Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

2. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

STAD yang dikemukakan oleh Slavin adalah sebuah metode pembelajaran yang terdiri dari 4 atau 5 orang yang heterogen dari segi tingkat kemampuan, jenis kelamin dan latar belakang budaya. 21 Pada STAD dinyatakan Slavin bahwa “Most often, the study involves students discussing problems together, comparing answers, and correcting any misconceptions if teammates make mistakes ”, artinya siswa mendiskusikan masalah bersama, membandingkan jawaban dan memeriksa miskonsepsi jika tim membuat kesalahan. Penekanan diletakkan pada anggota tim melakukan yang terbaik untuk kelompoknya. 22 STAD merupakan salah satu metode pendekatan dalam pembelajaran kooperatif yang paling sederhana dan merupakan sebuah model pendekatan yang cocok untuk guru yang baru mulai menggunakan pendekatan kooperatif. Selain itu, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran kooperatif yang efektif Slavin. 23 Menurut Davidson Worshman dalam Supraptama , “Cooperative learning adalah model pembelajaran yang sistematis dengan mengelompokkan siswa untuk tujuan menciptakan pendekatan pembelajaran yang efektif yang mengintegrasikan ketera mpilan sosial yang bermuatan akademis”. Senada dengan pendapat tersebut, Johnson menyatakan bahwa dalam cooperative learning “Students discuss the material with each other, help one another understand it, and encourage each other to work hard ”. Pada cooperative learning para siswa mendiskusikan bahan antara siswa yang satu dengan lainnya, saling membantu memahami siswa yang satu dengan yang lain dan masing-masing memberi semangat untuk bekerja keras antara siswa yang satu dengan yang lain. 24 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran secara berkelompok anggota 21 Suprayekti. Op. Cit., h. 90 22 Marjoko. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Cooperative Learning Teknik Student Teams Achievement Division STAD di SMP Negeri 3 Cilacap dalam Jurnal Widyatama, Vol. 5 No.1, Maret 2008, h. 64 23 Ruhadi, Op. Cit., h. 48 24 Marjoko, Op. Cit., h. 64 kelompok terdiri dari 4 atau 5 orang yang heterogen dengan mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademis untuk sampai kepada pengalaman belajar baik individu maupun kelompok. Bentuk partisipasi siswa yang diharapkan dapat berupa keterlibatan mereka dalam suatu kelompok diskusi. Pada aktivitas ini terjadi proses belajar mengajar antar siswa, berupa saling bertanya, saling menjelaskan, dan mempraktikkan kemampuan-kemampuan lain dalam wadah kelompok diskusi. Dalam proses pembelajaran ini dapat diharapakan mampu meransang siswa untuk berpikir kritis, inovatif, aktif dan kreatif serta mampu mencapai standar kompetensi yang diharapkan.

b. Ciri-ciri Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dicirikan oleh struktur tugas, tujuan, dan penghargaan kooperatif. Siswa yang bekerja dalam situasi tipe STAD didorong dan atau dikehendaki untuk bekerjasama pada suatu tugas bersama, dan mereka harus mengkoordinasikan usahanya untuk menyelesaikan tugasnya. Dalam penerapan tipe STAD, dua atau lebih individu saling bergantung satu sama lain untuk mencapai satu penghargaan tersebut seandainya mereka berhasil sebagai kelompok. 25 Unsur-unsur dasar tipe STAD sebagai berikut: siswa dalam kelompoknya haruslah beranggapan bahwa mereka sehidup sepenanggungan bersama; siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya seperti milik mereka sendiri; siswa haruslah melihat bahwa semua anggota di dalam kelomponya memiliki tujuan yang sama; siswa haruslah membagi tugas dan bertanggung jawab yang sama diantara kelompoknya; siswa akan dikenakan evaluasi atau diberikan hadiahpenghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota keompok; siswa akan diminta mempertanggung jawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif. 26 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki ciri-ciri berikut: a Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi 25 Rusmansyah. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dalam Jurnal Vidya Karya, Tahun XXIV, No. 1, April 2006, h. 90 26 Ibid, h. 90