Anggota keluarga berusia lanjut Bantuan keuangan untuk keluarga pasangan

Komunikasi antara LR dan keluarga suaminya memang jarang terjadi, khususnya dengan ibu mertuanya, karena LR mengalami hambatan bahasa dalam berkomunikasi dengan mertuanya tersebut. .. saya terkendala sama bahasa sih kalo berdua aja ngobrol nggak nyambung. W3.R2B.328-331hal.121 Selain itu, komunikasi pun juga jarang dilakukan dengan adik suaminya, karena LR merasa terkendala dengan alat komunikasi sehingga tidak mempermudahkan ia untuk berkomunikasi dengan adik iparnya. Sehingga komunikasi hanya dilakukan via telepon saja. Keluarganya sama adiknya itu konservatif juga nggak ada yang pake BB, makanya jarang komunikasi kan paling telpon, nggak banyak yang bisa saya share ke keluarganya dia. W3.R2B.387-393hal.

e. Anggota keluarga berusia lanjut

Pandangan LR terhadap merawat orang tua yang berusia lanjut dianggap sebagai suatu kewajiban. Orang tua yang dirawat oleh LR adalah ayahnya sendiri. LR merasa bahwa tanggung jawab yang harus ia lakukan adalah dengan memperhatikan kesehatan ayahnya. Aku ngerawatnya pasti dari kesehatan papa. Kalo pandangan aku nggak masalah ya kan memang papa sendiri, itu memang kewajiban saya sebagai anak merawat orangtua. W3.R2409-415hal,122-123 Universitas Sumatera Utara Ketika melakukan pengasuhan terhadap ibu dan anaknya secara bersamaan, LR tidak merasa kesulitan. Karena anaknya yang sudah besar dan mandiri, maka LR tidak merasa kewalahan atau puun kerepotan dalam mengasuh ayah dan anaknya. Yang menjadi kendala dalam merawat ayahnya adalah waktunya yang lebih banyak untuk bekerja sehingga waktu untuk memperhatikan dan merawat ayahnya menjadi lebih sedikit. Walaupun demikian, LR tetap berusaha memperhatikan dan merawat ayahnya sepulang bekerja. Anak sekarang juga udah besar ya, udah mandiri jadi aku bisa fokus lah ngeliat papa, walaupun gini anak kan juga harus dikontrol. Jadi sama anak lebih percaya tapi di kontrol. Nggak masalah sih, biasa aja, apa namanya nggak kewalahan ya, nggak repot. Jadi ada untungnya juga tinggal serumah bisa perhatiin dua dua sekalian. Kalo kesulitan palingan karena kerjaan ya, makanya gitu aku pulang aku langsung perhatiin papa, cerita papa gimana hari ini, baru ke anak, baru masuk kamar gitu. W3.R2B.419-438hal.123

