Pengujian Hipotesis Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
diskusi kelompoknya, sehingga penulis harus memaksa beberapa perwakilan kelompok untuk mengajukan pertanyaan yang mereka tanyakan dan
mempresentasikan hasil diskusi dengan kelompoknya. Selain itu kelompok lainnya juga kurang memperhatikan dan bercanda dengan temannya, sehingga
ketika diminta untuk menanggapi hasil diskusi dari kelompok yang sedang mempresentasikan mereka masih bingung harus menanggapi apa, tetapi
penulis mengarahkan dan membimbing mereka untuk dapat menanggapi hasil presentasi dari kelompok yang sedang mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada pertemuan selanjutnya sedikit demi sedikit ada perubahan yang baik, siswa sudah mulai paham metode pembelajaran yang dilakukan leh
penulis, mereka sudah bisa mencari pertanyaan yang mereka tidak mengerti dari bahan ajar yang penulis berikan dan mendiskusikan jawaban dari
pertanyaan tersebut. Siswa pun lebih berani mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas dan siswa yang lain pun tidak ragu-ragu dalam
mengungkapkan pendapatnya. Berbeda dengan kelompok kontrol yang diajarkan oleh penulis, siswa
lebih banyak pasif hanya mendengarkan dan mencatat apa yang penulis berikan dan catat di papan tulis, kalaupun ada yang bertanya hanya beberapa
siswa saja. Pada saat penulis menjelaskan materipun siswa lebih banyak ngobrol dan bercanda dengan teman sebangkunya. Hanya beberapa siswa
yang memperhatikan penjelasan yang penulis berikan. Dari uraian di atas terlihat bahwa terdapat perbadaan antara siswa yang diajarkan menggunakan
metode memulai pelajaran dengan pertanyaan Learning Starts With A Question dengan siswa yang diajarkan menggunakan metode konvensional,
metode yang biasa guru lakukan saat kegiatan pembelajaran. Dari hasil penelitian dan pengolahan data dapat diketahui bahwa hasil
belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan siswa
kelompok kontrol. Hasil ditunjukkan dari nilai rata-rata pretest kelompok eksperimen adalah sebesar 61.8947, setelah diberikan perlakuan dengan
metode pembelajaran Learning Starts With A Question nilai posttest kelompok eksperimen mengalami peningkatan menjadi 76.6842. sedangkan
nilai rata-rata pretest kelompok kontrol adalah sebesar 60.4211, dan nilai posttest kelompok kontrol mengalami peningkatan menjadi 71.6842. dari
perhitungan nilai rata-rata tersebut, hasil tes kelompok eksperimen mengalami peningkatan sebesar 14,79, sedangkan hasil tes kelompok kontrol
mengalami peningkatan sebesar 11,26. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
metode pembelajaran Learning Starts With A Question pada siswa kelas IV MIN 15 Bintaro yang dilakukan pada kelompok eksperimen menunjukkan
hasil yang baik, positif, dan menggembirakan. Dengan menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A Question di kelas eksperimen siswa
lebih termotivasi dan minat belajar siswa lebih besar dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak dapat perlakuan atau menggunakan metode
konvensional. Dengan kata lain, dapat disimpulkan bahwa teknik pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Learning Starts With A
Question lebih efektif dalam kegiatan pembelajaran.
68