V
t
= varians total M
= Skor rata- rata 6. Rumus
Alpha Rumus Alpha memang digunakan untuk menganalisis reliabilitas
kuesioner yang skalanya bukan 0 dan 1. Rumusnya adalah : 1
1
2 2
11
σ σ
t b
k k
r
∑
− −
=
Keterangan : r
11
= reabilitas
instrument k
= banyak butir pertanyaan
∑
σ
2 b
= jumlah varians total
σ
2 t
= varians total
3.6.2.2. Uji Validitas
Validitas atau tingkat ketepatan adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak
diungkapkan. Dari sudut instrumen, pengukuran adalah kemampuan instrumen peneliti untuk mengukur apa yang hendak diukur secara tepat dan benar.
Jenis analisa yang dapat dipakai untuk uji validitas yang umum digunakan adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Korelasi Product Moment
Korelasi ini banyak digunakan untuk ukuran sampel yang relatif besar, sehingga bisa didekati dengan distribusi normal.
] ][
[
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Metode ini dipakai karena adanya penyebaran kuisioner pendahuluan dengan jumlah responden berkisar antara 20 sampai 30.
2. Korelasi Tata Jenjang.
Korelasi ini tepat digunakan untuk jumlah subyek sampel kecil, karena untuk sampel yang kecil, sampel cenderung tidak mengikuti distribusi normal
populasinya. Sehingga korelasi tata jenjang dipandang lebih tepat.
1 6
1
2 2
− −
=
∑
N N
D rho
xy
Ada dua macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya yaitu : 1.
Validitas Eksternal Validitas instrumen yang dicapai apabila data yang dihasilkan dari
instrumen sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel yang diteliti. Misalnya, peneliti ingin mengtahui validitas model multiatribut Fishbein
dengan cara menghubungkannya dengan perilaku konsumen yang diperoleh dengan cara langsung direct statement method. Apabila keduanya memiliki
hubungan, maka model Fishbein dianggap valid. Mengingat data perilaku konsumen merupakan data ordinal, maka untuk mencari hubungan ini, dilakukan
uji korelasi peringkat Spearman Rank order Spearman correlation.
Universitas Sumatera Utara
2. Validitas Internal
Validitas internal dicapai apabila terdapat kesesuaian antara bagian – bagian kuesioner dan kuesioner secara keseluruhan. Dengan kata lain, apabila
setiap bagian didalam kuesioner mendukung “misi” kuesioner secara keseluruhan, yaitu mengungkap variabel penelitian yang telah ditentukan sebelumnya.
Bagian kuesioner dapat berupa butir-butir pertanyaan secara sendiri- sendiri, dapat pula berupa faktor, yaitu kumpulan beberapa butir yang memiliki
keterkaitan.
3.6.3. Penentuan Jumlah Sampel