f. Bantuan keuangan untuk keluarga pasangan

Setiap bulannya, LR selalu memberikan bantuan keuangan terhadap ayahnya. Uang yang ia berikan adalah penghasilannya sendiri. Setiap bulannya ia selalu menyisihkan uang untuk diberikan kepada ayahnya, biasanya bantuan yang diberikan berkisar Rp. 1.000.000 sampai pada Rp. 1.500.000 Saya kalo papa saya kasih uang tiap bulan, biasanya papa nolak tapi saya kasih aja. Ini pa buat beli ini beli itu. Biasanya saya kasih sejuta, sejuta setengah. W3.R2B.458-463hal.123-124 Uang saya, dari gaji saya. Makanya tiap bulan saya selalu ada badget untuk papa saya. W3.R2B.466-469hal.124 Universitas Sumatera Utara Suami LR tidak pernah mempermasalahkan bantuan keuangan yang diberikan oleh LR terhadap ayahnya. Hanya saja, terkadang suaminya mempermasalahkan biaya yang berkaitan dengan kebutuhan rumah tangga, seperti biaya air dan listrik. Hal ini karena suami merasa bahwa seluruh biaya rumah ditanggung oleh LR dan suaminya. Padahal, sebenarnya biaya rumah sudah apa pembagiannya masing-masing untuk dibayar oleh LR, ayahnya, adiknya dan teman LR yang tinggal dirumah. Namun suaminya tetap merasa bahwa ia memiliki kontribusi pembayaran yang lebih besar dalam dari pada yang lain karena ia dan LR memiliki pemasukan yang lebih besar dibandingkan anggota keluarga lainnya. Tapi kadang gini dia seringkali beranggapan uang dia ada, gaji aku ada jadi income kita besar, jadi kadang kadang dia beranggapan biaya rumah papa yang lumayan besar itu, aku sendiri yang keluar biaya, terus aku bilang, nggak adikku punya kontribusi, papaku punya kontribusi, temanku yang tinggal di rumah juga dia punya kontribusi, jadi dia bayar air, tapi kalo listrik yang lain lain itu udah bagi bagi sama papa adikku. Tapi kalo dia merasa, ah, pasti kita nih yang banyak keluar uang ni W3.R2B.126-145hal.116-117 Agar suaminya mengerti keadaanya yang sebenarnya, LR selalu berupaya untuk menjelaskan pembagian biaya rumah yang diberikan dirumah sudah adil untuk setiap anggota keluarga. Walaupun sudah dijelaskan, suami tetap mengeluh dan meminta LR untuk berhemat dalam menggunakan air ataupun listrik agar biaya rumah tidak terlalu besar. LR sendiri menanggapi keluhan suaminya sebagai hal yang sudah biasa terjadi dan bukan masalah yang krusial untuknya. Aku jadinya selalu usaha bilang ke dia, nggak, memang kita equal gitu, tapi saya jelasin kalo uang listrik itu 800 ribu kadang mau 850 ribu sedangkan kita itu biasa bayarnya sekitar 400 ribu tapi udah sama uang air, kan wajar Universitas Sumatera Utara kan? ya tapi tetap aja dia jadinya hemat dikit, ini segala macem ke saya, selalu ada yang dikeluhkanlah tapi saya udah biasa bukan krusial lah. W3.R2B.149-162hal.117 Sedangkan pada keluarga suaminya, baik LR ataupun suami tidak pernah memberikan bantuan secara keuangan. Hal ini karena tradisi dari keluarga suami LR tidak terbiasa memberikan bantuan keuangan kepada orangtua. Sehingga suaminya dan LR pun tidak membantu dalam hal keuangan. kalo uang sih nggak pernah. Karena itu buka tradisi mereka menerima uang dari anaknya atau bantuan dari anak gitu, atau anak yang kasih ke orangtua. Kalo saya dengar dari suami begitu. Makanya suami dan saya nggak pernah kasih bantuan finansial ke orangtuanya dia. W3.R2B.476-486hal.124 Universitas Sumatera Utara Bagan 2. Gambaran Penyesuaian Pernikahan pada Responden II WANITA YANG MENIKAH DENGAN PRIA ASING