Latar Belakang Permasalahan PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Permasalahan

Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia merancang suatu sistem kerja, sehingga manusia dapat hidup dan bekerja pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu dengan efektif, aman, dan nyaman. Fokus dari ergonomi adalah manusia dan interaksinya dengan produk, peralatan, fasilitas, prosedur dan lingkungan dan pekerja serta kehidupan sehari-hari dimana penekanannya adalah pada faktor manusia. Keripik ubi atau yang lebih dikenal sebagai keripik singkong merupakan keripik yang sudah berpuluh-puluh tahun diproduksi. Keripik ubi adalah salah satu makanan ringan yang bersumber dari tanaman singkong yang telah diolah secara tradisional untuk dapat langsung dikonsumsi. Keripik ubi yang sudah digoreng dapat dikonsumsi atau dimakan langsung begitu saja, namun sehari-hari orang lebih sering mengkonsumsi keripik ubi sebagai teman jajanan seperti bakso, soto, sate atau makanan lainnya, sehingga hampir semua rumah makan, restoran, kafetaria, dan kedai-kedai yang ada di sekitarnya. UD. Tiga Bawang adalah salah satu industri penghasil keripik ubi di Tanjung Morawa yang belum menerapkan prinsip-prinsip ergonomi pada proses produksinya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan Universitas Sumatera Utara produktivitas kerja pada UD. Tiga Bawang ini adalah dengan cara membuat suatu fasilitas kerja yang ergonomis. Dengan tingkat permintaan yang semakin tinggi perusahaan harus mengeluarkan ide-ide inovatif dalam rangka meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia seoptimal mungkin untuk menghasilkan tingkat produk semaksimal mungkin baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Salah satu bagian yang penting dalam proses produksi adalah bagian penggorengan keripik ubi. Untuk dapat melakukan proses penggorengan dengan baik, maka operator harus bekerja dalam kondisi nyaman. Tetapi kondisi aktualnya mereka merasakan keadaan yang menimbulkan keluhan subjektif dalam melakukan penggorengan. Hal ini menyebabkan mereka cepat merasakan lelah dalam bekerja. Untuk mengoptimalkan tenaga kerja yang perlu diperhatikan adalah aspek manusia sehingga diperlukan alternatif yang meliputi perancangan tata letak peralatan kerja dan sarana kerja yang mendukung pekerja, sehingga mereka melakukan pekerjaannya secara rutin tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut maka perlu dibuat perancangan fasilitas kerja yang sesuai dengan prinsip ergonomi yaitu suatu fasilitas kerja yang meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja. Universitas Sumatera Utara

1.2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Penerapan Metode Kano, Quality Function Deployment Dan Value Engineering Untuk Peningkatan Mutu Produk Sarung Tangan Karet

11 73 101

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Perancangan Fasilitas Kerja yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Fuzzy Quality Function Deployment (QFD) pada Industri Keripik Ubi

6 104 284

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227