Utara dan menyediakan segala kebutuhan suami. Dalam pernikahan RW, hal ini tidak begitu terlihat, dimana RW tidak sepenuhnya melayani dan menyediakan kebutuhan suaminya. Hal ini dikarenakan RW merasa tidak dituntut untuk melakukan hal tersebut, sehingga RW tidak menyiapkan segala kebutuhan suaminya, bahkan untuk memenuhi kebutuhan suaminya, suaminya harus melakukan segalanya sendiri, seperti masak sendiri atau pun menyiapkan kebutuhannya sendiri. Sebenarnya sih kakak nggak ini apa namanya nggak kaya orang kita ya kalo pagi bikinin sarapan, harus bikinin makan siang. Toh, awalnya kan dia nggak tau tradisi kita. Namun, pada akhirnya tahu, kamu kok gini,gini,gini nggak masak, nggak siapain makan, gitu lah. Tapi kakak biasa aja. Di suruh masak yah kakak nggak pande masak. Jadi kami kalo sarapan pagi beli lontong, roti bakar, kalo siang paling makan siang keluar, malem kadang- kadang makan diluar, makan ayam penyet, jadi banyak diluar ketawa. W1.R1B.370-389hal.9 Kalo nyediain pakaian ya, nggak pasti. Kalo misalnya nggak ada yang kerja pembantu ya udah kakak yang siapin. Kakak juga nggak terlalu di tuntutan kayak harus gini, harus buat minum, siapin air panas, bikin teh manis pagi. Jadi sepanjang apa yang bisa dilakukan dia ya dilakukannya. Jadi kakak nggak harus gini, gini, nggak. Itu karena disana dia seperti itu kan, laki-laki juga bisa masak, jadi dia pun nggak tuntut kita harus siapin semua. W1.R1B.414-431hal.10 Alasan mengapa RW tidak melakukan semua hal yang berkaitan dengan kebutuhan pemenuhan diri suaminya adalah karena hal tersebut berkaitan dengan kemampuan RW dalam memenuhi kebutuhan pemenuhan diri suaminya. Seperti ketidakmampuan RW untuk memasak dan menyiapkan makanan RW, sehingga ia merasa tidak percaya diri untuk memasak dan lebih memilih untuk membeli makanan dari pada memasaknya sendiri. Universitas Sumatera Utara kakak pun kadang kalo masak males, takut nggak enak. Ngerasa ini juga sih, kalo nggak enak kan ntar jadinya nggak mau makan Ah males lah, mending makan diluar aja tertawa W1.R1B.403-409hal.9-10 Perlakuan RW yang demikian terhadap suaminya memunculkan keinginan dari si suami untuk dilayani dan dipenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti yang biasanya dilakukan oleh kebanyakan istri di Indonesia. Suami RW sendiri pernah menuntut RW untuk memasak masakan di rumah dan menyediakan makanan di rumah. Namun, RW justru memilih untuk tidak mengikuti dan tidak berusaha memenuhi keinginan suaminya. Sebenarnya dia jadi nuntut juga, ih, istri Indonesia kan harus pande masak, harus nyediain makan. Kakak diam aja, ya ya ya kan aja tersenyum. Ntar kalo pergi belanja, nanti di kulkas uda banyak bahan tuh kan, kakak diemin, nggak kakak masak tertawa. W1.R1B.390-399hal.9 Selain itu RW juga lebih mengutamakan kebutuhan diri anaknya dari pada kebutuhan suaminya. Hal ini mengakibatkan suaminya merasa bahwa dirinya tidak dijadikan sebagai prioritas utama oleh RW, karena perhatian RW dalam memenuhi kebutuhan anaknya lebih diutamakan dari pada kebutuhan suaminya. Namun, suaminya tidak mempermasalahkan hal tersebut menjadi masalah yang krusial, karena yang terpenting menurut suaminya adalah RW menyayangi anak mereka. Justru suami kakak kadang