Responden II LR FISIK Pemilihan Pasangan SIFAT PSIKOLOGIS Pemilihan Pasangan Tinggi: 164 cm, berat: 65 kg, bentuk muka oval, rambut dicat berwarna coklat Ramah,terbuka, ekspresif, ramah, mudah bergaul dengan orang lain. Faktor penyesuaian pernikahan yang dilakukan Responden II Penyesuaian dengan pasangan Penyesuaian seksual Penyesuaian dengan keluarga pasangan Konsep pasangan ideal Bisa menemukan pria yang tepat ; Suami memenuhi semua kriteria Pemenuhan Kebutuhan Kebutuan psikologi dan sosial terpenuhi, seksual kurang maksimal dilakukan Kesamaan latar belakang Status sosioekonomi sama, pendidikan dan budaya berbeda, agama awalnya berbeda. Minat dan kepentingan bersama Memiliki minat yang berbeda tapi mau melakukan penyesuaian dan kegiatan secara bersama Perilaku terhadap seks Informasi seksual didapatkan melalui sekolah SD, SMP, SMA Pengalaman seks masa lalu tidak ada pengalaman yang tidak menyenangkan sehingga penyesuaiannya baik Dorongan seksual LR mampu mengontrol hasrat seksualnya saat dorongan seksualnya naik atau pun sedang turun Penyesuaian keuanganan Mengelola keuangan dilakukan oleh LR sendiri dan tidak terbiasa hidup bermewah - mewahan Streotip tradisional mengenai ibu mertua ibu mertua dianggap seperti ibu sendiri sosok yang disegani. Keinginan untuk mandiri Muncul sejak awal pernikahan, mandiri dalam menanggung biaya rumah tangga meskipun tinggal bersama orangtua LR; tinggal di bersama orangtua hanya karena tradisi. Kebersamaan dengan keluarga Selama menikah menghabiskan waktu bersama keluarga LR dan keluarga suami; sering berkomunikasi dengan keluarganya tapi jarang dengan keluarga suami; bertemu keluarga RL setiap hari karena tinggal bersama, untuk bertemu keluarga besarnya dilakukan setahun sekali ketika lebaran bertemu dengan keluarga suami dilakukan dua tahun sekali dengan berkunjung ke Jerman. Menikah Pemilihan pasangan : Mendapatkan pria berkebangsaan Jerman Pernikahan Antar bangsa Motivasi Pernikahan :  Cinta  Mendapatkan pria yang memiliki latar belakang yang sama Perbedaan budaya : Individualis vs Kolektif Sumber masalah : karakter budaya suami yang bersuara keras dan suka mengeluh memicu emosi responden; Nuclear family vs Extended family Butuh penyesuaian pernikahan Universitas Sumatera Utara Keserupaan nilai Nilai agama, nilai sosial sama dan nilai budaya berbeda. Konsep peran Memenuhi konsep peran istri dalam memperhatikan anak dan suaminya Perubahan pola hidup Perubahan dalam kegiatan sosial. Pengalaman seks marital awal menggunakan alat spiral selama 10 tahun sudah dilepas, merasa sakit menggunakannya tapi tidak berpengaruh terhadap kepuasan seksual. Sekarang mencegah kehamilan dengan menggunakan kondom; awalnya suami komplain, tapi sekarang sudah terbiasa Anggota keluarga berusia lanjut Mengasuh ayahnya adalah kewajibannya; tidak merasa kesulitan dalam mengasuh ayah dan anaknya, karena anak sudah remaja dan mandiri. Bantuan keuangan terhadap keluarga pasangan Memberikan bantuan keuangan kepada ayahnya dari penghasilan LR sendiri ; Tidak memberikan bantuan keuangan pada keluarga suami karena bukan tradisi suami Penyesuaian dengan keluarga pasangan Penyesuaian dengan pasangan Penyesuaian seksual Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Rekapitulasi Faktor dalam Penyesuaian Pernikahan antar Responden No Faktr Penyesuaian Pernikahan Responden RW LR 1 Penyesuaian dengan pasangan

