Perubahan dalam Pola Hidup

Meskipun dalam hal melayani dan memenuhi kebutuhan suami tidak dipenuhi oleh RW, tetapi untuk menjadi wanita mandiri dapat dilakukan oleh RW. Keinginan suami agar ia memainkan peran sebagai istri yang wanita yang mandiri pun dipenuhi oleh RW, walaupun hal tersebut bertentangan dengan keinginannya sendiri. Makanya kakak jadi ngikut juga kan. Nggak mengkek gitu ke dia padahal kita maunya mengkek manja kayak gitu. W4.R1B.337-341hal.62

h. Perubahan dalam Pola Hidup

Setelah menikah, RW merasakan adanya perubahan dalam pola hidupnya. Salah satu dan perubahan - perubahan yang ia rasakan adalah perubahan dalam pertemanan. Berbeda seperti sebelum menikah, dalam hal bergaul bersama teman - teman menjadi tidak bebas. Berkurangnya waktu bersama teman-teman dan perubahan jumlah teman yang berkurang merupakan perubahan yang paling dirasakan oleh RW setelah ia menikah. Ketika ia kuliah dulu, RW dapat bertemu, berkumpul dan menghabiskan waktu brsama temannya kapan ia mau. Sedangkan setelah ia menikah RW tidak dapat berkumpul dengan temannya sesuka hatinya. Oh ya, pasti beda lah dari kita belum married sama sesudah married pasti beda lah. Yang kakak rasain yah kegiatan sama temen kan nggak kaya dulu lagi, kalo dulu kita yah ada perlu temen atau mau jalan ya tinggal telpon langsung pergi. Tapi sekarang kan kita ada suami, jadinya susah lah, karena dia kan papa Kayla ini kan kemana dia pergi kita disitu nemenin. W2.R1.B.697-710hal.37. Universitas Sumatera Utara Hal ini dikarenakan RW lebih sering menemani suaminya dari pada bersama teman - temannya. Sebelum menikah RW juga memiliki banyak teman dibandingkan setelah ia menikah. Dari apa yang RW cerita menyiratkan bahwa setelah ia menikah, jumlah teman menjadi lebih sedikit dikarenakan keterbatasan waktu yang ia miliki untuk bertemu dengan teman temannya. Iya lah, sekarang kan teman terbatas lah. Soalnya kakak, kalo suami pulang ke negaranya banyak waktu ketemu teman, tapi kalo ada dia ya susah, malahan untuk ketemu teman aja nggak ada waktu karena waktunya banyak ke dia terus. W2.R1.B.735-743hal.38 Kalo waktu kuliah kan ngumpul-ngumpul sama teman kampus, jalan-jalan kan seru ya kapan aja bisa, ketemunya sering lah. Beda lah kalo sekarang. Lebih banyak teman sebelum menikah lah W2.R1.B.723-731hal.38 Perubahan lainnya yang RW rasakan adalah tidak memiliki teman dekat seperti sebelum ia menikah. Walaupun RW bertemu dengan orang orang baru dan menambah pertemanan, seperti berteman dengan ibu dari teman-teman anaknya, namun tetap saja hal tersebut tidak membuat responden memiliki teman dekat. Tetapi, perubahan tersebut membuat RW memiliki perubahan kegiatan sosial, yang dulunya hanya berkumpul bersama teman-teman kuliah setelah ia menikah menjadi berkumpul dan arisan bersama orang orang baru, yaitu mama dari teman teman anaknya. Terus kayak arisan atau ngumpul-ngumpul sama mamanya teman-teman Kayla, itu juga bawa anak kan. sebenarnya nambah teman sih, tapi nggak ada yang teman dekat kayak masih sendiri dulu, kalo sekarang nambah teman nanti teman yang lama ngilang mungkin karena jarang ketemu, komunikasi juga kan.. W2.R1.B.711-723hal.37-38 Universitas Sumatera Utara Perubahan lainnya yang RW rasakan adalah kegiatan sosial yang berubah dalam hal berkumpul dan berteman dengan teman teman suaminya. Di awal pernikahan mereka, karena RW sering menemani suami berkumpul dengan teman teman suaminya yang biasa menghabiskan waktu di diskotik maka RW terbiasa untuk minum minum bersama. Seperti minum bir yang merupakan salah satu jenis minuman beralkohol . Namun sekarang dikarenakan tidak ada yang menjaga anaknya di rumah, anak RW lebih memilih untuk menjaga anaknya dari pada menghabiskan waktu di diskotik. Oh, mau juga itu dugem sambil minum-minum, kadang bir gitu, kakak pun minum bir itu sekarang udah suka sih sekarang kakak udah ikut minum juga. Tapi dirumah ya, kalo dulu waktu Kayla kecil kakak mau juga, ka nada baby sitter dulu dirumah jadi kalo minum bir gitu dugem sama suami sama temannya ada juga lah tapi kalo sekarang nggak W4.R1B.326-340hal.62 Tidak memiliki teman dekat setelah menikah ternyata membuat RW menimbulkan rasa iri pada suaminya yang masih berkomunikasi dan menjaga hubungan baik dengan teman masa kecilnya. Walaupun rasa iri tersebut muncul, RW dapat menanggapi perubahan pertemanannya tersebut sebagai hal yang sewajarnya, karena RW merasa bahwa yang menjadi prioritas di dalam hidupnya adalah keluarganya yaitu anak dan suami. Kakak sih iri gitu ya sama suami karena sekarang kan nggak ada teman dekat, sedangkan dia kan teman dari kecil pun tetap berhubungan, tetap dekat, dia ulang tahun juga temannya selalu ucapin. Tapi ya nggak apa-apa sih, soalnya kan kita namanya juga istri ya yang penting kan prioritasin anak- suami gitu. W2.R1.B.786 -798hal.39 Universitas Sumatera Utara Selain itu, perubahan selain dalam hal pertemanan yaitu perubahan dalam hubungan keluarga dirasakan berubah setelah RW menikah dengan suaminya. Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan frekuensi peretemuan keluarga yang dilakukan oleh RW. Dari apa yang diceritakan oleh RW, untuk bertemu dengan keluarganya agak sudah. Hal ini juga dikarenakan waktu RW yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama suaminya ketika suami berada di Indonesia. Jadi kalo ngumpul sama temen-temen agak susah, untuk sama keluarga juga lah. Susah kalo ada dia, tapi kalo nggak ada dia bisa ngumpul lah. W1.R1.B.299-304hal.7 Jarangnya waktu RW untuk bertemu dengan keluarga membuat hubungan diantara mereka menjadi berubah. RW merasa bahwa hubungannya dengan keluarga menjadi renggang. Hal ini juga dipicu karena tidak adanya bantuan secara finansial yang RW berikan kepada keluarganya. Dalam menanggapi perubahan hubungan tersebut, RW hanya dapat menerima saja dan dan tidak menyesalinya. Bagi RW yang terpenting dalam kehidupannya adalah kebahagia bersama suami dan anaknya. Renggang Orang kan lihatnya kalo menikah dengan orang bule, mayoritas biasanya banyak bantu keluarga justru kakak nggak ada bantu, terus terakhirnya kakak menjauhkan diri aja dari mereka gitu, karena mungkin kakak nggak bisa kasih bantuan atau sesuatu, terus mereka nganggapnya kita pelit, tapi kan kita nggak semewah orang lain yang dapat bule, jadi yah kakak berpikirnya ya untuk kehidupan kakak aja uda Alhamdulillah, jadi kalo untuk bantu keluarga ya nggak bisa. Jadi, ya kakak dengan keluarga kakak nggak dekat-dekat kali. W2.R1.B.672-693hal.37 Universitas Sumatera Utara Kakak terima aja, yang penting kakak dan suami dalam berumahtangga itu utuh, bahagia ya terima aja, nggak ada yang di sesalin gitu. W2.R1.B.777-782hal.39 Sebelum menikah, RW dulunya pernah bekerja sebagai seorang marketer dan berkerja dalam bidang marketing pada salah satu perusahaan swasta di Medan. Setelah ia menikah, RW merasa tidak bisa melanjutkan pekerjaannya sebagai seorang marketer karena pekerjaan tersebut membutuhkan mobilitas sosial yang tinggi seperti lebih banyak menghabiskan waktu untuk pekerjaannya dari pada keluarganya. Untuk itu, RW lebih memilih untuk menjadi seorang wirausaha dengan mengembangkan usaha yang sudah dirintisnya sejak ia menikah dengan suami. Sehingga, ia lebih fokus pada usaha gymnya. Kalo dulu sih kakak kerjanya marketing, kakak kemaren kerja marketing di Pialang Broker. Karena kakak suka marketing, ngadepin orang, bisa bujuk orang, rayu, simpati orang, namanya juga orang marketing ya kan. Setelah married ya kakak nggak bisa lanjutin soalnya harus keluar terus kan. Jadi yah, setelah married fokusnya itu usaha, perkembangan usaha ini dikembangkan. W2.R1.B.759-773hal.39 Meskipun memiliki pekerjaan yang berbeda setelah ia menikah, namun RW merasa bahwa pekerjaanya yang sekarang tidak bergitu berbeda dengan pekerjaa sebelumnya. Hal ini dikarenakan di dalam dalam mengelolah gym, khususnya dalam mempromosikan gym-nya dan menawarkan kepada pelanggan untuk menjadi member, hal hal yang dilakukan hampir sama seperti yang dilakukan RW ketika bekerja sebagai marketer. Seperti sama-sama harus dapat bersosialisasi dengan baik dan berinteraksi dengan orang lain. Universitas Sumatera Utara Kalo perubahan kakak sih ngerasanya disini gym ada sifat marketingnya juga gitu, kita harus pandai bersosialisasi, harus ramah karena kita memberikan jasa kita kan harus senyum, harus buat orang nyaman disini seperti perhatiin kebersihan atau alatnya, jadi kakak rasanya sama aja sih karena kita tetap menghadapi banyak orang terus nawarin orang jadi member itu kan kayak pemasaran juga marketing juga, gimana caranya bisa promosiin kan. W3.R1.B.49-62hal.48 Pekerjaan yang sekarang dijalankan juga dirasa lebih santai dibandingkan dengan pekerjaannya yang dulu ketika bekerja dibagian marketing. Selain itu, perubahan dterbesar dari pekerjaannya yang sekarang adalah tidak memiliki banyak teman jika dibandingkan dengan pekerjaan sebelumnya. Karena teman di kantornya terdahulu lebih banyak dibandingkan sekarang yang hanya berteman dengan karyawannya saja. Terus juga kalo kakak rasa, yang kemaren itu kerja kita capek maksudnya kita kejar nasabah gitu, kita telpon, hubungi kesana-kemari, kita cari, kira - kira orang yang berpotensial yang banyak duit lah, kita carinya melalui alamat rumah atau dari temannya teman jadi gerak kita itu banyak. Kalo sekarang kan nggak, kita duduk aja. Jadi lebih capek kemaren lah. W3.R1.B.87-102hal.49 Tapi bedanya lebih banyak teman yang kemaren karena banyak teman- teman disana kan satu profesi, jadi lebih free aja maksudnya itu sama temen- temen itu ngumpul enak cuman sekarang kan udah married jadi tempat kerja kita ya ini lah pegawai-pegawai ini aja temannya. W3.R1.B. 102-113hal.49

2. Penyesuaian Seksual