32
2.2. Letak dan Keadaan Geografis
Secara administrasi, Kabupaten Deli Serdang memiliki 22 kecamatan, salah satu kecamatan dari kabupaten Deli Serdang, yaitu Kecamatan Pancur Batu memiliki
6 kelurahan dan 20 desa. Salah satu desa dari kecamatan Pancur Batu adalah desa Sugau. Desa Sugau mempunyai luas wilayah 1.500 hektar dan terletak pada
ketinggian 900 meter diatas permukaan laut, dengan bentuk permukaan tanah yang berbukit-bukit. Sebagian besar masyarakat Kabupaten Deli serdang adalah
masyarakat suku Karo, mereka juga sering disebut dengan masyarakat Karo Jahe. Desa Sugau berbatasan dengan wilayah yaitu;
1. Sebelah utara berbatasan dengan desa Tiang layar.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan desa Kutalimbaru.
3. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Bintang Meriah.
4. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Namo Rambe.
Gambar 1 Lokasi penelitian
Sumber: Kantor Kecamatan Pancur Batu
Universitas Sumatera Utara
33
2.3. Komposisi Penduduk 2.3.1. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa, dapat diketahui bahwa penduduk di desa Sugau memiliki jumlah sebanyak 2.763 jiwa, berdasarkan
jenis kelamin jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit daripada jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 1.340 jiwa dengan presentase sebesar 48,49, sedangkan jumlah jenis kelamin perempuan sebanyak 1.423 jiwa dengan peresentase sebesar 51,51.
Tabel 1 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No Keterangan Jumlah
Presentase 1
Laki-laki 1.340
48,49 2
Perempuan 1.423
51,51 Jumlah
2.763 100
Sumber Data: Kantor Kepala Desa Sugau, 2014 2.3.2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa bahwa komposisi penduduk berdasarkan usia di desa Sugau berjumlah 2.763 jiwa. Dengan jumlah
penduduk terbanyak pada usia 25 sd 54 tahun sebanyak 826 jiwa dengan presentase 29,89, kemudian disusul oleh penduduk usia 15 sd 24 tahun sebanyak 742 jiwa
dengan presentase 26,86, selanjutnya jumlah penduduk dengan usia 7 sd 14 tahun sebanyak 413 jiwa dengan presentase 14,95, kemudian disusul oleh penduduk usia
55 tahun keatas sebanyak 358 jiwa dengan presentase 12,95, selanjutnya jumlah penduduk 2 sd 5 tahun sebesar 158 jiwa dengan presentase 5,72, dan terakhir yang
Universitas Sumatera Utara
34
merupakan jumlah yang paling terkecil yaitu penduduk pada usia 0 sd 1 tahun sebesar 27 jiwa dengan presentase 0,98.
Tabel 2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia
No Tingkat Usia
Jumlah Presentase
1 0 sd 1Tahun
27 0,98
2 2 sd 5 Tahun
158 5,72
3 5 sd 7 Tahun
239 8,65
4 8 sd 14 Tahun
413 14,95
5 14 sd 24 Tahun
742 26,86
6 25 sd 54 Tahun
826 29,89
7 55 Tahun Keatas
358 12,95
Jumlah 2.763
100 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Sugau, 2014
2.3.3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa, dapat diketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di desa Sugau berjumlah
2.533 jiwa. Dengan jumlah terbanyak yaitu pada tingkat SMA sebesar 748 jiwa dengan presentase 29,53, selanjutnya disusul oleh tingkat SLTP sebesar 638 jiwa
dengan presentase 25,18, kemudian disusul oleh tingkat SD sebesar 586 jiwa dengan presentase 23,13 selanjutnya disusul oleh belum bersekolah sebesar 294
jiwa dengan presentase 11,60, kemudian disusul oleh tingkat perguruan tinggi sebesar 150 jiwa dengan presentase 6,26, dan terakhir yang merupakan jumlah
paling terkecil yaitu pada tingkat tidak tamat sekolah sebesar 108 jiwa dengan presentase 4,30.
Universitas Sumatera Utara
35
Tabel 3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan
Jiwa Peresentase
1 Belum Sekolah
294 11,60
2 Tidak Tamat
108 4,30
3 SD
586 23,13
4 SLTP
638 25,18
5 SMU
748 29,53
6 PT
159 6,26
Jumlah 2.533
100 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Sugau, 2014
2.3.4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor kepala desa, diketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan di desa Sugau berjumlah 2.427 jiwa.
Dengan jumlah terbanyak yaitu bertani 1.786 jiwa dengan presentase 71,12, selanjutnya disusul oleh pedagang berjumlah 246 jiwa dengan presentase 10,13,
kemudian disusul oleh buruh 175 jiwa dengan presentase 7,22, selanjutnya disusul dengan pegawai swasta berjumlah 150 jiwa dengan presentase 6,18, kemudian
disusul oleh tukang berjumlah 40 jiwa dengan presentase 1,64, dan terakhir merupakan jumlah paling terkecil yaitu pekerjaan PNS dengan jumlah 30 jiwa dengan
presentase 1,24. Ini berarti komposisi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan yang paling besar adalah bertani.
