KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN “Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi terhadap Hasil Belajar Siswa” (Sebuah Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Islamiyah Ciputat).

xii Lampiran 28 Perhitungan Observasi Pengamatan Hasil Aktivitas Siswa di Kelas Eksprimen dan Kontrol Lampiran 29 Perhitungan Observasi Pengamatan Hasil Aktivitas Guru di Kelas Eksprimen dan Kontrol Lampiran 30 Dokumentasi penelitian 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapan pun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Dikatakan demikian, karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan pembawaan manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya. Dalam perkembangannya, istilah pendidikan berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa. Dewasa disini dimaksudkan adalah dapat betanggung jawab terhadap diri sendiri secara biologis, psikologis, paedagogis dan sosiologis. Pendidikan Menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Bahwasannya Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. 1 Dalam pendidikan tentunya tidak mengenal kondisi dan situasi, mendapatkan pendidikan semenjak dalam kandungan yaitu pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dalam bentuk cinta dan kasih sayang, dimana anak dan orang tua terjadi komunikasi dan ini merupakan pendidikan pertama dan utama. Selain lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga mempunyai peran penting dalam pembentukan sikap, tingkah laku dan kepribadian anak. Sebelum bersosialisasi kemasyarakat. Model pendidikan harus diciptakan dengan suasana belajar yang harmonis dan gurulah yang menjadi objek ujung tombak 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2006 h. 5 keberhasilan kegiatan pembelajaran di sekolah yang terlibat langsung dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Proses pembelajaran tersusun atas sejumlah komponen atau unsur yang saling berkaitan dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antara pendidik dan peserta didik pada saat proses belajar mengajar berlangung memegang peranan penting untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Pendidik adalah orang-orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan potensi anak didik, sedangkan peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jenjang pendidikan tertentu. Pembelajaran pada hakikatnya lebih menekankan pada proses komunikasi adanya “feed back” timbal balik antara guru dan siswa, adanya saling berinteraksi. Proses interaksi juga terjadi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan wali murid, terbentuknya komunikasi seperti itu agar memudahkan proses belajar mengajar dimana berinteraksi itu salah satu bentuk komunikasi yang dapat diterima, dipahami dan disepakati oleh pihak-pihak yang berkaitan dalam proses pembelajaran. Dan berdasarkan hasil observasi di MTs Islamiyah Ciputat masih ditemukan berbagai masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar diantaranya adalah mengenai kualitas guru dalam mengajar terutama dalam penggunaan metode. Metode yang digunakan oleh para guru umumnya masih bersifat konvesional. Guru cenderung hanya menggunakan satu metode saja tidak ada pendukung dengan melibatkan metode yang lain. Ini terjadi diakibatkan kurangnya perhatian guru terhadap penggunaan metode dan kurangnya guru mengevaluasikan dalam kegiatan pembelajaran, hal ini mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa, tidak dipungkiri bahwa peran metode itu sangat berpengaruh dengan hasil belajar siswa. 2 Keberhasilan implementasi metode pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran itu sendiri, karena suatu strategi pembelajaran hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode pembelajaran untuk dapat menyampaikan pembelajaran dengan baik, dan 2 Hasil Observasi di MTs Islamiyah, tanggal 04 November 2013. agar siswa lebih dapat memahami pelajaran tersebut. Seorang guru selain menguasai materi, guru juga dituntut untuk dapat trampil dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya, dan guru juga harus menguasai secara umum dalam berbagai metode baik mengenai kelebihan dan kelemahan metode yang digunakan. Ada beberapa metode yang dikenal dalam pengajaran, misalnya metode ceramah, metode demonstrasi, pemberian tugas, diskusi dan tanya jawab dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk dapat menciptakan suasana belajar yang kreatif guru harus pintar memilih metode sesuai tujuan dan materinya. Dari berbagai metode tersebut, metode demonstrasi menjadi salah satu metode yang tepat dalam pengajaran fiqih terutama pelajaran mengenai hal-hal yang berkaitan dengan praktik, karena dalam pembelajaran ini banyak materi yang harus diterapkan atau dipraktikan, seperti tata-tata cara salat jama qashar, ibadah haji, berwudhu dan lain sebagainya. Dalam kurikulum jenjang MTs terbagi menjadi beberapa mata pelajaran yaitu: al-qur’an hadits, aqidah akhlak, fiqih, tarikh dan kebudayaan Islam. 