2. Siklus II
a. Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap perencanaan tindakan pada siklus II merupakan perbaikan dari pembelajaran siklus I. Berikut adalah tindakan pada siklus II:
1 Mepersiapkan rencana pembelajaran. 2 Mempersiapkan bahan ajar dengan konsep baru.
3 Mepersiapkan media pembelajaran.
4 Mepersiapkan soal pretes siklus II Topik Proses Perkembangan
Kolonialisme Dan Imperilaisme Barat dan Pengaruhnya Diberbagai Daerah, postes, lembar observasi, angket.
b. Pelaksanaan Tindakan Topik Proses Perkembangan Kolonialisme
Dan Imperilaisme Barat dan Pengaruhnya Diberbagai Daerah
1 Sebelum kegiatan belajar berlangsung, siswa melaksanakan tes pengetahuan awal prestes.
2 Kegiatan ice breaking untuk menarik perhatian siswa. 3 Pelaksanaan kegiatan belajar mengejar dengan menggunakan media
audio visual video pembelajaran. 4 Pembagian kelompok kecil.
5 Pelaksanaan kegiatan belajar berlangsung dengan menggunakan media audio visual video pembelajaran.
6 Kegiatan kelompok: a Setiap kelompok menyimak video yang diputarkan oleh guru.
b Masing-masing kelompok membuat kesimpulan mengenai video yang disimak.
c Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi. 7 Guru memberikan penjelasan mengenai video yang disajikan.
8 Postes untuk mengetahui pemahaman siswa setelah pembelajaran berlangsung.
9 Pemberian angket motivasi belajar siswa.
c. Pengamatan
1 Rerata skor motivasi belajar siswa sebesar 91.5 dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan skor motivasi siswa
pada siklus II. 2 Rerata skor pretes siswa sebesar 4.04, sedangkan postes 7.42 dan nilai
normal gain siswa sebesar 0,559. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa hasil belajar kognitif siswa meningkat dengan nilai normal gain
yang berda pada kategori sedang. 3 Dalam kegiatan kelompok siswa lebih antusias dalam mengemukakan
pendapat. 4 Hasil postes dari 20 soal pilihan ganda diperoleh presentasi siswa yang
telah mencapai KKM sebesar 100. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa siswa sudah mencapai ketuntasan dalam bidang studi sejarah.
d. Refleksi
1 Hasil skor motivasi belajar siswa pada siklus II sudah mencapai keberhasilan yaitu dengan rerata 91.5.
2 Hasil belajar sejarah siswa pada materi Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperilaisme Barat dan Pengaruhnya Di Berbagai
Daerah pada setiap siklus mengalami peningkatan dengan nilai n gain sebesar 0.559 dari 0.385.
3 Pada siklus II terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM, hal ini dapat dilihat pada skor pretes siswa yang sudah melebihi nilai batas
KKM pada mata pelajaran sejarah kelas VIII.
Tabel 23 Peresentase Pencapaian KKM
Siklus Persentase Mencapai KKM
1 24
2 100
e. Kesimpulan
Setelah dilakukan tindakan pembelajaran pada siklus I dan II diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Motivasi belajar siswa pada materi Proses Perkembangan Kolonialisme Dan Imperilaisme Barat dan Pengaruhnya Diberbagai Daerah sudah
meningkat. 2 Melalui tes yang dilakukan berupa pretes dan postes pada siklus I dan II
berdasarkan nilai normal gain yang didapat bahwa sebanyak 7 orang mendapat nilai rendah pada siklus I berubah menjjadi sedang pada siklus
II. Sedangkan nilai n gain siswa secara keseluruhan berda dalam kategori sedang dan tinggi, tidak terdapat kategori rendah.
3 Berdasarkan KKM bidang studi sejrah VIII SMP Bina Sejahtera Depok yaitu sebesar 7.00, dari hasil postes siklus I sebanyak 19 orang siswa tidak
berhasil melebihi KKM, tetapi pada siklus II seluruh siswa 100 mampu memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal.
F. Pembahasan Temuan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan pemanfaatan media audio visual video pembelajaran pada
siklus I dan II dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kognitif siswa. Hal tersebut sejalan dengan pengujian yang menunjukan perbedaan yang signifikan
antara sebelum intervensi tindakan dilakukan dan setelah dilakukan berbagai desain-desain tindakan dalam pembelajaran.
Hasil penelitian ini terjadi disebabkan berbagai faktor dalam proses pembelajaran. Hamzah B Uno dalam bukunya menyatakan bahwa sumber
motivasi dibagi menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik.
1
Dimana motivasi intrinsik lebih bertahan lama dibandingkan motivasi ekstrinsik. Melalui motivasi ekstrinsik inilah diupayakan dengan menggunakan
media dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang tentunya akan berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa. Mata Pelajaran IPS khusunya
1
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi Dan Pengukurannya..., Cet. VII, h. 4