Dengan demikian sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau sehingga sejarah memiliki tugas pokok
yaitu membuka kegelapan kehidupan umat manusia masa lampau untuk dipaparkan masa sekarang, dengan tujuan agar generasi masa kini dapat
mengetahui, memahami, dan mencontoh hal-hal yang positif dari generasi masa lampau.
Menurut Dadang Supardan “pada umumnya para ahli sejarah membagi peranan dan kedudukan sejarah pada tiga hal yaitu sejarah sebagai peristiwa,
sejarah sebagai ilmu, dan sejarah sebagai peristiwa. ”
40
Mempelajari peristiwa masa lampau dan dihubungkan dengan kejadian serta pengalaman aktual hari ini akan sangatlah berguna, karena kita dapat
memprediksi kejadian masa yang akan datang. Belajar dan mengkaji sejarah bukan merupakan kegiatan yang statis melainkan suatu telaah dinamis demi masa
yang akan datang.
b. Karakteristik Pembelajaran Sejarah
Karakteristik sejarah ilmu yang berhubungan erat dengan waktu sehingga sejarah sering pula dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari waktu yakni waktu
lampau, kini dan waktu yang akan datang. Waktu merupakan konsep dasar pada sejarah karena peristiwa tidak dapat
dikatakan suatu fenomena dan fakta sejarah jika tidak dinyatakan waktu terjadinya terutama waktu yang menunjukkan masa lampau. Waktu terutama waktu yang
telah lamapu, menjelaskan sifat, bobot dan warna peristiwa yang bersangkutan. Peristiwa sejarah dapat dikatakan sejarah bila terkait dengan waktu.
Waktu adalah ruang dimana secara karakteristik ruang lebih dekat dengan kajian geografi. Dimana seorang filsuf Jerman mengemukakan bahwa sejarah
dengan geografi merupakan ilmu dwitunggal, artinya penelaah sesuatu peristiwa berdasrkan dimensi waktunya, tidak dapat dilepas dari ruang waktu terjadinya.
Sejarah mengungkapkan kapan terjadinya sedangkan geografi menunjuk pada
40
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial Sebuah Kajian Pendekatan Struktural..., h. 288.
dimana peristiwa itu terjadi. Dimana peristiwa merupakan suatu rentetan peristiwa atau pengalaman sejarah masa lampau berdasarkan urutan waktu terjadinya.
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Sebelum peneliti melakukan penelitian tentang Efektivitas Pemanfaatan Media Audio Visual Video Pembelajaran dalam Upaya Peningkatan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Sejarah, terlebih dahulu peneliti melakukan kajian terhadap penelitian yang relevan. Yaitu:
1. Nurbayati pada tahun 2009 dengan judul Efektivitas Pengguanaan
Audio Visual Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Al-Azhar 12 Cikarang-Bekasi. Penelitian tersebut
difokuskan pada
masalah penggunaan
audio visual
media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Adapun hasilnya adalah
media audio visual dapat memudahkan belajar, menarik perhatian siswa, membangkitkan motivasi dan mampu memberikan stimulus.
2. Dwi Purwanto pada tahun 2009 dengan judul Pengaruh Media
Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa. Penelitian tersebut difokuskan pada masalah rendahnya motivasi belajar siswa. Adapun
hasilnya adalah media pembelajaran dapat meingkatkan motivasi belajar siswa.
C. Kerangka Pikir
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan. Dan kemauan audien siswa sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajarpembelajaran pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan performan mereka sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. IPS mengandung empat cabang ilmu yakni sejarah, geografi, sosiologi dan
ekonomi. Keempat bidang studi tersebut mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda dan tentunya harus menggunakan pembelajaran yang kreatif guna
meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.