kelas, diharapkan kemampuan pendidik dan proses pembelajaran semakin meningkat kualitasnya dan sekaligus akan meningkatkan kualitas pendidikan.
Peneliti berusaha merefleksikan secara kritis dan kolaboratif terhadap suatu kajian yang benar-benar berawal dari situasi alamiah kelas, dengan
memberikan intervensi tindakan tanpa merubah kealamiahan situasi sebagai upaya melakukan perbaikan berupa peningkatan kualitas sosial dan kualitas
pembelajaran melalui implementasi rencana pembelajaran.
2. Desain Intervensi Tindakan
Desain intervensi tindakan kelas yang digunakan adalah model spiral Kemmis Mc. Taggart. Hopkins 1993 seperti yang dikutip oleh Wiriatmaja
menjelaskan tahapan model spiral ini terdiri dari empat komponen yaitu: a. Perencanaan Planning
b. Tindakan Action c. Pengamatan Observation
d. Refleksi Reflecting
3
Empat komponen menurut Kemmis dan Mc Taggart 1998 yang dikutip oleh Kunandar penelitian tindakan kelas dilakukan melalui proses yang dinamis
dan komplementari dari empat momentum esensial yaitu: a. Penyususnan Rencana
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan secara kritis untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana PTK disusun berdasarkan
hasil pengamatan awal yang refleksif. b. Tindakan
Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali. Tindakan harus didasari dengan niat untuk memperbaiki proses
pembelajaran. c. Pengamatan
3
Rochiati Wiriatmadja, Metode Peneltian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, h. 66-67.
Observasi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait. Objek observasi adalah seluruh proses tindakan yang terkait dari keadaan dan
kendala tindakan yang direncanakan dan pengaruhnya. Yang dimulai dari proses pengumpulan data yang berupa proses perubahan kinerja
pembelajaran. d. Refleksi
Refleksi adalah mengingat dan merenungkan suatu tindakan persis seperti yang dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses,
masalah, persoalan, dan kendala yang yang nyata dalam tindakan strategis.
4
Dengan demikian untaian dari keempat komponen tersebut dipandang sebagai suatu siklus tergantung kepada tingkat penyelesaian masalah atau kriteria
ketercapaian indikator.
Gambar 2 Model Spiral Kemmis Mc. Taggart
5
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII B semester ganjil di SMP Bina Sejahtera Depok tahun ajaran 20112012. Jumlah subjek pada
penelitian ini adalah 25 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 10 siswa
4
Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru..., h. 71.
5
http:www.google.co.idimglandingq=model+spiral+Kemmis, diunduh 23 April 2011