3.8. Pengukuran Konsumsi Energi
Secara garis besar, kegiatan-kegiatan kerja manusia dapat digolongkan menjadi kerja fisik otot dan kerja mental otak. Pemisahan ini tidak dapat
dilakukan secara sempurna, karena terdapatnya hubungan yang erat antara satu dengan lainnya. Apabila dilihat dari energi yang dikeluarkan, kerja mental murni
relatif lebih sedikit mengeluarkan energi dibandingkan kerja fisik. Kerja fisik akan mengakibatkan perubahan pada fungsi alat-alat tubuh,
yang dapat dideteksi melalui perubahan : a.
Konsumsi oksigen b.
Denyut jantung c.
Peredaran udara dalam paru-paru d.
Temperatur tubuh e.
Konsentrasi asam laktat dalam darah f.
Komposisi kimia dalam darah dan air seni g.
Tingkat penguapan, dan faktor lainnya Kerja fisik mengakibatkan pengeluaran energi yang berhubungan erat
dengan konsumsi energi. Konsumsi energi pada waktu bekerja biasanya ditentukan dengan cara tidak langsung, yaitu dengan pengukuran :
a. Kecepatan denyut jantung
b. Konsumsi oksigen
Bilangan nadi atau denyut jantung merupakan peubah yang penting dan pokok, baik dalam penelitian lapangan maupun dalam penelitian laboratorium.
Dalam hal penentuan konsumsi energi, biasa digunakan parameter indeks
Universitas Sumatera Utara
kenaikan bilangan kecepatan denyut jantung. Indeks ini merupakan perbedaan antara kecepatan denyut jantung pada waktu kerja tertentu dengan kecepatan
denyut jantung pada saat istirahat. Untuk merumuskan hubungan antara energi expenditure dengan kecepatan
denyut jantung, dilakukan pendekatan kuantitatif hubungan antara energi ekspenditure dengan kecepatan denyut jantung dengan menggunakan analisis
regresi. Bentuk regresi hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung adalah regresi kuadratis dengan persamaan sebagai berikut:
Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711.10
-4
X
2 20
dimana : Y : energi kilokalori per menit
X : kecepatan denyut jantung denyut per menit
20
Astuti, Budi, dkk, Beberapa segi faal kerja yang berhubungan dengan kecepatan denyut jantung dan konsumsi oksigen serta pendekatan kuantitatifnya, kertas kerja, hlm.29
Universitas Sumatera Utara
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Sebuah penelitian sebaiknya dilakukan secara terarah sehingga tepat dalam mencapai tujuan penelitian yang ditetapkan. Untuk dapat memberikan arahan
yang jelas pada penelitian, terlebih dahulu ditetapkan metodologi penelitian yang merupakan tahapan penelitian yang harus dilakukan. Metodologi penelitian adalah
langkah-langkah penelitian yang harus ditetapkan dahulu sebelum melakukan penelitian terhadap pokok-pokok permasalahan yang akan diselesaikan. Suatu
metodologi yang sistematis akan membantu peneliti untuk melakukan penelitian dengan lebih terarah dan memudahkan dalam menganalisa masalah serta menarik
kesimpulan dari permasalahan yang akan diteliti. Hal ini juga dilakukan agar dalam pengambilan dan pengolahan data, tidak menyimpang dari tujuan penelitian
yang ditentukan.
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada UD. TIGA BAWANG yang beralamat di Jalan Limau Manis Pasar 3 Kampung Undian, Desa Tanduka Raga, Tanjung Morawa.
UD. TIGA BAWANG merupakan Usaha Kecil Menengah yang memproduksi usaha keripik ubi di daerah Tanjung Morawa dan sekitarnya . Waktu penelitian
dilakukan pada bulan November 2009.
Universitas Sumatera Utara