Data Hasil Observasi Nilai Praktek Siswa

Tabel 4.17 Data Hasil Penilaian Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol No Tahap Pertemuan Aktivitas Siswa Eksperimen Kontrol 1. Pertemuan 1 jama taqdim dan takhir 82 71 2. Pertemuan 2 Qasar 85 75 3. Pertemuan 3 jama’qasar 89 78 Rata-rata 7,76 6,79 Kategori Baik Cukup Berdasarkan tabel diatas hasil ketercapaian persentase aktivitas siswa dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran didalam kelas. Dari hasil observasi tersebut rata-rata yang diperoleh untuk kelas eksperimen mendapatkan kategori baik sebesar 7,76 dan kelas kontrol mendapatkan katerigori cukup sebesar 6,79. Dengan ini menyatakan bahwa kelas eksperimen jauh lebih antusias, aktif serta memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi dibanding kelas kontrol yang memiliki segi nilai yang cukup. Observasi ini digunakan untuk melihat aktivitas kegiatan siswa didalam kelas selama proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan untuk mengetahui adanya kesesuaian antara perencanan dan pelaksanaan tindakan. Obsevasi dilakukan oleh peneliti yaitu observernya pamong guru mata pelajaran tersebut sebagai observer dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Observasi dilakukan pada saat guru memberikan tindakan atau selama proses pembelajaran berlangsung dengan mengisi lembar observasi, pengamatan akan dilihat oleh observer yang akan mengamati dan mencatat aktivitas siswa memuat indikator-indikator yang mencerminkan aktivitas dalam pembelajaranfiqih dengan metode demonstrasi. Adapun hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 14

G. Hasil Observasi Aktivitas Guru

Aktivitas guru dan siswa itu saling mengaitkan satu sama lain, sama halnya dengan aktivitas murid bukan hanya murid saja mendapatkan penilaian selama proses pembelajaran, guru pun ada tahap penilaiannya dan selama proses pembelajaran didalam kelas telah dilakukannya aktivitas guru kepada siswa dari mulai kegiatan pendahuluan, kegiatan inti hingga kegiatan penutup yang diniai dengan observer. Penilaian aktivitas guru dalam pembelajaran mengacu pada lembar observasi juga sama hal dengan aktivitas siswa, penilaian ini menggunakan dalam bentuk Skala Likert yaitu dengan bentuk persentase nilai rata-rata dengan nilai maksimal 100 yang berkategori baik sekali. Hasil pengamatan dari tiga pertemuan oleh observer diambil dari peroleh nilai rata-rata. Adapun persentase hasil penilaian lembar pengamatan aktivitas guru dalam proses pembelajaran yaitu digambarkan pada tabel berikut: Tabel 4.18 Data Hasil Penilaian Aktivitas Guru di Kelas Eksperimen dan Kontrol No Tahap Pertemuan Aktivitas Guru Eksperimen Kontrol 1. Pertemuan 1 jama taqdim dan takhir 72 77 2. Pertemuan 2 Qasar 82 78 3. Pertemuan 3 jama’qasar 86 81 Rata-rata 7,27 7,16 Kategori Baik Baik 14 Lampiran 28 Berdasarkan tabel diatas hasil persentase ketercapaian hasil penilaian aktivitas guru dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan guru selama proses pembelajaran didalam kelas. Dari hasil observasi tersebut rata-rata yang diperoleh untuk kelas eksperimen mendapatkan kategori baik sebesar 7,27 dan kelas kontrol mendapatkan katerigori baik sebesar 7,16. Dengan ini menyatakan bahwa guru seimbang memberikan mengarahkan pembelajaran dikelas kontrol dan ekperimen tanpa adanya pilih kasih satu sama lainnya. Aktivitas guru menyesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran. Apa yang dilakukan guru sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaraan RPP dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya dari mulai membuka pelajaran hingga menutup pembelajaran. Observasi ini bertujuan untuk melihat interaksi guru dan peserta didik dan faktor-faktor yang dapat diamati lainnya, terutama dalam mengelola kelas kecakapan dan interaksi antara guru dan murid. Adapun hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 15

H. Pembahasan

Pembahasan data yang disajikan berikut ini, mengacu pada permasalahan yang telah dirumuskan pada BAB I. Masalah tersebut mempertanyakan. 1. Bagaimana pengaruh penggunaan metode demostrasi terhadap hasil belajar ? 2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode demonstrasi dengan metode ceramah? 3. Bagaimana perbedaan hasil praktek siswa yang menggunakan metode demonstrasi dengan yang tidak menggunakan metode demonstrasi? Menjawab dari perumusan masalah yang ada, dari hasil penelitian menunjukan bahwa pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode demonstrasi yang diterapkan dikelas eksperimen dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa secara signifikan. Hal itu terbukti dari deskripsi data pretest, ketika belum diterapkannya. Metode demonstrasi di kelas eksperimen mendapatkan hasil mean kelas X = 47,2 dan kelas kontrol X = 48,3. Namun setelah diberikan perlakuan X Posttest kelas eksperimen mencapai X = 15 Lampiran 29 75,3 dan kelas kontrol X = 70,5 Sedangkan hasil analisis data dengan menggunakan statistik uji “t” diperoleh nilai t hitung = 5, 39 dan t tabel 0,05 = 1,69. Sehingga t hitung 5,39 1,69. Pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi melibatkan siswa lebih aktif, mampu mempraktekan ibadah salat jama’ qasar, mampu mengutarakan pendapatnya dan dapat menimbulkan jiwa kepimpinan dan tanggung jawab yang tinggi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor hasil praktek siswa yang menggunakan metode demonstrasi dengan siswa yang tidak menggunakan metode demonstrasi. Hal ini menunjukan pengaruh yang signifikan pelaksanaan metode demonstrasu di kelas eskperimen mendapatkan nilai rata-rata 30 persentase 76 dan kelas kontrol mendapatkan 26 persentase 65. Artinya, pada kemampuan awal, ketika saat melakukan eksperimen dan kelompok kontrol masih diajarkan oleh guru dengan menggunakan metode ceramah kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih rendah dari kelompok kontrol. Akan tetapi, setelah kelompok eksperimen diajarkan dengan menggunakan metode demonstrasi nilai rata-rata lebih tinggi dibanding kelompok kontrol yang diajarkan dengan menggunakan metode ceramah. Sebelum diterapkannya metode pembelajaran dengan metode demonstrasi kegiatan belajar mengajar masih terfokus oleh guru. Siswa tidak turut aktif dalam mengikuti pembelajaran. Akan tetapi, setelah diterapkannya metode demonstrasi untuk kelas eksperimen, proses pembelajaran jauh lebih aktif, lebih berani dibanding kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah. Hal ini terbukti dengan beberapa faktor, diantaranya adalah siswa lebih semangat dengan metode demonstrasi, berani, menjadi jiwa pemimpin dan semangat dan mengurahi rasa bosen. Pada penilaian praktek siswa antusias sekali untuk maju dan mempraktekan lebih awal, terciptanya semangat untuk belajar, belajar pun tidak merasakan bosen, sebagian besar siswa-siswi lebih cepat hafal untuk niat salat jama’qasar

Dokumen yang terkait

Efektivitas metode demonstrasi pada pembelajaran PAI hubungan dengan motivasi belajar siswa di SMP PGRI i Ciputat Tengerang Selatan

1 12 115

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Pengaruh Metode Eksperimen Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya (Quasi Eksperimen)

0 11 193

Pengaruh Pemamfaatan program adobe flash terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep energi bernuansa nilai : kuasi eksperimen di mts islamiyah ciputat

1 7 85

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183