ceplos bilang gini, saya taunya kamu nggak cinta sama saya, itu yang dibilangnya. Karena mungkin dia bisa menilai kakak lebih peduli Kayla, lebih perhatian sama Kayla dari pada sama dianya. Masalah makannya, kadang kakak lebih mendahulukan Kayla, justru dia ambil sendiri, kakak suapin Kayla gitu. Kadang makanan juga misalkan, kalo orang kan makanan suami dulu kalo kakak nggak Kayla dulu gitu. Universitas Sumatera Utara W1.R1B.469-485hal.11 Tapi dia bilang juga, saya nggak kenapa-kenapa, yang penting kamu sayang Kayla tertawa. W1.R1B.486-489hal.11 Kebutuhan sosial adalah kebutuhan dalam berinteraksi dengan orang lain dan berkaitan dengan hubungan persahabatan. Ketika seseorang menikah, maka biasanya akan membantu pasangan dalam memenuhi kebutuhan sosial pasangannya. Pemenuhan kebutuhan sosial pasangan merupakan kebutuhan lainnya yang dianggap sebagai hal yang penting untuk dipenuhi oleh pasangan lainya, sehingga memunculkan pengalaman yang baru bersama pasangannya. Misalnya seperti istri yang memenuhi kebutuhan sosial suami dengan menemani suami ketika berkunjung ke rumah teman, menghadiri pesta atau berkumpul bersama teman suami. Dalam memenuhi kebutuhan sosial suaminya, hal yang pertama sekali dilakukan oleh RW adalah mengizinkan suaminya untuk menjalin persahabatan dengan siapa saja, asalkan suaminya tidak berbuat hal-hal yang dapat merusak pernikahan mereka, misalnya berselingkuh dengan wanita lain. Kalo kakak sih dia mau berteman sama siapa aja yah terserah, asal jangan misalnya ada teman yang mau nawarin cewek, kemarin sempat juga ada bapak-bapak yang nawarin gitu, cuma dianya yang nggak mau. W2.R1B.45-53hal.23 Hal - hal lainnya yang dilakukan oleh RW dalam membantu memenuhi kebutuhan sosial suaminya adalah dengan membantu mobilitas suami selama berada Medan, seperti menemani suami disaat ingin berpergian ke suatu tempat. Hal ini dilakukan RW karena suami yang tidak mengenal dan mengerti seluk Universitas Sumatera Utara beluk jalanan yang ada di Medan. Tidak hanya itu, RW juga membantu suaminya dalam hal berkomunikasi dengan orang lain, karena suami RW kurang fasih dalam berbahasa Indonesia sehingga akan sulit untuk berkomunikasi dengan orang lain. Untuk melakukan semua itu, RW akan menemani suami dan mengikutinya disaat akan berpergian ke suatu tempat. Kalo nggak sama dia, misalnya dia mau pergi kemana ntar takut jalannya nggak tahu, takut salah jalan, takut komunikasi juga susah sama orang kan, jadi kemana-mana yah kakak ikut. W1.R1B.292-299hal.7 Menemani suami untuk berkumpul bersama teman-temannya juga dilakukan oleh RW. Biasanya dilakukan dengan menghabiskan waktu bersama suami dan teman-teman suaminya, seperti sekadar berkumpul untuk minum-minum atau jalan-jalan bersama. Kemampuan RW dalam bersosialisasi dengan teman-teman suaminya juga cukup baik, yaitu teman suaminya yang berkewarganegaraan asing atau pun dengan orang Indonesia. Meskipun RW memiliki kendala dalam hal berbahasa asing, seperti bahasa inggris dan bahasa Prancis yang pas - pasan, namun RW tetap menemani suami untuk berkumpul bersama dengan teman- teman suaminya. Kakak yah seperti kakak sendiri aja. Kalo untuk komunikasi ntah bahasa Prancis atau bahasa yang nggak dimengerti paling kita