a. Konsep pasangan ideal

b. Pemenuhan kebutuhan - Untuk mendapatkan pasangan yang sesuai dengan yang ia harapkan dirasa sulit oleh RW. - RW menganggap bahwa suaminya kurang memenuhi konsep pasangan ideal yang ia inginkan. - RW kurang mampu memenuhi pemenuhan kebutuhan secara psikologis terhadap suaminya, yaitu tidak memenuhi kebutuhan akan perasaan cinta dan kebutuhan akan penerimaan diri terhadap suami seperti tidak melayani dan memenuhi kebutuhan sehari-hari suaminya - Pemenuhan kebutuhan sosial terhadap suami dipenuhi oleh RW, dimana RW memiliki kemampuan yang cukup baik dalam bersosialisasi dengan teman teman suaminya, walaupun kurang dalam hal kemampuan bahasa asing bahas inggris dan bahasa prancis. - Memenuhi kebutuhan sosial suami juga dilakukan dengan menemani suami ketika berpergian serta membantu suami dalam berkomunikasi - mendapatkan pasangan yang sesuai dengan yang ia harapkan dengan sekali berpacaran. - LR menganggap bahwa suaminya memenuhi konsep pasangan ideal yang ia inginkan. - LR mampu memenuhi pemenuhan kebutuhan psikologis suaminya, cara yang dilakukan melalui tulisan seprti puisi, memberikan ucapan ucapan mesra serta ditunjukkan melalui sentuhan fisik seperti memeluk dan mencium suaminya. - Pemenuhan kebutuhan sosial terhadap suami cukup dipenuhi oleh LR, walaupun dilakukan ketika ia memiliki waktu luang. hal yang dilakukan adalah ; bersosialisas bersama teman teman suaminya, liburan bersama suami dan teman teman suaminya, menjamu dan melayani teman teman suami yang berkunjung ke rumah serta memiliki kemampuan berbahasa asing, khususnya berbahasa inggris yang baik. Universitas Sumatera Utara c. Kesamaan latar belakang dengan orang lain. - Pemenuhan kebutuhan seksual suami, dapat dipenuhi oleh oleh RW. Secara fisik RW mampu untuk melakukan hubungan seksual dan secara psikologis suami RW merasakan kepuasan dalam pernikahan dan kehidupan seksual mereka - Hal yang dilakukan RW untuk memberikan kepuasan kepada suaminya adalah dengan berkomunikasi mengenai kehidupan seksualnya bersama suami, belajar dan mencari informasi seputar seksual melalui internet serta melakukan perawatan tubuh. - Status sosioekonomi antara RW dan suaminya memiliki kesamaan latar belakang. - Ditinjau dari tingkat pendidikan, maka ditemui adanya perbedaan. Tingkat pendidikan RW adalah Sarjana ekonomi sedangkan suaminya tamatan SMA. - Sejak lahir RW adalah seorang muslim dan beragama islam, sedangkan suaminya sejak lahir adalah seorang khatolik dan menjadi seorang mualaf karena menikahi RW. - Ditinjau dari segi budaya, maka ditemui bahwa terdapat perbedaan budaya antara RW - Pemenuhan kebutuhan seksual suami, dapat dipenuhi oleh LR. Meskipun secara fisik LR kurang mampu untuk melakukan hubungan seksual karena sering merasa lelah setelah bekerja, namun ia selalu berusaha memenuhi kebutuhan seksual suaminya, walaupun ia merasa kurang maksimal melakukannya. - Suami cukup puas dengan kehidupan seksual dalam pernikahan mereka. - Status sosioekonomi antara LR dan suaminya memiliki kesamaan latar belakang - Ditinjau dari tingkat pendidikan, maka ditemui adanya perbedaan. Tingkat pendidikan. LR adalah Sarjana Komunikasi sedangkan suaminya Master Geografi. - Sejak lahir LR adalah seorang muslim dan beragama islam, sedangkan suaminya sejak lahir beragama Kristen protestan tapi sudah menjadi mualaf sebelum menikah dan ia mengenal islam di Malaysia. - Ditinjau dari segi budaya, maka ditemui bahwa terdapat perbedaan budaya antara LR dan Universitas Sumatera Utara dan suaminya. Suami RW mengadopsi budaya individual dan bebas sedangkan RW mengadosi budaya kolektif kekeluargaan. - Perbedaan budaya menghasilkan perbedaan dalam pengasuhan terhadap anak, suami mengajarkan anak untuk mandiri sejak usia dini sedangkan RW tidak setuju dengan pengasuhan suaminya. Selain itu juga memunculkan perbedaan dalam menghormati orangtua, seperti suami yang beanggapan bahwa Seperti suami yang tidak suka jika orangtua dari RW menumpang tinggal dirumah mereka karena dianggap ikut campur dalam pernikahannya. - Karakter budaya yang berbeda antara RW dan suaminya seperti suara suami yang keras seringkali memicu emosi RW sehingga menjadi sumber konflik di dalam pernikahan mereka. - Menanggapi perbedaan perbedaan yang ada di dalam pernikahannya dilakukan RW dengan lebih banyak mengalah, menerima perbedaan tersebut dan tidak menuntut. suaminya. Suami LR mengadopsi budaya individual dan bebas sedangkan LR mengadosi budaya kolektif kekeluargaan - Perbedaan budaya menghasilkan perbedaan dalam memangdang kekeluargaan, suami lebih nyaman bersama keluarga inti saja sedangkan LR terbiasa berkumpul dengan keluarga besar. Selain itu juga memunculkan perbedaan dalam pengasuhan terhadap anak suami mengajarkan anak untuk mandiri sejak usia dini sedangkan LR sejak anak memasuki usia anak- anak akhir. Namun LR dapat menerima cara pengasuhan suaminya. - Karakter budaya yang berbeda antara LR dan suaminya membuat LR tidak terbiasa dengan karakter dan pembawaan suaminya yang bersuara besar dalam berkomunikasi. Selain itu juga suami memiliki karakter suka mengeluh sehingga menjadi sumber konflik di dalam pernikahan mereka - Menanggapi perbedaan perbedaan yang ada di dalam pernikahannya dilakukan LR dengan berusaha memberi pengertian serta membantu suami untuk membiasakan diri terhadap perbedaan tersebut. Universitas Sumatera Utara

