Hasil Prestest Kelompok Kontrol
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas Posttest
Kelompok Eksperimen dan kelompok kontrol Data
statistik Posttest
Postest Eksperimen
Kontrol N
33 33
Nilai Mean
75,3 70,5
SD 13,9
13,7 L
hitung
0,0147 0,0562
L
tabel
0,1543 0,1543
Kesimpulan Normal
Normal
Berdasarkan tabel 4.11 pada kelompok eksperimen untuk skor postest menunjukan bahwa L
hitung
lebih kecil dari pada L
tabel
yaitu 0,0147 0,1543, sedangkan kelompok kontrol untuk skor pretest menunjukan bahwa L
hitung
0,0562 0,1543
,
jadi kesimpulan dari distribusi ini yaitu menyatakan normal karena taraf signifikasi untuk populasi normal yaitu α = 0,05, penyebaran data dapat dilihat
pada lampiran
9
2. Uji Homogenitas Setelah dilakukan uji normalitas pada kedua kelompok penelitian, langkah
selasnjutnya mencari nilai homogenitas. Dalam penelitian ini, nilai homogenitas didapat dengan menggunakan uji Fisher pada taraf signifikan α = 0,05 untuk baris
atas dan baris bawah untuk taraf signifikan α = 0,01. Pada sampel ini dinyatakan homogen apabila L
hitung
L
tabel.
Hasil ujian homogenitas kedua kelompok sampel penelitian dapat dilihat dari tabel 4.12
Tabel 4.12 Perhitungan Uji Homogenitas Varians
Pretest Kelompok
N Db
SD
Eksperimen 33
32 14,5
Kontrol 33
32 14,2
Lampiran 21 dan 22
=
, ,
=
1,02 Perbandingan antara F
tabel
pada db pembilang= 32 dan db penyebut = 32. F
tabel
= F
0,0532;32
= 1,82 dan F
0,0132;32
= 2,34. Karena F
hiting
lebih kecil dari F
tabel
maka Hoditerima. Jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians sama atau homogen. Kemudian untuk perhitungan uji homogenitas varians posttest bisa
dilihat pada tabel 4.13. Penyebaran data dapat dilihat pada lampiran
10
Tabel 4.13 Perhitungan Uji Homogenitas Varians
Posttest Kelompok
N Db
SD
Eksperimen 33
32 13,9
Kontrol 33
32 13,7
F = =
, ,
=
1,01 Perbandingan antara F
tabel
pada db pembilang= 32 dan db penyebut = 32. F
tabel
= F
0,0532;32
= 1,82 dan F
0,0132;32
= 2,34. Karena F
hiting,
lebih kecil dari F
tabel
maka Hoditerima. Jadi kedua distribusi populasi adalah mempunyai varians sama atau homogen.
11
3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan untuk melihat ada tidaknya perbedaan pada
hasil pretest danposttest siswa dari kelompok eksperimen dan kontrol. Uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t karena berdasarkan hasil perhitungan
secara statistik data pretest dan posttest berdistribusi normal dan homogen. Hasil perhitungan uji hipotesis pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel
3.2 Penyebaran data dapat dilihat pada lampiran.
12
10
Lampiran 23
11
Lampiran 24
12
Lampiran 25 dan 26
Tabel 4.14 Hasil Uji Hipotesis Nilai
Pretest dan Posttest Nilai
DK T hitung
T tabel Kesimpulan
data Pretest
64 0,29
1,69 Ho diterima Ha
ditolak Posttest
64 5,39
1,69 Ho diterima Ha
ditolak
Hasil perhitungan hipotetst diperoleh “t” hitung sebesar 0,29 untuk nilai pretest dengan “t” tabel sebesar 1,69 pada taraf signifikansi 0,05 dan DK =
N1+N2-2, maka DK 33+33-2 = 64. Dikarenakan “t” hitung lebih kecil dari “t” tabel maka Ho diterima. Diterimanya Ho menunjukan bahwa tidak
adanya perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar. Data pada hasil perhitungan posttest diperoleh “t” hitung sebesar 5,39
dan “t” tabel sebesar 1,69 pada taraf signifikan 0,05 dan DK N1+N2-2, maka DK= 33+33-2 = 64. Dikarenakan “t” hitung lebih besar dari “t” tabel
dengan demikian hipotesis menolak Ho. Ditolaknya Ho berarti menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar siswa.