menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Untuk mengetahui daya pembeda dapat dilakukan dengan program
ANNATES versi 4.0.2. Klasifikasi interprestasi daya pembeda tiap butir soal yang digunakan adalah sebagai berikut
:
6
Table 3.7 Klasifikasi Interprestasi Daya Pembeda
Nilai D
p
Interprestasi
0,00 – 0,20
Buruk 0,21
– 0,40 Cukup
0,41 – 0,70
Baik 0,71
– 1,00
Baik Sekali
Hasil 40 butir soal yang diujikan menunjukkan terdapat 4 soal berkategori baik sekali, 2 soal berkategori baik, 10 soal berkategori cukup,
dan 24 soal berkategori buruk pada lampiran 9.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan statistik dan membandingkan hasil belajar IPS kelas eksperimen dengan kelas kontrol.
Perhitungan statistik meliputi uji persyaratan analisis dan uji hipotesis. Uji persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji Persyaratan Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sebaran data pada dua kelompok sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak.
6
Suharsimi Arikunto, op.cit., h. 218.
Analisis data ini menggunakan SPSS 16 for windows version dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov
a
. Syarat suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal adalah jika signifikasi atau nilai probabilitas 0,05.
1 Uji Normalitas Pretest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. Pretest
Eksperimen
.121 38
.171
Kontrol .128
38 .121
a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil uji normalitas data di atas menunjukkan bahwa
hasil pretest kelompok eksperimen signifikansinya 0,171. Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya
0,171 0,05. Begitu pun dengan hasil pretest kelompok kontrol signifikansinya 0,121. Hal itu juga menunjukkan bahwa data berdistribusi
normal karena signifikansinya 0,121 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil pretest baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
keduanya berdistribusi normal.
2 Uji Normalitas Posstest
Kelompok Kolmogorov-Smirnov
a
Statistic df
Sig. Posttest
Eksperimen .110
38 .200
Kontrol .132
38 .092
a. Lilliefors Significance Correction Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa data hasil posttest
kelompok eksperimen signifikansinya 0,200. Hal itu menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena signifikansinya 0,200 0,05. Begitu pun
dengan hasil posttest kelompok kontrol signifikansinya 0,092. Hal itu juga
menunjukkan bahwa
data berdistribusi
normal karena