Perancangan Sistem Fuzzy Fuzzy

Sifat yang melekat pada perancang kendali controller designer menganggap bahwa, plant model merepresentasikan sebagai plant secara sempurna, sehingga parameter plant yang digunakan oleh perancang kendali mampu secara sempurna menyediakan parameter pengontrolnya. Pengidentifikasian secara on line dilakukan dengan menggunakan metode RLS, RLS digunakan untuk menala parameter plant model dalam hal ini adalah fungsi center kenggotaan keluaran fuzzy .

3.5.6. Perancangan Sistem Fuzzy

Pada perancangan sistem fuzzy yang dipakai adalah memakai aturan sistem Takagi Sugeno fuzzy model, yang juga sebagai sistem pengidentifikasi dalam perancangan fuzzy adaptif yang dipakai, Takagi Sugeno memiliki aturan sistem fuzzy yang diberikan pada persamaan 2. Jika hk adalah maka 2 hk adalah masukkan sistem fuzzy dan juga sebagai keluaran sistem plant uk adalah masukan sistem plant adalah variabel linguistik, dan sebagai keluaran fuzzy dan juga sebagai keluaran pengidenifikasi yang dipakai. Dengan menggunakan fungsi keanggotaan masukkan Gaussian sebagai fungsi pemetaan hk dipakai persamaan 3 dan dengan menggunakan center average defuzzifikasi untuk sistem fuzzy yang dipakai adalah persaman 4 Universitas Sumatera Utara 4 ada bentuk desain kendali fuzzy adaptif metode secaran tidak langsung terdapat blok identifikasi sistem yang didalamnya terjadi proses estimasi keluaran plant dan keluaran model, dan mekanisme estimasi yang dilakukan menggunakan RLS Recursive Least Square . 5 dimana gain adaptasi diperoleh secara rekursif dengan persamaan 6 6 dengan disebut sebagai fotgetting factor dengan besar nilai antara 0 ≤ 1, dan pada awal perhitungan diberikan nilai inisial untuk masing-masing nilai awal dan , d dengan nilai, = αI, α adalah nilai bilangan yang besar posistif misal dipilih 2000 , dan I adalah matrik identitas. Dan pada perancangan blok diagram sistem fuzzy Gambar 2.10 dipakai aturan pengendali dengan menggunakan sistem aturan Takagi Sugeno pada persamaan 7 7 Universitas Sumatera Utara

3.6. Teori Pengambilan Sampel

13 Sampel ialah sebagian dari populasi yang diambil secara seksama untuk diteliti ciri-cirinya dan hasilnya diharapkan mampu mewakili ciri-ciri populasi. Namun, sebagian dari populasi itu hanya bisa disebut sebagai sampel jika memenuhi syarat: 1. Harus ada rencana sampling yang efisien membuahkan hasil seperti yang diharapkan dan dengan ongkos-ongkos semurah-murahnya. 2. Sampling tersebut harus cukup sederhana untuk bisa dilaksanakan. 3. Mampu memberikan gambaran yang teliti mengenai populasi. 4. Sampel itu harus mewakili populasi. Terdapat tiga alasan pokok perlunya mengadakan sampling: 1. Penghematan biaya, waktu dan tenaga. 2. Pengamatan yang lengkap kurang atau tidak ada faedahnya. 3. Pencacahan lengkap tidak mungkin dilaksanakan.

3.6.1. Teknik Sampling

Teknik-teknik pengambilan sampel dapat dibedakan menjadi dua, yakni: 1. Sampel acak random samplingprobability sampling 2. Sampel tidak acak nonrandom samplingnonprobability sampling Teknik-teknik sampling ini harus disesuaikan dengan tujuan penggunaannya, situasi yang berbeda membutuhkan teknik sampling yang berbeda pula. 13 Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi

6 104 284

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227