terbaik dan merupakan leader, baik dari segi manajemen, pengembangan organisasi, maupun kualitas produk di Jawa Barat. Keberhasilan KPSBU dapat terukur dengan
diberikannya penghargaan Indonesia Cooperative Award dari Kementrian Negara Koperasi dan UKM serta Majalah SWA pada tahun 2006. Dengan memperhatikan
kualitas modal insani dari SDM koperasi, maka diharapkan akan terus dapat menjadikan KPSBU Jabar sebagai leader pada koperasi peternak sapi perah
khususnya di Jawa Barat dan di Indonesia pada umumnya. Modal insani mengacu pada sumber daya manusia yang dimiliki organisasi
dan bagaimana organisasi menarik, menjaga, memotivasi dan mempertahankan pengetahuan, keterampilan, kemampuan kreativitas dari para karyawannya. Sumber
daya manusia yang dimiliki oleh suatu organisasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat berharga. Para karyawan memberikan kontribusi mereka terhadap
keunggulan bersaing organisasi melalui pengetahuan yang mereka miliki yang secara terus menerus dipraktikkan dan diaplikasikan dalam pekerjaan mereka. Sehingga
suatu organisasi harus mempertimbangkan karyawan, sebagai suatu kesatuan pengetahuan, mengembangkan proses dan mekanisme di mana karyawan dapat
berbagi dan memanfaatkan pengetahuan yang optimal. Berdasarkan penjelasan di atas, maka modal insani merupakan hal yang
penting bagi suatu organisasi. Sumber modal lain dalam suatu organisasi, seperti keuangan, sumber daya, teknologi, akses ke pasar, merupakan hal yang sama bagi
suatu organisasi. Hal ini berarti kesuksesan organisasi tergantung pada modal insani, yang membuatnya menjadi sumber keunggulan bersaing.
1.2 Perumusan Masalah
KPSBU Jabar sebagai koperasi para peternak sapi khususnya peternak penghasil susu, didirikan bertujuan agar dapat meningkatkan kesejahteraan
anggotanya. Peningkatan kesejahteraan anggota dapat dicapai dengan terlebih dahulu memperbaiki kinerja koperasi itu sendiri dimulai dari modal insani yang dimiliki oleh
para karyawannya.
Dengan melakukan investasi modal insani, maka diharapkan akan memberikan dampak bagi dua pihak, yaitu bagi organisasi dan karyawan. Dampak
bagi organisasi, yaitu dapat meningkatkan produktivitas dan laba, sedangkan dampak bagi karyawan akan meningkatkan gaji atau pendapatan bagi karyawan tersebut.
Sehingga dengan investasi terhadap modal insani mampu menempatkan KPSBU Jabar sebagai institusi bisnis yang tidak hanya berdaya saing tinggi dan berperan
penting di dalam industri persusuan di Indonesia tetapi juga mampu mensejahterakan anggotanya sesuai dengan visi dan misi pendirian koperasi.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan pengelolaan modal insani di KPSBU Jabar?
2. Bagaimana model pengembangan modal insani di KPSBU Jabar?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1.
Mengevaluasi penerapan pengelolaan modal insani yang dilakukan oleh KPSBU Jabar.
2. Menganalisis model pengembangan modal insani di KPSBU Jabar.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang diperoleh, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan yaitu:
1. Bagi KPSBU, agar dapat memberikan masukan mengenai model
pengembangan modal insani human capital. 2.
Bagi pembaca, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi wawasan dan pengetahuan serta referensi yang relevan mengenai model
pengembangan modal insani.
1.5 Batasan Penelitian
Fokus penelitian ini adalah pada pengembangan modal insani yang mengacu pada Becker 1992 yang disitasi oleh Zula 2006. Model pengembangan modal
insani ini terdiri dari beberapa faktor pembentuk, seperti sekolahpendidikan formal, pelatihan umum, pelatihan khusus, dan pengetahuan lainnya yang dimiliki oleh
karyawan. Dari beberapa faktor pembentuk model pengembangan modal insani ini, memiliki dampak yang positif baik bagi pihak organisasi maupun karyawannya. Bagi
organisasi, modal insani diharapkan dapat memberikan pengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas dan laba, sedangkan bagi karyawan modal insani yang
dimilikinya diharapkan dapat memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan
gaji dan pendapatannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA