Kredibilitas Penelitian METODE PENELITIAN

4. Alat Tulis dan Kertas untuk Mencatat

Pencatatan dilakukan untuk menunjang data yang terekam melalui perekam dan kertas untuk mencatat berfungsi sebagai data kontrol dan jalannya wawancara dan observasi.

E. Kredibilitas Penelitian

Kredibilitas merupakan istilah yang digunakan dalam penelitian kualitatif untuk mengganti konsep validitas, yaitu ketepatan suatu alat ukur dalam mengukur apa yang hendak diukur. Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks Poerwandari, 2009. Kredibilitas penelitian ini nantinya terletak pada keberhasilan penelitian dalam mengungkapkan bagaimana faktor-faktor penyesuaian pernikahan pada wanita yang menikah dengan pria asing barat. Penelitian ini akan menggunakan professional judgment untuk menilai apakah pedoman yang telah dibuat sudah dapat menggali informasi yang di inginkan peneliti. Selain itu, peneliti juga akan mencatat secara terperinci dan menyimpan secara lengkap data yang terkumpul untuk meningkatkan kredibilitas penelitian. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Marshall dan Rossman dalam Poerwandari, 2009, yang mengatakan langkah-langkah yang dapat meningkatkan kredibilitas suatu penelitian adalah mencatat hal-hal penting serinci mungkin, mendokumentasikan secara lengkap dan rapi data yang terkumpul. Secara keseluruhan adapun upaya peneliti nantinya dalam menjaga keabsahan data dalam penelitian ini, antara lain dengan: Universitas Sumatera Utara a Memilih sampel yang sesuai dengan karakteristik penelitian. b Membuat pedoman wawancara berdasarkan faktor faktor penyesuaian pernikahan menurut teori yang ada dalam Hurlock 2000. Selain itu, peneliti juga menjaga standarisasi pedoman wawancara dengan melakukan profesional judgement bersama beberapa ahli. c Menggunakan pertanyaan terbuka dan wawancara mendalam untuk mendapatkan data yang akurat. Pernyataan responden yang ambigu atau kurang jelas akan ditanyakan kembali probing di saat wawancara atau pada pertemuan selanjutnya, hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat. d Mencatat bebas hal-hal penting serinci mungkin, mencakup catatan pengamatan objektif terhadap setting, responden ataupun hal lain yang terkait. e Mendokumentasikan secara lengkap dan rapi data yang terkumpul, proses pengumpulan data maupun strategi analisanya. f Menyertakan partner atau orang-orang yang dapat berperan sebagai pengkritik yang memberikan saran-saran dan pembelaan devil s advocate yang akan memberikan pertanyaan-pertanyaan kritis terhadap analisis yang dilakukan peneliti. Partner yang terlibat antara lain dosen pembimbing sebagai professional judgment terhadap alat pengumpulan data dan strategi analisa serta interpretasi data. Selain itu peneliti menyertakan beberapa orang mahasiswa psikologi USU untuk menilai efektifitas pedoman wawancara dan rangkaian cerita pada analisa data. Universitas Sumatera Utara g Melakukan pengecekan dan pengecekan kembali checking and rechecking data, dengan usaha menguji kemungkinan dugaan-dugaan yang berbeda.

F. Prosedur Penelitian