39
2.5. Sarana Fisik
2.5.1. Pola Pemukiman
Bentuk pemukiman desa Sugau sudah beberapa kali mengalami perubahan pertama kali, sekitar masa pendudukan Jepang atau masa perkebunan Sawit, desa ini
masih dihuni oleh para tentara Jepang untuk menjaga perkebunan. Namun, setelah kemerdekaan, masyarakat mulai datang ke daerah tersebut yang sering dikenal dengan
Simpang Durin Pitu. Masyarakat menyebut Simpang Durin Pitu, karena dahulunya terdapat tujuh pohon durian besar dan masyarakat yang datang ketempat tersebut
selalu mengatakan bahwa mereka tinggal di desa Simpang Durin Pitu, namun sebenarnya Simpang Durin Pitu memiliki tiga desa yaitu Durin Pitu, Simacem, dan
Sugau. Pada tahun 1950-an terbentuklah kecamatan Pancur Batu dan ketiga desa
tersebut dibentuk menjadi satu desa, yaitu desa Sugau. Namun, dengan bertambahnya jumlah penduduk desa Sugau, sehingga dibentuk menjadi lima dusun, yaitu dusun 1,
dusun 2, dusun 3, dusun 4, dan dusun 5. Setelah mereka membangun dan membuka lahan pertanian dengan semangat
dan kerja keras, dapat dikatakan berhasil dalam pengembalian hasil perkebunan. Pada umumnya, rumah-rumah penduduk desa ini memiliki pola pemukiman sebagai
berikut: 1.
Masing-masing rumah dan rumah lainnya berhadap-hadapan. 2.
Masing-masing rumah penduduk berada dipinggir jalan dan menghadap ke jalan raya.
3. Masing- masing rumah penduduk membelakangi ladang.
Universitas Sumatera Utara
40
2.5.2. Sarana Jalan
Sarana jalan di desa Sugau, kondisinya sangat baik dan desa ini dikelilingi oleh dua jalan raya, yaitu Jalan Jendral Djamin Ginting dan Jalan Simalingkar B,
sehingga masyarakat desa Sugau sangat mudah untuk berpergian ke daerah lain dalam melakukan perdangangan. Disamping jalan terdapat jurang yang sangat berbahaya,
perumahan, pasar, kebun binatang, dan perkebunan masyarakat. Sampai sekarang, jalan ini merupakan jalan yang paling dekat bagi masyarakat
Karo Gugung untuk berpergian ke kota Medan, dan kedua jalan ini merupakan sarana bagi masyarakat dalam melakukan aktifitas sehari-hari untuk menjual hasil pertanian
masyarakat, dan berbagai kegiatan ekonomi lainnya. Jalan Simalingkar B merupakan jalan alternative untuk menuju kota Medan jika terjadi kemacetan di jalan Djamin
Ginting.
2.5.3. Sarana Kesehatan