2 Uji Homogenitas Posttest
Uji homogenitas juga dilakukan pada data hasil posttest. Data hasil posttest didapat dari tes hasil belajar yang diberikan kepada
kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ dan kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan. Kriteria pengambilan keputusan adalah signifikansinya lebih dari 0,05. Analisis ini menggunakan
program SPSS 16 for Windows yaitu One Way Anova.
Tabel 4.14 Hasil Uji Homogenitas
Posttest Levene
Statistic df1
df2 Sig.
1.247 10
30 .307
Berdasarkan hasil uji homogenitas data posttest di atas, menunjukkan bahwa tingkat signifikansinya adalah 0,307 Maka
dengan hasil uji homogenitas di atas disimpulkan bahwa varian yang dimiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak jauh
berbeda dan cukup homogen karena 0,307 0,05.
2. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dengan menggunakan T-Test bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai rata-rata hasil belajar antara kelompok
eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ dan kelompok kontrol yang tidak diberi
perlakuan. Analisis data dengan T-Test menggunakan program SPSS 16 for Windows yaitu Paired Sample Test. Kriteria pengujian hipotesis jika
signifikansi t-test 0,05 maka H diterima dan jika signifikansi t-test 0,05
maka H ditolak atau H
1
diterima. Tabel di bawah ini merupakan hasil dari perbedaan nilai rata-rata hasil
belajar antara kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ dengan kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Tabel 4.15 Hasil Uji T-Test
Paired Differences t
df Sig. 2-
tailed Mean
Std. Deviatio
n Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Posttest Eksperimen -
Kontrol 5.00000 13.97875 2.26765
.40530 9.59470 2.205 37 .034
Berdasarkan hipotesis yang telah dipaparkan di bab III, bahwa: a. H
: Tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ terhadap hasil belajar pada mata pelajaran
IPS kelas IV di MIN 15 Bintaro. b. H
1
: Terdapat pengaruh metode pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS
kelas IV di MIN 15 Bintaro.
Berdasarkan tabel di atas, dari perhitungan uji beda hasil belajar IPS antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dapat dilihat jika
0,05 maka H
diterima. Terlihat bahwa nilai probabilitas pada signifikansi 2- tailed adalah 0,034. Dengan demikian H
1
diterima dan H ditolak karena
0,034 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS kelas IV antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol.
C. Pembahasan terhadap Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil analisis nilai tes hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa kelas IV semester genap MIN 15 Bintaro yang telah dibagi menjadi
kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan bahwa kedua kelas tersebut adalah homogen. Hai ini berarti bahwa data berdistribusi normal dan memiliki
varian yang tidak berbeda secara signifikan. Sehingga menujukkan bahwa kondisi awal siswa diberi perlakuan masih dalam kondisi sama. Kelompok
eksperimen adalah kelas yang diberi perlakuan dengan metode pembelajaran Learning Starts With A Question LSQ dan kelompok kontrol adalah kelas
yang tidak diberi perlakuan atau menggunakan metode konvensional yang biasa guru lakukan dalam kegiatan pembelajaran. Di pertemuan akhir
dilakukan tes hasil belajar posttest kepada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pembelajaran ini dilakukan dalam 4 kali pertemuan.
Pada pertemuan pertama, siswa masih bingung dalam mempelajari bahan ajar yang diberikan oleh guru. Mereka kesulitan dalam mencari pertanyaan
yang akan mereka tanyakan, serta bagaimana cara menjawab dan mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mereka tanyakan. Karena mereka
terbiasa hanya mendengarkan dan mencatat apa yang ditulis guru di depan kelas, dan kurang interkasi antara guru dan siswa sehingga mereka belum
terbiasa untuk menyampaikan pendapat ataupun bertanya jika ada hal yang belum mereka pahami.
Pada saat pertemuan kedua perwakilan kelompok diminta untuk mempresentasikan diskusinya di depan kelas, siswa terlihat masih malu-malu
dan masih sulit untuk menyampaikan kepada siswa lainnya mengenai hasil