d. Minat dan kepentingan bersama

e. Keserupaan nilai - Diantara RW dan suami memiliki perbedaan minat, RW menyukai kegiatan yang berhubungan dengan bunga sedangkan suami menyukai sepak bola. - Meskipun memiliki minat yang berbeda, RW mau menemani suaminya dalam melakukan kegiatan yang berkaitan dengan minat suami, seperti menemani atau pun menonton pertandingan futsal suami. - Menghabiskan waktu bersama dilakukan dengan berekreasi bersama anak dan suami, rekreasi disesuaikan dengan kesenangan suami yang suka berjemur dan anaknya yang suka berenang. - Ketika suami berada di Indonesia, dalam rutinitas sehari- hari dilalui bersama suami. - Hal-hal yang dianggap penting oleh RW dan suaminya di dalam pernikahan mereka adalah kehidupan seksual dan usaha gym yang mereka rintis bersama. - Komitmen yang dilakukan adalah dengan menjaga komunikasi dan memajukan usaha gym. - Ditinjau dari segi nilai agama, meskipun saat ini memiliki agama yang sama secara sosial namun dalam menganut nilai - Diantara LR dan suami memiliki perbedaan minat, LR suka berenang, bersepeda, fotografi dan menulis, sedangkan suami olahraga kayak. - Meskipun memiliki minat yang berbeda, tapi LR dan suami dapat menyalurkan hobi masing - masing dengan melakukan kegiatan bersama. Misal : menemani suami berolahraga kayak dan menyalurkan hobi fotografinya. - Menghabiskan waktu bersama dilakukan dengan berkencan, berlibur keluar mau pun dalam negeri, berekreasi ke bersama, karena suami suka backpack atau makan siang bersama, menonton DVD dan TV. - Hal utama yang dianggap penting oleh LR dan suaminya di dalam pernikahan mereka adalah membesarkan, mendidik dan mengasuh anak mereka. - Komitmen yang dilakukan adalah dengan memprioritaskan pendidikan dan ajaran agama pada anak melalui bacaan buku, menunjang bakat dan keinginan anak dalam beprestasi dan seni. - Ditinjau dari segi nilai agama, memiliki nilai yang agama yang sama, dimana nilai nilai agama sangat berperan besar dalam Universitas Sumatera Utara agama antara RW dan suaminya memiliki perbedaan. - Ditinjau dari segi nilai sosial memiliki perbedaan, seperti perbedaan etika dalam tata cara bersalaman dan tata cara menjamu tamu serta kebiasaan - kebiasaan yang dianut oleh suami RW dengan meminum menuman keras. - Ditinjau dari segi nilai budaya yang dianut oleh RW dan suami memiliki perbedaan. Suami mengadopsi tata pergaulan yang bebas dengan memiliki kehidupan malam dan dunia gemerlap dengan menghabiskan waktunya di diskotik. - Suami lebih menyukai wanita dengan mengenakan pakaian terbuka dan meminta RW untuk berpakaian sesuai dengan yang suaminya sukai. RW menyesuaikan dirinya dengan keinginan suami dan menggunakan pakaian terbuka. - RW melakukan penyesuaian terhadap tata cara berpakaian yang disukai suami adalah untuk menyenangi suaminya. - RW membantu suaminya dalam memahami kebiasaan-kebiasaan yang ada di Indonesia. - RW mengganggap bahwa, suaminya harus menyesuaikan diri terhadap perbedaan tradisi dan kebiasaan kebiasaan yang kehidupan sehari hari, baik pada LR mau pun suaminya. - Ditinjau dari segi nilai sosial memiliki suami LR melakukan penyesuaian sepert bersalaman dengan tidak bersentuhan pada wanita berkerudung atau mengucapkan horas pada orang batak , karena suami LR sudah beradaptaasi dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan kebiasaan yang ada di Indonesia, sehingga suami mengikuti nilai sosial LR - Ditinjau dari segi nilai budaya yang dianut oleh LR dan suami memiliki perbedaan. Suami mengadopsi tata pergaulan yang memandang bahwa setiap orang memiliki status yang setara, sedangkan LR yang mengadopsi budaya timur melihat seseorang sesuai dengan tingkat status yang berbeda. - LR merasa bahwa cara suami memperlakukan orang lain tidak sesuai dengan nilai budaya yang ada di Indonesia, karena akan berdampak negatif. Misalnya kepada tukang yang ada dirumah, ketika dianggap setara maka tukang akan menjadi tidak hormat kepada suaminya sehingga malas untuk bekerja. - LR membantu suaminya dalam memahami kebiasaan-kebiasaan yang ada di Indonesi, misalnya Universitas Sumatera Utara

