Pemenuhan kebutuhan Penyesuaian dengan pasangan a. Konsep pasangan ideal

mengenai pasangan yang ideal. Kurangnya pengetahuan RW mengenai suaminya dikarenakan kurangnya penyesuaian yang ia lakukan sejak ia dan suami berpacaran yang dilakukan dengan jarak jauh, serta dalam menjalin hubungan berpacaran tersebut hanya berlangsung selama satu tahun. Senada dengan yang diungkapkan oleh Hurlock 2000 bahwa periode atau masa pacaran yang singkat akan membuat pasangan hanya memiliki sedikit waktu untuk memecahkan banyak masalah tentang penyesuaian sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Ditambahkan oleh Degenova 2008 yang menjelaskan bahwa orang yang terburu buru menikah memiliki waktu yang kurang cukup bagi perkembangan hubungannya.

b. Pemenuhan kebutuhan

Memenuhi kebutuhan pasangan biasanya terlihat dari seberapa baik kemampuan seseorang dalam menyesuaikan dirinya kebutuhan pasangannya. Seperti yang terjadi pada RW, ia memiliki kemampuan yang kurang baik dalam memenuhi pemenuhan kebutuhan suaminya, seperti kurang dalam memenuhi kebutuhan psikologis, khususnya kebutuhan akan perasaan cinta. Hal ini berkaitan dengan apa yang diungkapkan oleh Hurlock 2000 bahwa yang terpenting dalam penyesuaian pernikahan yang baik adalah kesanggupan dan kemampuan istri untuk berhubungan mesra dan saling memberi dan menerima cinta. RW kurang memiliki kemampuan dalam menunjukkan kasih sayangnya kepada suami, sedangkan suami mampu menunjukkan rasa cintanya kepada RW dengan bersikap romantis. Sehingga tidak ada hubungan timbal balik yang RW lakukan kepada suaminya. Universitas Sumatera Utara Kurangnya kemampuan RW dalam menyesuaikan diri terhadap suaminya juga terlihat dari pemenuhan diri suaminya, yang mana RW tidak memenuhi tuntutan suami dalam melayani segala kebutuhan sehari hari suaminya. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Degenova 2008 bahwa dalam memenuhi kebutuhan pasangan maka pasangan lainnya berkontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan pasangannya. RW sendiri tidak melakukan apa pun untuk berusaha memenuhi keinginan suaminya, sehingga ia tidak berkontribusi banyak dalam memenuhi kebutuhan pemenuhan diri suaminya. Meskipun demikian, terdapat beberapa penyesuaian dalam hal memenuhi kebutuhan suami yang cukup baik dilakukan dan dirasa tidak begitu sulit oleh RW. Seperti dalam memenuhi kebutuhan sosial suami yang dilakukan RW dengan membantu mobilitas suami selama berada Medan dan membantu suami dalam hal berkomunikasi dengan orang lain. Hurlock 2000 menjelaskan bahwa apabila penyesuaian yang baik dilakukan, pasangan harus memenuhi kebutuhan yang berasal dari pengalaman awal dan pasangan harus membantu pasangan lainnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tidak hanya itu, RW juga menemani suami untuk berkumpul bersama teman- temannya dengan menghabiskan waktu bersama sekadar untuk minum-minum atau jalan-jalan bersama. Hal ini Sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Degenova 2008 bahwa ketika pasangan memenuhi kebutuhan sosial suami dalam pertemanan maka akan ada pengalaman yang baru bersama pasangannya. Begitu pula dalam hal memenuhi kebutuhan seksual suami, RW merasa tidak begitu kesulitan dalam melakukan penyesuaian terhadap kebutuhan seksual Universitas Sumatera Utara suaminya. Ia pun mampu memberikan kepuasan secara fisik dan psikologis. Untuk memberikan kepuasan secara fisik RW melakukan perawatan tubuh untuk menjaga kecantikan tubuhnya, sedangkan untuk memberikan kepuasan secara psikologis, RW berusaha dengan belajar dan mencari informasi informasi seputar seksual. melalui internet dan menerapkannya ke dalam kehidupan seksualnya. Penyesuaian seksual yang dilakukan oleh RW sesuai dengan yang dijelaskan oleh Degenova 2000 bahwa untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan dilakukan dengan memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan seksual secara fisik dan psikologis.

c. Kesamaan latar belakang