bersama keluarganya. RW dan suaminya juga tidak pernah menghabiskan waktu bersama keluarga, biasanya pertemuan dengan keluarga RW dilakukan dengan
berkunjung ke rumah orangtua RW saat lebaran. Sesuai dengan yang dijelaskan oleh Hurlock 2000 bahwa orang dewasa muda
yang status sosialnya meningkat diatas anggota keluarganya atau keluarga pasangannya akan membuat hubungan mereka menjadi renggang. Hal ini lah yang
RW rasakan ketika ia mengalami perubahan status sosial berdampak pada hubungan dengan keluarganya.
e. Anggota keluarga berusia lanjut
Merawat anggota keluarga yang berusia lanjut biasanya dilakukan seseorang berbarengan dengan merawat anaknya. Bagi RW merawat orangtua merupakan
suatu tanggung jawabnya yang harus diemban dengan cara memperhatikan kesehatan ibunya. Biasanya RW dapat merawat ibunya ketika sang ibu berada di
rumahnya saat suami berapa di Prancis. Dalam merawat ibunya, RW tidak kesusahan, meskipun ia merawat ibunya bersamaan dengan anaknya.
Hal ini tidak sesuai dengan apa yang di ungkapkan oleh Hurlock 2000 yang menyatakan bahwa mengasuh dan merawat anggota keluarga berusia lanjut
merupakan faktor yang sulit dalam penyesuaian pernikahan karena sikap yang tidak menyenangkan terhadap orangtua dan keyakinan bahwa orang muda harus
bebas dari urusan keluarga khususnya bila dia juga mempunyai anak anak.
f. Bantuan keuangan untuk keluaraga pasangan
Untuk memberikan bantuan keuangan kepada keluarga atau pun keluaraga suaminya, RW merasa tidak mampu untuk memberikan bantuan tersebut. Oleh
Universitas Sumatera Utara
sebab itu, tidak ada penyesuaian pernikahan ia lakukan berkaitan dengan bantuan keuangan tersebut. Hal ini kurang sesuai dengan yang dijelaskan oleh Hurlock
2000 bahwa bila pasangan membantu atau memikul tanggung jawab bantuan keuangan bagi pihak keluarga pasangan, hal ini sering membawa hubungan
keluarga yang tidak beres. Pada kondisi pernikahan RW, justru hubungannya bersama keluarga menjadi renggang karena tidak adanya bantuan keuangan yang
ia berikan bukan karena adanya bantuan keuangan yang diberikan tetapi karena RW dan suaminya jarang bersilahturrahmi bersama keluarganya atau pun keluarga
suaminya.
2 Gambaran Penyesuaian Pernikahan yang dilakukan responden 1I 1. Penyesuaian dengan pasangan
a. Konsep pasangan ideal
Seringkali seseorang memilih calon pasangan hidupnya dengan memiliki kriteria
kriteria tersendiri mengenai pasangan yang ideal dan dijadikan standar untuk menemukan pasangan hidup. Untuk menemukan pasangan yang sesuai
dengan harapannya tersebut dirasanya tidak sulit, bahkan setelah menikah LR juga merasa tidak kesulitan dalam menyesuaikan dirinya terhadap suami. Hal ini
dikarenakan merasa bahwa suaminya adalah sosok pria yang ia idam-idamkan karena sesuai dengan konsep pasangan yang ia inginkan.
Hal ini senada dengan apa yang diungkapkan oleh Hurlock 2000 yang mengatakan bahwa pada saat memilih pasangan, baik pria mau pun wanita sampai
pada waktu tertentu dibimbing oleh konsep pasangan ideal yang dibentuk selama
Universitas Sumatera Utara
masa dewasa. Semakin orang terlatih menyesuaikan diri terhadap realitas, maka semakin sulit penyesuaian yang dilakukan terhadap pasangan.
LR pun merasa bahwa suaminya adalah pria yang tepat karena ia telah melakukan penyesuaian terlebih dahulu meskipun ia berpacaran dengan jarak jauh,
namun ia cukup mengerti dan mengenal bagaimana karakter suaminya karena hubungan berpacaran pun dilakukan selama dua tahun. Hurlock 2000
menjelaskan bahwa periode atau masa pacaran yang lama akan membuat pasangan hanya memiliki banyak waktu untuk memecahkan banyak masalah tentang
penyesuaian sebelum mereka melangsungkan pernikahan. Apa yang diungkapkan oleh Hurlock tentu saja dirasakan oleh LR sehingga ia dapat lebih memahami
karakter yang dimiliki suaminya.
b. Pemenuhan kebutuhan