1.2. Perumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka perumusan masalahnya adalah :
1. Adanya keluhan subjektif yang dirasakan operator pada saat melakukan pekerjaannya sehingga menyebabkan mereka cepat merasakan lelah dalam
bekerja. 2. Kondisi atau suhu ruangan pada bagian penggorengan yang cukup tinggi
sehingga operator merasakan kurang nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Oleh karena itu, dirancang suatu fasilitas kerja yang ergonomis yang dapat
meningkatkan kenyamanan dan produktivitas kerja.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum dari penelitian yang akan dilakukan adalah merancang fasilitas kerja yang sesuai dengan atribut dan dimensi tubuh operator sehingga
dapat meningkatkan produktivitas kerja pada UD. Tiga Bawang. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengindentifikasi dan mengetahui pengaruh sarana kerja dan posisi
kerja terhadap kelelahan bagi operator di bagian penggorengan. 2. Mengetahui keluhan subjek kelelahan operator di bagian penggorengan
dengan pendekatan pengisian kuesioner. 3. Membuat rancangan fasilitas kerja operator secara ergonomis agar pekerja
dapat bekerja dengan efisien, nyaman, aman, sehat dan efektif serta tidak mudah lelah sehingga produktivitas pekerja bisa meningkat.
Universitas Sumatera Utara
4. Mengetahui stasiun kerja mana yang mempunyai tingkat kelelahan tertinggi
pada operatornya saat bekerja. 5.
Mendapatkan bentuk, ukuran serta dimensi fasilitas kerja yang sesuai dengan data antropometri pengguna fasilitas kerja.
6. Menentukan atribut dan karakteristik teknis dari fasilitas kerja yang akan diusulkan berdasarkan keinginan operator dengan menggunakan metode Fuzzy
QFD .
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Diperoleh gambaran awal tentang pengaruh sarana kerja dan posisi kerja
terhadap kelelahan bagi operator di bagian penggorengan. 2. Diperoleh rancangan stasiun kerja dan sarana kerja yang sesuai untuk pekerjaan
penggorengan dalam upaya meningkatkan produktivitas kerja. 3. Dapat memberikan informasi kepada pimpinan industri dan tenaga kerja untuk
mempertimbangkan penerapan hasil penelitian ini.
1.5. Batasan Masalah Asumsi