73
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari serangkaian penelitian yang dilakukan maka penulis dapat mengetahui kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada hasil pembahasan diperoleh terdapat pengaruh antara siswa yang menggunakan metode demonstrasi dengan metode ceramah yang
memperoleh hasil data pretest dan posttest 2. Pada hasil nilai praktek siswa yang diarahan guru menggunakan metode
demonstrasi dengan siswa yang tidak diberikan arahan oleh guru, hasil nilai rata-rata 30 dan hasil persentase 76 untuk kelas eksperimen sedangan
untuk kelas kontrol 26 mendapatkan persentase 65 hasil tersebut terdapat perbedaan nilai praktek siswa eksperimen dan siswa kontrol.
3. Pada hasil perhitunga nilai “t” diperoleh = t
hitung
= 5,39 dan t
tabel
= 1,69 atau dengan kata lain t
hitung
t
tabel ,
maka hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan rata-rata skor hasil belajar Fiqih antara kelompok yang
menggunakan metode demonstrasi dengan siswa yang tidak menggunakan metode demonstrasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan.
B. Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasi penelitian ini menyatakan bahwa siswa yang diajarkan menggunakan metode demonstrasi memiliki hasil yang lebih tinggi
dibandingkan siswa yang tidak diajarkan menggunakan metode demonstrasi. Dengan demikian diharapkan agar para guru lebih memperhatikan kembali dalam
menggunakan metode yang sesuai dengan pelajaran. Mengaktifkan siswa dalam kegiatan mengajar adalah hal yang utama yang
harus dipilih oleh guru dalam proses belajar mengajar. Belajar bukan menjadi suatu paksaan melainkan menjadikan suasana belajar yang benar-benar mereka
sukai. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang diarahkan menggunakan media melibatkan secara langsung siswa itu aktif, menarik, kreatif
dan inovatif, sesuai dengan temuan penelitian hasil belajar jama’qasar dengan cara mempraktekan solat siswa pun sangat antusias sekali untuk melakukan praktek
solat didepan kelas, rasa ingin tahu mereka sangat tinggi ketika guru menjelaskan jama’qasar dan ketika guru mulai mempraktekkannya. Hal ini menunjukkan
bahwa menggunakan metode demonstrasi dapat memberi pengaruh yang baik, pemusatan siswa pun benar-benar fokus kepada guru.
Metode demonstrasi ini tidak hanya digunakan untuk praktek solat saja, akan tetapi pembahasan yang berkenaan dengan praktek itu akan jauh lebih baik
apabila guru menggunakan metode demonstrasi. Jadi, tidak satu pun metode yang cocok untuk semua karakter siswa. Untuk itu guru harus membuat perencanaan
mengajar yang matang, metode pembelajaran yang tepat, untuk dapat menjawab tantangan ini. tidak akan mencapai baik dan tidak sampai kepada tujuan
pembelajaran jika mengajar tanpa persiapan.
C. Saran
Berdasrakan kesimpulan yang telah diperoleh, saran-saran dalam penelitian ini adalah:
1. Diharapkan pada para guru lebih mengembangkan metode pembelajara pada proses belajara mengajar dan guru dapat memilih metode mengajar
yang tepat, agar dapat memicu semangat belajar siswa, lebih menyenangkan, siswa tidak merasakan kejenuhan dalam proses belajar.
2. Diharapkan pada guru bidang studi fiqih agar lebih memperhatikan metode yang sesuai dengan materi dan dapat menerapkan latihan praktek ibadah
didalam kelas jika meterinya itu praktek ibadah solat, tayamum, jenazah dan lain sebagainya.
3. Berikan kesempatan siswa untuk mengungkapkan pendapatnya dan bertanya.