Metode demonstrasi ini tepat digunakan apabila bertujuan untuk memberikan ketrampilan tertentu, hindari sifat menjelasan dengan
menggunakan bahasa-bahasa yang kurang dimengerti, sehingga akan berakibat buruk, karena nantinya siswa akan sulit memahami dan
pembelajaran pun kurang efektif dan gagal. Dapat disimpulkan bahwasannya sebelum guru menerapkan metode
demonstrasi sebaiknya guru lebih mempersiapkan langkah-langkah menggunakan metode demonstrasi, tujuannya yaitu agar penerapan metode
tersebut dapat berjalan dengan efektif dan sampai kepada tujuan pembelajaran.
C. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia hasil belajar adalah sesuatu yang diadakan, dibuat, dijadikan oleh usaha sendiri atau hasil yang telah dicapai dari
yang telah dilakukan, dikerjakan dan lain sebagainya.
24
Hasil belajar merupakan kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengalami proses belajar mengajar. Menurut Nasution hasil belajar merupakan “sesuatu yang
akan dapat dilakukan atau dikuasai siswa sebagai hasil pelajaran itu.
25
Sedangkan Sudjana mengatakan bahwa hasil belajar adalah “Kemampuan-kemampuan yang
dimiliki oleh siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
26
Penilaian hasil belajar yaitu proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa kriteria tertentu. Hal ini mengisyaratkan bahwa objek
yang dinilainya adalah hasil belajar siswa. hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku.
27
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu pencapaian yang diperoleh siswa dalam proses pembelajaran. dan
24
Pusat Bahasa DEPDIKNAS, op.cit, h. 391
25
Nasution, Kurikulum dan Pengajaran, Jakarta: PT Bumi Akasara, 2006, Cet IV, h.61.
26
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. XIII, hlm. 22.
27
Ibid, h. 3
kemampuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh siswa setelah ia menerima perlakuan yang diberikan oleh guru sehingga dapat mengimplementasikan
kembali pengetahuan yang telah didapat dalam kehidupan sehari-hari.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.
Ketika memperoleh hasil belajar yang optimal kita harus memperhatikan faktor- faktor yang mempengaruhi hasil belajar itu sendiri, hasil belajar dipengaruhi oleh
2 faktor yaitu: 1 Faktor Internalfaktor dari dalam diri peserta didik, yakni keadaankondisi
jasmani atau rohani peserta didik yang termasuk faktor-faktor internal antara lain adalah:
a. Faktor Fisiologis Secara umum kondisi fisiologis, seperti kesehatan yang prima, tidak
dalam keadaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani dan sebagainya. Semuanya akan membantu dalam proses dan hasil belajar.
Siswa yang kurang gizi misalnya, teryata kemampuan belajarnya berada dibawah siswa-siswa yang tidak kekurangan gizi, sebab mereka yang
kekurangan gizi pada umumnya cenderung cepat lelah dan capek, cepat ngantuk dan akhirnya tidak mudah dalam menerima pelajaran.
28
b. Faktor Psikologis Faktor kedua dari faktor internal adalah faktor psikologis. Setiap manusia
atau anak didik pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda- beda, terutama dalam hal kadar bukan dalam hal jenis, tentunya
perbedaan-perbedaan ini akan mempengaruhi pada proses belajar mengajarnya masing-masing. Beberapa faktor psikologis yang dapat
diuraikan diantaranya meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, dan sikap.
28
Yudi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada Press, 2008 h. 24
2 Faktor Eksternal Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: faktor lingkungan sosial dan faktor
lingkungan nonsosial. a. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu
menunjukan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam hal belajar, misalnya rajin
membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa. Lingkungan masyarakat tetangga atau teman-
teman seperjuangan, kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak penganggu, misalnya. Akan sangat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa tersebut akan menemukan kesulitan-kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau
berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimiliki.Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri. Sifat-sifat orang tua, pengelolaan keluarga, keluarga semua itu dapat memberikan dampak
baik atau buruknya terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa.
b. Lingkungan Nonsosial Faktor-faktor yang termasuk lingkungan nonsosial ialah gedung sekolah
dan letaknya, rumah tempat tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor ini
dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.
29
Jadi kesimpulannya, hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor-faktor yang datang dari dalam diri siswa intern faktor yang datang dari luar diri siswa
ekstern, keduanya faktor tersebut selalu berkaitan sehingga telah menjadi satu kesatuan yang kompleks.
29
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikandengan Pendekatan Baru, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2001 h.135