J. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan cara deskriptif dari data kuantitatif, baik untuk data tes objektif dalam rangka
mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa.
Untuk menganalisis peningkatan motivasi siswa setelah pembelajaran yang diperoleh dari data kuesioner, baik pada siklus I maupun siklus-siklus
berikutnya, dapat diperoleh dengan membuat tabel distribusi frekuensi dari total jawaban setiap pernyataan pada lembar kuesioner dengan menggunakan lima
kombinasi pilihan jawaban. Pernyataan-pernyataan yang diajukan baik pernyataan positif maupun pernyataan negatif dinilai oleh subjek dengan pilihan jawaban;
Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat Tidak Setuju STS. Untuk dapat mengetahui persentase untuk masing-masing kategori yang
telah diperoleh digunakan rumus berikut: P =
100
N F
Keterangan: P
= Persentase F
= Frekuensi N
= Number of Cases
Data skor peningkatan motivasi siswa yang dijaring melalui angket beserta masing-masing siswa pada siklus II berdasarkan interpretasi penyusunan skala
motivasi, yang dapat terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 14 Kategori Motivasi
12
Kategori Skor
Sangat Tinggi 75-100
Tinggi 50-74.9
12
Acep Yonny, Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Familia 2010 h. 176.
Sedang 25-49.9
Rendah 0-24.9
Sedangkan untuk menganalisis peningkatan penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran yang diperoleh dari data skor pretes dan postes, baik pada
siklus I maupun siklus-siklus berikutnya, dengan cara menghitung normal gain yang merupakan selisih antara nilai pretes dan postes yang dicapai oleh siswa.
Peningkatan yang terjadi sebelum dan sesudah pembelajaran dihitung dengan nilai normal gain menurut Meltzer yaitu:
13
Indeks Gain = skor tes akhir – skor tes awal
skor maksimum – skor tes awal
Berdasarkan rentang normalitas indeks gain, maka dapat dibuat kategorisasi peningkatan hasil belajar menurut Hake sebagai berikut:
Tabel 15 Kriteria Konsep Siswa Berdasarkan Kriteria Normal
Gain
14
Rentang Indeks Gain
Kategori Peningkatan
Nilai g 0.7 Tinggi
Nilai 0.7 g 0.3 Sedang
Nilai g 0.3 Rendah
K. Tindak Lanjut
Setelah melalui serangkaian tindakan pada siklus I, jika hasil yang diharapkan kurang dari kriteria yang ditetapkan, maka penelitian ini ditindak
lanjuti dengan melakukan tahapan pada siklus II.
13
David E Meltzer, “The Reliationship between Mathematics Preparation and
Concepptual Learning Gains in Physics: A possible „Hidden Variable‟ in Diagnostic Pretest Scores”, tersedia di http:physics.ia.state.eduperdocsaddendum-on-normalized-gain.pdf,
diunduh 3 November 2010.
14
Sicahard R. Hake, “Analizing ChangeGain Score”, tersedia di http:lists.asu.educgi- binwa?A2=ind9903L=aera-dP=R6855, diunduh 3 November 2010.
53
BAB IV DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI HASIL
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas VIII B SMP Bina Sejahtera Kota Depok. Berdasarkan tujuan yang
dirumuskan pada penelitian ini, data yang telah terkumpul meliputi data motivasi belajar siswa yang dijaring melalui angket dengan menggunakan jenis Skala
Likert, hasil belajar kognitif berupa penguasaan konsep melalui tes objektif yaitu butir soal pilihan ganda dan sebagai data penunjang peneliti menggunakan lembar
observasi yang berisi tentang tanggapan observer mengenai proses pembelajaran. Data tersebut dianalisis dan dibahas sebagai upaya untuk mengetahui peningkatan
motivasi belajar dan peningkatan hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan media audio visual video pembelajaran.
A. Gambaran Umum Sekolah
1. Sejarah Berdirinya SMP Bina Sejahtera Depok
Lahirnya SMP Bina Sejahtera berawal dari keinginan akan adanya lembaga pendidikan yang repersentatif dari para tokoh di daerah setempat yakni di
daerah Depok. SMP Bina Sejahtera berdiri pada awal tahun 2001 di bawah Yayasan Al-Islamiyah. Panitia pembangunan gedung SMP Bina Sejahtera Depok
dibentuk oleh kepala yayasan sekaligus bertindak sebagai kepala sekolah tersebut yaitu Zainal Abidin, S.Ag. MM.
Bulan Januari 2001, dimulai pembangunan gedung sekolah yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh ketua yayasan yaitu Zainal Abidin, S.Ag.
MM. Tanggal 17 Juni 2001, gedung sekolah diserahterimakan dari pimpinan
bagian proyek pembinaan bantuan untuk Sekolah Swasta Pemda Kota Depok kepada Yayasan Al-Islamiyah.
Tahun 2002, pertama kali SMP Bina Sejahtera membuka tingkat menengah. Jumlah murid baru 58 orang, terdiri dari kelas I: 43 orang, kelas II: 8
orang, dan kelas II : 7 orang. Permulaan kegiatan belajar mengajar dimulai pada tanggal 7 Juli 2002. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai Hari
Kelahiran SMP Bina Sejahtera Depok. Tahun 20102011 kembali membuka pendaftaran untuk tingkat menengah.
Dan pada akhir tahun pertengahan 2011 SMP Bina Sejahtera Depok telah terakreditasi dengan hasil grade B kategori Baik.
a. Visi
Menjadikan SMP Bina Sejahtera Depok sebagai jenjang pendidikan menengah yang unggul dan terkemuka dalam pembinaan keislaman, keilmuan dan
keIndonesiaan, dengan mengapresiasi potensi-potensi anak serta perkembangan zaman.
b. Misi
1 Meningkatkan profesionalisme guru sesuai dengan bidangnya. 2 Meningkatkan proses pembelajaran dan bimbingan kesiswaan secara
optimal. 3 Meningkatkan semangat belajar dan bermoral tinggi.
4 Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pembelajaran.
5 Membangun budaya ilmiah. 6 Meningkatkan mutu pelayanan dalam administrasi pendidikan.
7 Membiasakan budaya disiplin. 8 Membangun budaya kemandirian dan demokratis.
9 Menggali dan mengembangkan potensi minat dan bakat siswa.