e. Indikator Kemampuan Psikomotor Siswa
Pengukuran kemampuan psikomotor siswa dilakukan terhadap hasil-hasil belajar yang berupa penampilan. Dalam hal ini, kemampuan siswa dalam
memahami petunjuk percobaan pada LKS, tugas-tugas dan soal-soal yang diberikan. Adapun data angket yang diperoleh dari indikator kemampuan
psikomotor siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Indikator Kemampuan Psikomotor Siswa No
Pernyataan Butir 8
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
10 27,78
2 Setuju
14 38,89
3 Ragu-ragu
12 33,33
4 Tidak Setuju
- -
5 Sangat Tidak Setuju
- -
Jumlah 36
100
Berdasarkan data pada tabel 4.9 terlihat bahwa siswa yang menyatakan sangat setuju sebanyak 10 siswa 27,78, setuju sebanyak 14 siswa 38,89,
dan ragu-ragu sebanyak 12 siswa 33,33. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa mampu memahami petunjuk percobaan pada LKS,
tugas-tugas dan soal-soal yang diberikan.
f. Indikator Peranan Guru dalam Proses Pembelajaran
Data mengenai indikator peranan guru dalam proses pembelajaran bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peranan guru dalam proses pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Adapun data angket yang diperoleh dari indikator peranan guru dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut.
Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Indikator Peranan Guru dalam Proses Pembelajaran
No Pernyataan
Butir 9 Butir 10
Frekuensi Persentase
Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju
8 22,22
12 33,33
2 Setuju
15 41,67
17 47,22
3 Ragu-ragu
13 36,11
7 19,44
4 Tidak Setuju
- -
- -
5 Sangat Tidak Setuju
- -
- -
Jumlah 36
100 36
100
Berdasarkan data pada tabel 4.10, angket butir 9 terlihat bahwa siswa yang menyatakan sangat setuju sebanyak 8 siswa 22,22, setuju sebanyak 15
siswa 41,67, dan ragu-ragu sebanyak 13 siswa 36,11. Selanjutnya, untuk angket butir 7 terlihat terlihat bahwa siswa yang menyatakan sangat setuju
sebanyak 12 siswa 33,33, setuju sebanyak 17 siswa 47,22, dan ragu-ragu sebanyak 7 siswa 9,44. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar siswa menyetujui guru memiliki peranan positif dalam proses pembelajaran. Dalam hal ini, guru selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
dan mengemukakan pendapat dan guru selalu memberikan tanggapan yang meyenangkan terhadap pertanyaan dan jawaban yang diberikan siswa.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran kooperatif tipe STAD, merupakan salah satu metode pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, STAD mampu meningkatkan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung, siswa
juga lebih mudah untuk memahami materi yang sedang dipelajari, siswa lebih antusias dalam memecahkan masalah-masalah yang diberikan oleh guru. Dengan
STAD siswa lebih mudah memahami materi konsep bunyi. Hal ini disebabkan