e. Kesimpulan
Setelah dilakukan tindakan pembelajaran pada siklus I dan II diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Motivasi belajar siswa pada materi Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperilaisme Barat dan Pengaruhnya Diberbagai Daerah sudah
meningkat. 2 Melalui tes yang dilakukan berupa pretes dan postes pada siklus I dan II
berdasarkan nilai normal gain yang didapat bahwa sebanyak 7 orang mendapat nilai rendah pada siklus I berubah menjjadi sedang pada siklus
II. Sedangkan nilai n gain siswa secara keseluruhan berda dalam kategori sedang dan tinggi, tidak terdapat kategori rendah.
3 Berdasarkan KKM bidang studi sejrah VIII SMP Bina Sejahtera Depok yaitu sebesar 7.00, dari hasil postes siklus I sebanyak 19 orang siswa tidak
berhasil melebihi KKM, tetapi pada siklus II seluruh siswa 100 mampu memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal.
F. Pembahasan Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan media audio visual video pembelajaran pada
siklus I dan II dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa. Hal tersebut sejalan dengan pengujian yang menunjukan perbedaan yang signifikan
antara sebelum intervensi tindakan dilakukan dan setelah dilakukan berbagai desain-desain tindakan dalam pembelajaran.
Hasil penelitian ini terjadi disebabkan berbagai faktor dalam proses pembelajaran. Hamzah B Uno dalam bukunya menyatakan bahwa sumber
motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1
Dimana motivasi intrinsik lebih bertahan lama dibandingkan motivasi ekstrinsik. Melalui motivasi ekstrinsik inilah diupayakan dengan menggunakan
media dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang tentunya akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa. Mata Pelajaran IPS khusunya
1
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya..., Cet. VII, h. 4
sejarah memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan pembelajaran melalui pemanfaatan media.
Pemanfaatan media audio visual video pembelajaran yaitu proses pembelajaran dengan menggunakan kolaborasi antara indera penglihat dan indera
pendengaran dan nilai praktis disisipkan dalam rencana pembelajaran baik pada kegiatan awal, inti, maupun penutup. Proses pembelajaran dengan menggunakan
kolaborasi indera penglihat dan indera pendenganran yaitu diwujudkan melalui video pembelajaran. Sebagaimana tertuang dalam RPP disisipkan pada kegiatan
inti. Sedangkan untuk nilai parktis pada penelitian ini peneliti mnyisipkan pada
kegiatan diskusi kelompok. Seluruh siswa menunjukan antusiasme tinggi ketika kegiatan diskusi berlangsung, meningkatkan rasa ingin tahu dan berpikir kritis
siswa. Sehubungan dengan hasil penelitian diatas, maka sepatutnya seorang guru
meningkatkan kualitas pembelajaran bagi peserta didiksebagaimana yang tertera dalam kompetensi guru yang diantaranya terdiri dari kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial dan profesional. Guru harus mampu memilih media, metode dan memilih bahan ajar yang tepat yang disesuaikan dengan kondisi dan keadaan
peserta didik. Dengan demikian untuk mencapai tujuan belajar ini peneliti memilih
media audi visual video pembelajaran dan metode diskusi merupakan hal yang tepat. Hal ini ditunjukan dengan peningkatan kualitas pembelajaran setelah
serangkaian kegiatan dilakukan. Kualitas pembelajaran tersebut tidak hanya mencakup pada peningkatan hasil belajar kognitif siswa tetapi didiringi dengan
peningkatan motivasi belajar siswa.
G. Keterbatasan Dalam Penelitian
Dalam penelitian ini di temukan beberapa ketrbatasan diantaranya adalah: 1. Singkatnya waktu yang diberikan oleh pihak sekolah sela peneltian ini
berlangsung.