M. Br Tarigan Tua

98

4.2.5. M. Br Tarigan Tua

Informan ini telah berusia 79 tahun, ia adalah salah satu pasangan perkawinan semerga dan penduduk desa Sugau yang pertama kali melakukan perkawinan semerga. M. Br Tarigan Silangit menikah dengan M. Tarigan Cingkes, dimana Tarigan Silangit dan Tarigan Tambak masuk kedalam induk merga Tarigan. Beliau dan suami merupakan bukan penduduk desa Sugau, beliau merupakan pendatang dari desa Kadibat dan suami beliau merupakan warga penduduk desa Cingkes. Mereka merantau sejak masih remaja kedesa Sugau untuk bekerja sebagai buruh tani dan sekarang beliau tinggal di dusun lima desa Sugau Informan menceritakan usianya pada saat menikah dengan M. Tarigan Cingkes adalah 30 tahun dan memiliki tiga orang anak dua orang anak laki-laki dan satu anak perempuan yang semuanya telah menikah dan sekarang telah memiliki 7 cucu. Hubungan mereka berawal dari saat Nd. M. Br Tarigan Tua merantau ke desa ini. Pada saat pekenalanertutur, mereka saling memberitahu merga kami masing- masing. Mereka pacaran lebih kurang delapan bulan, dan selama mereka pacaran, hubungan mereka ditentang oleh keluarga kedua belah pihak. Namun, mereka sudah terlanjur saling mencintai dan tidak dapat dipisahkan lagi. Mereka sepakat untuk menikah, walaupun tanpa restu dari orang tua masing-masing. Awal perkawinan mereka memang sedikit sulit untuk bersosialisasi dengan masyarakat setempat itu. Mereka merasa minder karena telah berbuat salah terhadap keluarga dan kebudayaan sangkep nggeluh masyarakat Karo. Namun, semakin lama rasa minder itu hilang karena masyarakat desa Sugau bersifat kekeluargaan. Pernikahan mereka telah dilaksanakan sesauai dengan adat perkawinan masyarakat Karo pada tahun 1998, ketika anak pertama meraka melangsungkan Universitas Sumatera Utara 99 perjabun di desa Sugau dengan salah satu perempuan masyarakat desa Sugau. Sebelum melangsungkan pembayaran utang adat anaknya maka Nd.M. Br tarigan Tua dan M. Tarigan Cingkes terlebih dahulu melakukan pembayaran hutang adat kepada kalimbubun, anak beru dan Suku.

4.3. Tanggapan Kepala Desa Sugau Mengenai Perkawinan Semerga