f. Konsep peran

g. Perubahan dalam pola hidup ada di Indonesia, misalnya dengan memberikan pengertian kepada suaminya. - Terdapat perbedaan dalam memandang kebutuhan primer antara RW dan suamnya. Seperti suami yang memandang bahwa liburan merupakan kebutuhan utamanya sedangkan RW tidak menganggap demikian. - Menurut RW suaminya tidak memenuhi konsep peranan suami yang ia inginkan. - Peranan istri yang diharapkan suami ada yang dipenuhi oleh RW dan ada yang tidak dipenuhi. - RW mampu memenuhi konsep peranan istri yang diharapkan oleh suaminya untuk menjadi wanita yang mandiri dan tidak mampu memenuhi peranan dalam melayani suaminya. - Perubahan dalam pertemanan ditandai dengan berkurangnya waktu berkumpul bersama teman teman, jumlah teman yang berkurang dan tidak memiliki teman dekat. - Perubahan kebiasaan seperti mengikuti suami dalam minum meniman beralkohol. - Hubungan dengan keluarga menjadi renggang dan frekuensi bertemu keluarga berkurang. - RW merasa tidak begitu dengan memberikan pengertian dan memberitahukan bagaimana kebiasaan dan pandangan pandangan masyarakat Indonesia. - Menurut LR suaminya memenuhi konsep peranan suami yang ia inginkan - LR sendiri memenuhi konsep peranan istri yang suaminya inginkan dalam memprioritaskan suami dan anaknya. - Secara keseluruhan tidak ada perubahan pola hidup yang LR rasakan berkaitan dengan pernikahannya, seperti tidak ada perubahan dalam pertemanan dan hubungan keluarga. - Perubahan pola hidup yang dirasakan berkaiyan dengan kegiatan sosial seperti mengikuti arisan bersama teman teman SMA. Universitas Sumatera Utara memiliki banyak perubahan dalam hal pekerjaan. 2 Penyesuaian seksual

a. Perilaku terhadap seks

b. Pengalaman seks masa lalu

c. Dorongan seksual

- Sejak kecil hingga dewasa, RW tidak pernah mendapat informasi seksual dari keluarganya karena dianggap sebagai hal yang tabu. - RW mendapatkan informasi seksual dari berbagai sumber : sekolah, majalah, teman sebaya dan buku. - Perilaku seks yang RW lakukan sebelum menikah berupa ciuman dan pelukan terhadap kekasihnya. - RW mengganggap bahwa perilaku seks masa lalunya adalah bentuk dari perasaan cinta kepada kekasih. - Ketika RW mengalami menstruasi biasanya ia dan suami tidak melakukan hubungan seksual. - Ketika dorongan seksual RW turun, ia akan menolak ajakan suaminya untuk melakukan hubungan seksual, baik disampaikan secara langsung atau secara tidak langsung dengan tidur lebih awal. - Ketika dorongan naik, suami selalu siap melakukan hubungan seksual. - Ketika dorongan naik dan suami tidak berada di Indonesia, maka - Sejak kecil hingga dewasa, LR tidak pernah mendapat informasi seksual dari keluarganya karena dianggap sebagai hal yang tabu - LR mendapatkan informasi seksual dari berbagai sumber : sekolah saat SD, SMP SMA. - Perilaku seks yang LR lakukan sebelum menikah berupa ciuman dan ketika berpacaran dengan suaminya. - LR mengganggap bahwa perilaku seks masa lalunya perbuatan yang dilarang oleh agama. - Ketika LR mengalami menstruasi biasanya ia dan suami tidak melakukan hubungan seksual - Ketika dorongan seksual LR turun atau merasa leleah ia akan tetap menerima ajakan suaminya untuk melakukan hubungan seksual - Ketika dorongan naik, suami siap melakukan hubungan seksual maka mencapai kepuasan seksual - Ketika dorongan naik dan suami merasa lelah atau tidak di Medan, maka LR akan mengalihkan dorongan Universitas Sumatera Utara

