7 Mengetahui berbagai jenis dan teknik media pendidikan. 8 Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata
pelajaran yang diajarkan. 9 Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan.
Berdasarkan hal tersebut bahwa media pendidikan sangat membantu dalam upaya keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah.
e. Klasifikasi Media
Rudi Bertz mengklasifikasi ciri utama media pada tiga unsur pokok yaitu suara, visual, dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk,
yaitu gambar visual, garis linergraphic dan simbol. Di samping itu dia juga membedakan media siar transmisi dan media rekam recording, sehingga
terdapat delapan klasifikasi media: 1 Media audio visual gerak.
2 Media audio visual diam. 3 Media audio visual semi gerak.
4 Media visual gerak. 5 Media visual diam.
6 Media visual semi gerak. 7 Media audio, dan
8 Media cetak. Menurut Oemar Hamalik 4 klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1 Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection, papan tulis, buletin board, gambar-gambar, ilustrasi,
chart, grafik, poster, peta dan globe. 2 Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya
phonograph record, transkripsi elektris, radio, rekaman pada tape recorder.
3 Alat-alat yang biasa dilihat dan didengar, misalnya film dan televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasnya dipertunjukkan, misalnya:
model, spesimen, bak pasir, peta elektrik, koleksi diorama.
4 Dramatisasi, bermain peran, sosio –drama, sandiwara, boneka, dan
sebagainya. Tetapi Rudi Bretz yang membagi media dalam proses pembelajaran
berdasarkan indera yang terlibat ke dalam 4 kelompok besar: 1 Media Audio
Adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata.
7
Dilihat dari sifat pesan yang diterimanya media audio ini menerima pesan verbal dan non-verbal. Dimana
pesan verbal yaitu bahasa lisan sedangkan pesan non verbal yaitu bunyi-bunyian. Media audio visual ini hanya melibatkan indera pendengaran saja tanpa
melibatkan indera lainnya. Sehingga hanya mampu memanipulasikan kemampuan suara saja.
2 Media visual Adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan. Termasuk dalam
jenis media ini adalah media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan media visual non-cetak. Pertama, media visual-verbal, adalah media visual yang memuat
pesan-pesan verbal pesan linguistik berbentuk tulisan. Kedua, media visual- nonverbal-grafis adalah media visual yang memuat pesan nonverbal yakni berupa
simbol-simbol visual atau unsur-unsur grafis, seperti gambar sketsa, lukisan, dan photo, grafik, diagram, bagan, dan peta. Ketiga, media visual nonverbal-tiga
dimensi adalah media visual yang memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen, dan diorama.
8
Media visual berbeda dengan media audio, media visual ini hanya melibatkan indera penglihatan saja dimana yang bekerja hanya indera penglihatan
saja tanpa melibatkan indera lainnya. 3 Media audio visual
Menurut Yudhi Munadi media audio visual adalah “media yang
melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. Sifat pesan yang dapat disalurkan dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang
terlihat layaknya media visual, juga pesan verbal dan non verbal yang terdengar layaknya media audio di atas.
”
9
7
Yudhi Munadi, Media Pembelajara..., h. 55.
8
Yudhi Munadi, Media Pembelajara..., h. 55.
9
Yudhi Munadi, Media Pembelajara..., h. 55.