Lembar Observasi Kuesioner Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

digunakan adalah kuesioner tertutup. Peneliti menggunakan kuesioner pada akhir siklus II. Adapun produk setiap instrumen penelitian terlampir. Tabel 9 Kisi-Kisi Penulisan Kuesioner Kisi-kisi Instrumen Variabel Media Audio Visual Video Pembelajaran Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah Positif + Negatif- Efektivitas Pemanfaatan media audio visual video pembelajaran a. Persiapan guru b. Pemanfaatan media audio visual video pembelajaran c. Langkah evaluasi pengajaran 1 4, 5, 6, 7, 8, 9 10 2, 3, 1 8 1 Tabel 10 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Motivasi Belajar Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah Positif + Negatif- Minat a. Mempersipkan materi sebelum belajar b. Mencari sumber terbaru yang berkaitan dengan materi 12 11 1 1 Ketekunan a. Mengulang 13 1 kembali materi Motivasi a. Semangat dalam mengikuti pelajaran b. Partisipasi siswa 14, 15, 16,17 19, 20 18 4 3 Tabel 11 Kisi-Kisi Instrumen Variabel Hasil Belajar Dimensi Indikator Nomor Butir Jumlah Positif + Negatif- Prestasi a. Dorongan untuk sukses b. Umpan balik c. Unggul 21 23 22 24 2 1 1 Pengembangan diri a. Dorongan untuk maju b. Peningkatan keterampilan 27 28 25, 26 3 1 Kemandirian a. Suka pada tantangan b. Mandiri dalam bekerja 29 30 1 1 Teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel 12 sebagai berikut: Tabel 12 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Sumber Data Jenis Data Teknik Pengumpulan Data Instrumen Siswa dan guru Analaisis kebutuhan sebelum penelitian Melakukan wawancara Pedoman wawancara Siswa Tingkat penguasaan konsep siswa sebelum intervensi tindakan. Pengusaan konsep sebelum menerima pelajaran. Melakukan tes awal pretes Tes objektif butir soal pilihan ganda Siswa dan guru Aktivitas siswa selama PBM kemunculan motivasi belajar Observasi Lembar Observasi Siswa Penguasaan konsep siswa setelah menerima pelajaran Melakukan tes akhir postes Tes objektif butir soal pilihan ganda Siswa Tanggapan siswa mengenai rangkaian pembelajaran yang dialami Kuesioner Kuesioner Untuk mengumpulkan data motivasi belajar siswa dengan cara memberikan angket kepada siswa pada akhir setiap II. Peneliti juga menjaring motivasi belajar siswa yang dapat diamati secara langsung dalam bentuk aktivitas siswa selama berdiskusi dan kegiatan menyimak video pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Untuk mengumpulkan data hasil belajar berupa penguasaan konsep, peneliti memberikan soal tes objektif dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 20 soal. Tes tersebut diberikan sebelum materi diajarkan pretes dan sesudah materi diajarkan postes. Kemudian untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai rangkaian pembelajaran yang telah siswa alami selama penelitian dilakukan, peneliti menggunakan angket yang diisi oleh siswa pada akhir siklus II.

I. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

Sebelum instrumen pengumpulan data tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden yang berada diluar subjek yang sudah ditetapkan. Uji coba tersebut dimaksudkan untuk memenuhi syarat validitas dan reliabilitas instrumen.

1. Uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran soal tes objektif

1 Validitas Thorndike dan Hagen seperti yang dikutip oleh Mawardi Lubis berpendapat bahwa “validitas merujuk kepada tingkatan dimana suatu instrumen memberi informasi yang relevan dengan keputusan yang dibuat. ” 7 Suatu instrumen dikatakan valid jika dapat memberikan data yang relevan untuk membuat keputusan mengenai perilaku tertentu. Soal objektif yang akan diuji coba sebanayak 10 soal pilihan ganda, validitas soal objektif menggunakan validitas isi content validity. Untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Point Biserial, 8 yaitu: q p S M M t t p   pbis r Keterangan: r pbis = koefisien korelasi point biserial. M p = rata-rata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya. M t = rata-rata skor total S t = standar deviasi dari skor total p = proporsi subjek yang menjawab betulitem tersebut q = proporsi siswa yang menjawab salah q= 1 – p 7 Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, Cet. I, h. 45. 8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006 Edisi Revisi, h. 79. Kemudian dikonsultasikan pada r table dengan kriteria pengujian sebagai berikut, jika r hitung lebih besar dari atau sama dengan r table, maka butir soal tersebut adalah valid, dan jika r hitung lebih kecil dari r tabel, maka butir soal tersebut adalah tidak valid. 2 Reliabilitas ”Reliabilitas adalah alat ukur ketetapan atau keajekan instrumen tersebut dalam mengukur apa yang di ukurnya ” menurut Sudjana yang di kutip oleh Mawardi Lubis dalam bukunya. 9 Uji reliabilitas untuk butir soal objektif dilakukan dengan menggunakan Anates dan rumus Kuder Richardson atau dikenal dengan K-R 20, yaitu: 10 r 11=                  2 2 1 S pq S n n Keterangan: r 11 = reliabilitas tes secara keseluruhan P = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q= 1 – p  pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n = jumlah butir S = standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians Kriteria validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut: 11 1 Antara 0,80 sampai dengan 1,00 : sangat tinggi 2 Antara 0,60 sampai dengan 0,80 : tinggi 3 Antara 0,40 sampai dengan 0,60 : cukup 9 Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai..., h. 45. 10 Suharsimi Arikunto, , Penelitian Tindakan Kelas..., h. 100-101. 11 Suharsimi Arikunto, , Penelitian Tindakan Kelas..., h. 75. 4 Antara 0,20 sampai dengan 0,40 : rendah 5 Antara 0,00 sampai dengan 0,20 : sangat rendah 3 Taraf kesukaran Uji taraf kesukaran soal adalah menghitung indeks besarannya. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui soal-soal yang mudah, sedang dan sukar, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: I = N B Keterangan: I = Indeks kesulitan untuk setiap butir soal B = Banyaknya siswa yang menjawab benar setiap butir soal N = Banyaknya siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan Tabel 13 Indeks Kesukaran Indeks Kesukaran Keterangan – 0,30 0,31 – 0,70 0,70 – 1,00 Soal kategori sukar Soal kategori Sedang soal kategori mudah 4 Uji validitas lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kemunculan motivasi belajar siswa. Lembar observasi tersebut dipegang oleh observer yang digunakan pada saat diskusi kelompok dan kegiatan menyimak video pembelajaran. Uji validitas untuk lembar observasi menggunakan validitas konstruksi construct validity oleh ahli dan rekan sejawat.

J. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara deskriptif dari data kuantitatif, baik untuk data tes objektif dalam rangka mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa. Untuk menganalisis peningkatan motivasi siswa setelah pembelajaran yang diperoleh dari data kuesioner, baik pada siklus I maupun siklus-siklus berikutnya, dapat diperoleh dengan membuat tabel distribusi frekuensi dari total jawaban setiap pernyataan pada lembar kuesioner dengan menggunakan lima kombinasi pilihan jawaban. Pernyataan-pernyataan yang diajukan baik pernyataan positif maupun pernyataan negatif dinilai oleh subjek dengan pilihan jawaban; Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk dapat mengetahui persentase untuk masing-masing kategori yang telah diperoleh digunakan rumus berikut: P = 100  N F Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Number of Cases Data skor peningkatan motivasi siswa yang dijaring melalui angket beserta masing-masing siswa pada siklus II berdasarkan interpretasi penyusunan skala motivasi, yang dapat terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 14 Kategori Motivasi 12 Kategori Skor Sangat Tinggi 75-100 Tinggi 50-74.9 12 Acep Yonny, Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Familia 2010 h. 176.

Dokumen yang terkait

Efektivitas penggunaan media audio visual dalam pembelajaran menyimak drama di kelas VIII SMP Al-Hasra Tahun pelajaran 2013-2014

2 20 195

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas V pada kompetensi dasar perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui media audio visual di MI Jauharotul Huda Cakung Jakarta Timur

0 17 122

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

PENGARUH PEMANFAATAN BANGUNAN KOTA LAMA DI SEMARANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH MASA KOLONIAL MELALUI AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP KESATRIAN I SEMARANG

1 21 208

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 SEMARANG TAHUN AJARAN 2012 2013

0 8 151

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran (IPS) Sejarah Dengan Menggunakan Media Dongeng

0 39 217

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR (VISUAL) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN SEJARAH.

0 1 48