d. Pengalaman seks marital awal

cara yang RW lakuakan untuk menyalurkan dorongan seksual adalah dengan membaca cerita seks atau menonton film biru. - Tidak menggunakan alat kontrasepsi yaitu kondom atau pun minum pil KB, hal ini dikarenakan RW dan suami tidak percaya bahwa kondom dan pil KB dapat mencegah kehamilan. - Suami tidak ingin menambah anak, sedangkan RW ingin menambah anak. Namun RW mengalah dan mengikuti keinginan suami. - Mencegah kehamilan dilakukan secara natural dengan mengeluarkan sperma diluar vagina. - RW tidak menghitung masa subur karena tidak percaya bahwa metode tersebut dapat mencegah kehamilan. seksualnya dengan berolahraga seperti jogging atau pun lari. - Menggunakan spiral selama 10 tahun karena anjuran dokter jika ingin melahirkan anak lagi. - Sudah melepaskan spiral selama 3 tahun - Suami LR menggunakan kondom untuk mencegah kehamilan, - LR menganggap alat kontrasepsi yang digunakan mendukung hubunggan seksual di dalam pernikahannya. - LR percaya bahwa alat kontrasepsi dapat mencegah kehamilan dan aman untuk digunakan. 3 Penyesuaian keuangan - Cara mengelolah keuangan sebelum dan sesudah menikah tidak begitu berbeda, hanya saja setelah menikah RW lebih teliti dalam melakukan pengeluaran. - RW berencana untuk membuat tabungan pendidikan pada anak dan asuransi kesehatan untuk dirinya serta anaknya. - Cara mengelolah keuangan sebelum dan sesudah menikah tidak begitu berbeda. - Penghasilan ditabung untuk masa tua dan memiliki dua asuransi. 4 Penyesuaian dengan keluarga pasangan a. Streotip tradisional mengenai ibu mertua - Streotip mengenai ibu mertua adalah dianggap sebagai ibunya - Streotip mengenai ibu mertua dianggap seperti ibu kandungnya Universitas Sumatera Utara

b. Keinginan untuk mandiri

c. Keluargaisme sendiri, merupakan sosok yang disegani dan dalam berhubungan tidak akan senyaman dengan ibu kandung. - RW tidak pernah bertemu dengan mertuanya baik yang laki-laki atau pun mertua perempuan, sehingga tidak ada penyesuaian yang ia lakukan. - Muncul diawal pernikahannya bersama suami dengan tidak ingin ditumpangi oleh keluarnya. - Membangun usaha gym dari modal yang diberikan suami dan warisan yang dimiliki RW. - Menerima masukan dari keluarganya tapi hanya yang sesuai dengan dirinya maka akan diikuti. Selain itu tidak pernah mendapatkan masukan.saran dari keluarga suami. - Mendapatkan bantuan dalam pengasuhan anak dari ibunda RW. - Tidak pernah diberikan bantuan finansial dari keluarganya atau pun keluarga suami. - Selama menikah, RW hanya sekali menghabiskan waktu bersama keluarganya dengan liburan bersama. - Kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga ketika RW dan Berkunjung ke rumah ibunya untuk bersilahturahmi di hari serta merupakan sosok yang disegani. - Menyesuaiakan diri terhadap mertua perempuannya dilakukan dengan menjaga sikap karena merasa segan, seperti tidak menggunakan toilet ibu mertuanya dan juga tidak tidak menyentuh buku mertuanya - Muncul diawal pernikahannya bersama suami dengan menanggung biaya rumahnya sendiri. - Mendapatkan bantuan dalam pengasuhan anak dari ibunda LR dengan menyediakan seorang pengasuh. - Tidak pernah diberikan bantuan finansial dari keluarganya atau pun keluarga suami karena dirasa tidak perlu. - Menghabiskan waktu bersama keluarga RL dengan makan bersama, arisan, liburan bersama. - Kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga besar LR ketika lebaran dan frekuensi berkumpul bersama adalah setahun sekali. Universitas Sumatera Utara