3 Salah satu bidang studi yang diajarkan di MTs yaitu bidang studi fiqih. Fiqih fiqhu artinya paham atau tahu. Menurut istilah yang digunakan para ahli fiqih Fuqaha’. Fiqih itu ialah ilmu yang menerangkan hukum-hukum syariat Islam yang dalilnya terperinci. 4 Pada dasarnya mempelajari ilmu fiqih itu sangatlah penting dan jika dipahami itu akan mudah, tetapi banyak siswa yang merasakan kesulitan mempelajari pelajaran fiqih, kesulitan dalam penguasaan materi, materinya yang terlalu banyak dan waktu yang tersedia sedikit, banyaknya hafalan-hafalan. Sehingga yang melatarbelakangi hal ini adanya kesulitan belajar mereka yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar. Dalam mengatasi hal ini sebaiknya guru harus memberikan pengarahan kembali dan perhatian proses belajar mengajarnya dengan menerapkan metode-metode yang dapat membangkitkan motivasi dan minat belajar siswa, agar siswa tidak merasa 3 BSNP. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP dan MTs Departemen Agama, diakses pada tanggal 17 April 2014. 4 Zakiah Daradjat, Methodik Khusus Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksra, 2008 h. 78. kesulitan, tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani oleh materi-materi yang terlalu banyak dan rumit bagi mereka, untuk itu guru pun harus lebih pintar mencari cara agar siswa dapat mudah paham pelajaran yang guru berikan, salah satunya guru harus menerapkan metode yang sesuai dengan mata pelajaran tersebut. Pada mata pelajaran fiqih memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari- hari dari mulai cara bersuci dari hadas kecil dan besar, tata-tata cara solat dan lain sebagainya salah satu dari sub-materi itu terdapat materi yang membahas jama’, qashar dan jama’qasar, sebagian besar siswa cenderung menggangap bahwa mata pelajaran Fiqih ini membosankan, siswa jenuh dengan cara penjelasan guru, karena guru hanya memaparkan menggunakan metode ceramah dan menghafal, apalagi untuk materi jama’, qashar dan jama’qasar yang sangat rumit, guru tidak bisa hanya sekedar menjelaskan dengan ceramah atau menghafal saja, akan tetapi guru harus pintar memilih metode agar sampai kepada tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi telah ditemukan permasalahan lain yang terdapat di kelas VII MTs Islamiyah. Bahwasannya banyak siswa yang belum mampu menerapkan salat jama’qasar, ketika ingin berpergian berjarak cukup jauh dan tidak cukup waktunya mereka meninggalkan salatnya, hal seperti itu patut ditanggulangi untuk menanggulangi hal tersebut kita harus mengetahui dan paham pada materi jama’qasar, penting sekali untuk siswa ketahui dan dipahami. Oleh karena itu, guru harus mengaplikasikan metode yang sesuai materi agar siswa mudah memahami materi tersebut. Adanya penggunaan metode itu agar siswa lebih tertarik untuk mempelajarinya, dapat membangkitkan siswa, memotivasikan siswa dengan menggunakan metode demonstrasi siswa lebih mudah paham dengan tata-tata cara salat jama’, qasar dan jama’qasar dan siswa dapat mengaplikasikan kembali dikehidupan sehari-hari. 5 Siswa diharapkan dapat menimba ilmu dan wawasan yang sebanyak- banyaknya yang nantinya diharapkan akan berguna dimasa mendatang. Cara untuk mengukur kemampuan, pengetahuan dan pemahaman siswa tentang suatu mata pelajaran di sekolah yaitu dengan melihat proses belajar siswa. Pencerminan 5 Hasil Observasi di MTs Islamiyah kelas VII, tanggal 04 November 2013.

Dokumen yang terkait

Efektivitas metode demonstrasi pada pembelajaran PAI hubungan dengan motivasi belajar siswa di SMP PGRI i Ciputat Tengerang Selatan

1 12 115

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa : quasi eksperimen di SMP Negeri 6 kota Tangerang Selatan

0 4 182

Pengaruh Penggunaan Media Gambar Kartun Terhadap Hasil Belajar Ips Pada Siswa Kelas Viii Smp Al-Amanah, Setu Tangerang Selatan

2 23 191

Pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa kelas IV

0 13 196

Pengaruh Metode Eksperimen Verifikasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Konsep Benda Dan Sifatnya (Quasi Eksperimen)

0 11 193

Pengaruh Pemamfaatan program adobe flash terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep energi bernuansa nilai : kuasi eksperimen di mts islamiyah ciputat

1 7 85

Pengaruh penerapan metode index card match terhadap hasil belajar siswa di MTs Islamiyah Ciputat

0 5 172

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Upaya peningkatan minat belajar fiqih melalui strategi pembelajaran crossword puzzle di MTS Islamiyah Ciputat: penelitian tindakan kelas di MTs Islamiyah Ciputat

10 57 183