diam aja sih. Bahasa inggris bisa dikit sih, sedikit banget malah, bahasa Prancis juga. Ya udah, jadi diam, duduk, gabung, kalo komunikasi biasanya dia yang translate. Cuma kalo sama teman-temannya yang orang kita ya paling gabung-gabung aja. Kapan kita perlu didatengin atau ngumpul buat makan-makan, jalan- jalan. Atau kalo nggak datang ke rumah. W2.R1B.71-88hal.24 Universitas Sumatera Utara Menemani suami dan berkumpul dengan teman-teman suaminya, sebenarnya tidak selalu dilakukan oleh RW. Seperti mengikuti dan menemani suami yang sering keluar malam untuk bersenang-senang bersama teman-temannya di diskotik. Ketika suami mengajak RW untuk ke diskotik, biasanya RW akan menolak ajakan tersebut dan lebih memilih untuk menjaga anaknya dirumah. Kadang dia juga sering ngajak buat dugem, cuma kakak nggak mau soalnya mikirin Kayla nggak ada kawan di rumah, kalo dititipin ke rumah orang juga kakak nggak mau, jadi kalo dia ngumpul-ngumpul sama kawannya kalo malam kakak nggak ikut juga. W2.R1B.461-470hal.32 Kebutuhan seksual seringkali dianggap sebagai suatu hal yang dapat menentukan kebahagian dalam suami pernikahan. Untuk itu, kebutuhan seksual menjadi hal yang penting untuk dipenuhi oleh pasangan. Begitu pula yang dilakukan oleh RW. Dalam memenuhi pemenuhan kebutuhan seksual suaminya, RW memenuhi kebutuhan tersebut dengan baik. Secara fisik RW merasa mampu untuk melayani suaminya, karena ia memiliki tubuh yang sehat dan kuat untuk melakukan hubungan seksual. Iya, kakak masih mampu, masih bisa melayani lah untuk suami. W1.R1B.336-338hal.8 Secara psikologis, suami RW cukup puas dengan kehidupan seksual di pernikahan mereka. Hal ini menunjukkan bahwa RW mampu memberikan kepuasan seksual kepada suaminya, sehingga kebutuhan seksual suami pun terpenuhi. Untuk memberikan kepuasan secara seksual terhadap suaminya, RW cukup terbantu dengan adanya komunikasi yang ia jalin bersama suami dalam Universitas Sumatera Utara membicarakan hal hal yang berkaitan dengan kehidupan seksual. Seperti mengevaluasi mengenai pengalaman seksual mereka dan apa yang harus dilakukan agar mencapai kepuasan seksual. Biasanya RW dan suami mengkomunikasikan tentang kehidupan seksual merekak, setelah mereka melakukan hubungan seks atau di waktu senggang. Cukup terpuaskan lah dia. Jadi, kita kalo ada salah, ada kurang dibicarain sama dia gitu kan. Ntah kita ada kurang atau dia yang ada kurang, misalnya uda mau klimaks, diomongin juga paginya atau lagi ngapain gitu. Yah kaya gitu sih. W1.R1B.342-350hal.8 Hal hal lainnya yang dilakukan oleh RW untuk memberikan kepuasan seksual pada pasangannya adalah dengan belajar dan mencari informasi informasi seputar seksual. RW biasanya mencari informasi tersebut melalui internet, lalu ia menerapkan informasi - informasi seksual tersebut ke dalam kehidupan seksualnya. Tidak hanya belajar mengenai seks, RW juga melakukan perawatan tubuh untuk menjaga kecantikan tubuhnya. Hm, kakak banyak belajar juga dari nol, kadang kaya buka-buka interner. Kadang kita cari titik kepuasan masing-masing, kita belajar dari situ, kita terapkan, gitu untuk kasih kepuasaan suami, terus yang penting merawat tubuh biar tetap bagus, mulus. W1.R1B.355-364hal.8-9

d. Kesamaan Latar Belakang