d. Mobilitas sosial

e. Anggota keluarga berusia lanjut f. Bantuan Keuangan untuk keluarga pasangan lebaran. - RW tidak pernah menghabiskan waktu bersama keluarga suaminya karena tidak pernah bertemu, sehingga ia tidak pernah melakukan penyesuaian. - Suami tidak suka dengan kehadiran ibunya di rumah mereka, RW menuruti keinginan suami dengan tidak menumpangi ibunya ketika suami berada di Indonesia. - Hubungan dengan keluarga renggang dan tidak begitu dekat. - Hubungan dengan keluarga suami tidak dekat karena tidak pernah bertemu. - Mengasuh ibunya dianggap sebagai tanggung jawab yang harus ia emban dengan memperhatikan kesehatan ibunya - RW merasa terbantu saat mengasuh ibunya secara bersamaan dengan anaknya, karena ibu RW membantu RW dalam mengasuh anaknya. - Tidak memberikan bantuan keuangan karena merasa tidak mampu untuk melakukannya. - Frekuensi bertemu dengan keluarga suami berlangsung dua tahun sekali. - Menghabiskan waktu bersama keluarga suami dengan jalan jalan bersama, bercerita dan liburan ke Eropa. - Hubungan dengan keluarga tetap baik karena LR bertemuu dengan keluarganya setiap hari di rumah. - Hubungan dengan keluarga suami cukup dekat, dan bertemu ketika LR dan suami berkunjung ke Jerman atau keluarga suami yang berkunjung ke Indonesia. - Mengasuh ayahnya dianggap sebagai kewajiban yang harus ia emban dengan memperhatikan kesehatan ayahnya. - LR merasa tidak kerepotan dalam mngasuh ayah dan anaknya secara bersamaan, karena anaknya sekarang sudah besar dan mandiri. - Memberikan bantuan keuangan kepada keluarganya, khususnya kepada ayahnya dengan penghasilannya sendiri. Universitas Sumatera Utara

B. Pembahasan 1 Gambaran Penyesuaian Pernikahan yang dilakukan responden 1

1. Penyesuaian dengan pasangan a. Konsep pasangan ideal

Seringkali seseorang memilih calon pasangan hidupnya dengan memiliki kriteria kriteria tersendiri mengenai pasangan yang ideal dan dijadikan standar untuk menemukan pasangan hidup. Hal ini juga terlihat pada RW. Sebelum menikah RW mengharapkan mendambakan sosok pria yang tampan, berperilaku baik, bertanggung jawab dan menyayanginya dengan penuh cinta serta memiliki kondisi finansial yang baik. Dalam menemukan pasangan yang sesuai dengan harapannya tersebut dirasa sulit, karena RW menyadari bahwa tidak ada pria yang sempurna seperti yang ia inginkan. RW sudah4 kali berpacaran dengan beberapa pria yang cukup sesuai dengan konsep pasangan ideal yang ia harapkan. Namun ia selalu mengalami kegagalan. Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh Hurlock 2000 yang mengatakan bahwa pada saat memilih pasangan, baik pria mau pun wanita sampai pada waktu tertentu dibimbing oleh konsep pasangan ideal yang dibentuk selama masa dewasa. Semakin orang terlatih menyesuaikan diri terhadap realitas, maka semakin sulit penyesuaian yang dilakukan terhadap pasangan. Setelah menikah, RW pun merasa cukup sulit dalam menyesuaikan dirinya terhadap suami. Hal ini dikarenakan ia tidak begitu mengetahui karakter suaminya yang sebenarnya dan merasa bahwa suaminya kurang memenuhi harapannya Universitas Sumatera Utara