Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas dan Uji Validitas

jaringan penelitiannya hingga teman-teman PSK tersebut sampai jumlah sampel yang dibutuhkan mencukupi. 6. Judgment Sampling Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa dia adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.. Misalnya untuk memperoleh data tentang bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan informasi. Jadi, judment sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang menjadi sampel karena mereka mempunyai “information rich”. Dalam program pengembangan produk product development , biasanya yang dijadikan sampel adalah karyawannya sendiri, dengan pertimbangan bahwa kalau karyawan sendiri tidak puas terhadap produk baru yang akan dipasarkan, maka jangan terlalu berharap pasar akan menerima produk itu dengan baik

3.6.2. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas

15

3.6.2.1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas atau tingkat ketetapan consistency adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengumpulkan data secara tetap dari sekelompok individu. Instrumen yang menghasilkan reliabilitas yang tinggi cenderung menghasilkan data yang sama tentang suatu variabel atau unsur- unsurnya, jika diulangi pada waktu yang berbeda pada kelompok individu yang 15 Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Hal 177-191 Universitas Sumatera Utara sama. Alpha Cronbach dapat diinterpretasikan sebagai koefisien korelasi antara pengujian atau skala tersebut dengan pengujian atau skala yang memiliki jumlah item yang sama. Karena diinterpretasikan sebagai koefisien korelasi, maka nilainya berkisar antara 0 sampai 1 nilai r negatif bila item-item tidak berkorelasi positif dan model reabilitas dilanggar Alpha Cronbach dapat dihitung dengan mengunakan rumus : ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = ∑ 2 2 11 1 1 t b k k r σ σ Dimana: r = koefisien reliabilitas alpha Cronbach k = jumlah variabel manifes yang membentuk variabel laten σ = standar deviasi Disamping itu terdapat rumus teknik mencari reabilitas, yaitu : 1. Rumus Spearman-Brown Peneliti terlebih dahulu membuat tabel analisis butir pertanyaan. Kemudian kuesioner dibagi menjadi dua bagian. Cara membaginya bisa dengan mengelompokkan pertanyaan ganjil dan pertanyaan genap. Bisa juga membagi sama kuesioner berdasarkan nomor urut pertanyaan. Rumus untuk mencari koefisien reliabilitas Spearman-Brown adalah : 1 2 11 rho xrho r + = Keterangan: r 11 = reabilitas kuesioner rho = r xy yang disebutkan sebagai koefisen korelasi antara dua belahan kuesioner. Universitas Sumatera Utara 2. Rumus Flagan Untuk mencari reabilitas kuesioner dengan rumus flagan, perlu juga dilakukan analisis butir dengan menggunakan teknik belah ganjil-genap. Rumus yang digunakan adalah : 1 2 2 1 11 V V V t r − − = Keterangan : r 11 = reabilitas instrument V t = varians total atau varians skor total V 1 = varians belahan pertama varians butir-butir ganjil V 2 = varians belahan kedua varians butir-butir genap 3. Rumus Rulon Analisa butir tetap diperlukan dalam rumus Rulon. Terhadap butir- butir pertanyaan dilakukan belah-awal akhir, seperti yang dilakukan pada teknik Spearman-Brown .Rumus yang digunakan adalah : V V t d r − = 1 11 Keterangan : r 11 = reabilitas instrument V t = varians total atau varians skor total d = selisih antara belahan awal dan belahan akhir V d = varians selisih antara belahan awal dan belahan akhir Universitas Sumatera Utara 4. Rumus K-R 20 Apabila jumlah pertanyaan ganjil, maka peneliti tidak bisa menggunakan teknik belah untuk menguji reabilitas. Untuk itu diperlukan rumus K-R 20. Singkatan K-R berasal dari nama penemunya yaitu seorang ahli matematika dan statistika bernama Kuder dan Richardson. Rumus yang digunakan adalah : 1 11 V V t t pq K K r − − = Keterangan : r 11 = reabilitas instrument K = banyaknya butir pertanyaan V t = varians total P = proporsi subjek yang menjawab Ya pada suatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 1. q = proporsi subjek yang menjawab Tidak pada suatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 0 atau q = 1- 5. Rumus K-R 21 Kuder dan Richardson membuat rumus lain yang disebut K-R 21. Rumusnya adalah sebagai berikut: 1 1 11 V t k M k M k k r − − − = Keterangan : r 11 = reabilitas instrument k = banyaknya butir soal atau pertanyaan Universitas Sumatera Utara V t = varians total M = Skor rata- rata 6. Rumus Alpha Rumus Alpha memang digunakan untuk menganalisis reliabilitas kuesioner yang skalanya bukan 0 dan 1. Rumusnya adalah : 1 1 2 2 11 σ σ t b k k r ∑ − − = Keterangan : r 11 = reabilitas instrument k = banyak butir pertanyaan ∑ σ 2 b = jumlah varians total σ 2 t = varians total

3.6.2.2. Uji Validitas

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi

6 104 284

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227