Universitas Sumatera Utara
36
Table 4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
NO Jenis Pekerjaan
Jiwa Presentase
1 Bertani
1.786 73,59
2 PNS
30 1,24
3 Swasta
150 6,18
4 Dagang
246 10,13
5 Tukang
40 1,64
6 Buruh
175 7,22
Jumlah 2.427
100 Sumber Data: Kantor Kepala Desa Sugau, 2014
2.3.5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor kepala desa Sugau, diketahui bahwa komposisi penduduk berdasarkan agama desa Sugau berjumlah 2.735 jiwa.
Dengan jumlah terbanyak pada agama Kristen Protestan berjumlah 1.375 jiwa dengan presentase 50,27, selanjutnya disusul oleh agama Kristen Katholik berjumlah 1.148
dengan presentase 41,97 , dan yang terakhir agama Islam dengan jumlah 212 jiwa dengan peresentase 7,76.
Tabel 5 Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama
NO Agama Jiwa
Presentase 1
Kristen Protestan 1.375
50,27 2
Kristen Katolik 1.148
41,97 3
Islam 212
7,76 Jumlah
2.735 100
Sumber Data: Kantor Kepala Desa Sugau, 2014
Universitas Sumatera Utara
37
2.3.6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Perkawinan
Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Kepala Desa bahwa komposisi penduduk berdasarkan perkawinan di desa Sugau berjumlah 698 keluarga. Dengan
jumlah perkawinan berbeda merga terbanyak sebanyak 646 jiwa dengan presentase 92,35, kemudian disusul oleh penduduk yang malakukan perkawinan dengan beda
suku sebanyak 43 keluarga dengan presentase 6,55, selanjutnya jumlah penduduk yang melakukan perkawinan semarga sebanyak 9 keluarga dengan presentase 1,2.
Tabel 6 Komposisi Penduduk Berdasarkan Perkawinan
NO Perkawinan Keluarga
Presentase 1
Perkawinan Beda marga 646
92,35 2
Perkawin semarga 43
6,55 3
Beda suku 9
1,2 Jumlah
698 100
Sumber Data: Kantor Kepala Desa Sugau, 2014
2.4. Suku Bangsa
Mayoritas penduduk kecamatan Pancur Batu khususnya desa Sugau adalah masyarakat Suku Karo dan sering juga disebut sebagai Karo Jahe, Suku bangsa
lainnya adalah Jawa dan Batak Toba, namun hanya sebagian kecil saja. Adapun merga dari penduduk Desa Sugau adalah merga Sembiring, Ginting, Karo-karo,
Perangin-angin, dan Tarigan. Meskipun masyarakat Karo di desa Sugau adalah mayoritas tapi penduduk yang tinggal di desa ini rukun antara masyarakat Suku yang
lainya.
Universitas Sumatera Utara
38
Alasan keberadaan masyarakat Karo di Desa Sugau, Kecamatan Pancur Batu, karena pada masa sebelum kemerdekaan atau masa perkebunan Jepang masyarakat
Karo merga Karo-karo Purba telah menetap di desa ini, setelah kemerdekaan RI masyarakat Karo lainnya juga berdatangan ketempat ini untuk menggarap tanah yang
ada di desa ini, namun mereka tidak tinggal di desa ini, namun setelah terbentuknya kecamatan Pancur Batu maka masyarakat yang menggarap tanah di desa ini harus
menetap di desa ini. Sebagai tuan tanah atau pemantek kuta merga Karo-karo Purba. Dahulunya
membuat peraturan mengenai pembelian tanah. Diluar merga Karo-karo Purba, Jawa, dan Batak Toba yang telah memiliki sebidang tanah petanian baik itu perkebunan
sawit, ladang, tempat usaha, maupun tempat tinggal di desa Sugau, lahan itu semua dibeli atau diberi ganti rugi kepada pemantek kuta yang dulunya menganut
kepercayaan pemena. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari masyarakat desa Sugau, interaksi
yang dilakukan peneliti dengan masyarakat desa, dan wawancara yang dilakukan peneliti di desa Sugau, masyarakat paling sering menggunakan bahasa Karo dalam
berbicara antara satu warga dengan warga yang lainnya. Meskipun ada juga warga yang menggunakan Bahasa Indonesia, itu hanya dalam kegiatan pemerintahaan dan
ada juga yang menggunakan Bahasa Jawa dan Batak Toba itu hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki suku yang sama, jika sudah berlaian sukau maka mereka akan
menggunakan Bahasa Karo untuk komunikasi sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
39
2.5. Sarana Fisik