Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. ” 1 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV MIN 15 Bintaro, Tahun Ajaran 20132014 sejumlah 3 kelas.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan dari guru. Penentuan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas yang memiliki kesamaan karakter, baik dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotoriknya, kelas yang terpilih sebagai kelas eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas IV A yang berjumlah 38 siswa, sedangkan kelas yang terpilih sebagai kelas kontrol adalah kelas IV B dengan jumlah 38 siswa.

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Tes

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes. Tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. 2 Menggunakan dua tes, yaitu pretest dan posttest sebagai berikut:

a. Pretest

Data hasil pretest diperoleh dari pemberian tes awal pelajaran sebelum diadakan tindakan terhadap pembelajaran. tes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik dalam memahami dan mengenal materi yang akan dipelajari.

b. Posttest

Data hasil tes akhir ini diambil dari pemberian tes kepada peserta didik setelah dilakukan tindakan pembelajaran. tujuan tes ini adalah untuk 1 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2008, hal. 80. 2 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, Cet. I, hal. 67. mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik dalam mempelajari suatu materi yang diberikan. Tes yang diberikan dalam bentuk soal pilihan ganda PG. Soal pilihan ganda adalah bentuk tes yang mempunyai satu jawaban yang benar atau paling tepat. Tes dalam teknik penelitian merupakan sebagai cara yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah memperoleh pengajaran.

2. Wawancara

Dalam teknik wawancara dikenal adanya dua macam pendoman wawancara, yaitu: 3 a. Wawancara berstruktur, pewawancara sudah mempersiapkan pertanyaan- pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Pertanyaan- pertanyaan tersebut dapat berupa pokok-pokok persoalan saja, kuesioner tertutup, kuesioner terbuka, kuesioner campuran atau esai bebas. b. Wawancara tidak berstruktur, pewawancara tidak menggunakan pertanyaan-pertanyaan tertulis yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, melainkan langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada responden dan mencatat jawabannya secara langsung pula. Wawancara dilakukan dengan guru IPS dan siswa kelas IV pada penelitian pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Wawancara dilakukan untuk mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan oleh guru dan siswa selama pembelajaran IPS dan hasil belajar yang didapat oleh siswa serta cara guru dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kelas. 3 Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, hal. 162-163.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question terhadap hasil belajar: kuasi eksperimen pada Kelas X SMAN 65 Jakarta

2 9 202

Pengaruh strategi pembelajaran aktif metode memulai pelajaran dengan pertyanaan (learning starts with quetion) terhadap hasil belajar metematika siswa

0 22 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LSQ (LEARNING STARTS WITH A QUESTION) DENGAN MEDIA KERTAS Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi LSQ (Learning Starts With A Question) Dengan Media Kertas Berpetak Pada Siswa Kelas IV S

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LSQ (LEARNING STARTS WITH A QUESTION) DENGAN MEDIA KERTAS Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi LSQ (Learning Starts With A Question) Dengan Media Kertas Berpetak Pada Siswa Kelas IV

0 1 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surakarta 2011/2012

0 2 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION PADA SISWA KELAS 5 Peningkatan Hasil Belajar pada Mata Pelajaran IPA dengan Metode Learning Starts With A Question pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Pajang 3 Surak

0 1 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DAN EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DAN PREDICTION GUIDE DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI (Pada Si

0 0 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) DAN STUDENT EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) DAN STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DEVISIONS (STAD) DITINJAU DAR

0 0 16

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 7 KOTA JAMBI

0 0 17

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV DI MIN 9 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 106