Perumusan Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Perumusan Hipotesis

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, terdapat beberapa faktor yang dapat membentuk modal insani human capital. Pendidikan atau sekolah formal dapat membentuk kualitas sumber daya manusia. Pendidikan yang dimiliki oleh modal insani dapat berpengaruh positif meningkatkan pertumbuhan ekonomi, selain itu dengan pendidikan pula seoarang karyawan akan memiliki peluang yang lebih besar dalam mendapatkan gaji dan pendapatan yang tinggi Odit el al. 2010, Olaniyan Okemakinde 2008, Iqbal Waqas 2011, Vural Gulcan 2008. Faktor selanjutnya adalah pelatihan. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan dapat menambah keterampilan sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang bersangkutan. Becker 1993 yang disitasi oleh Zula 2006 membagi dua ketogori pelatihan, yaitu pelatihan umum dan khusus. Awang et al. 2010 dalam penelitiannya menyatakan bahwa program pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku kerja dari karyawan. Selanjutnya, Ming Au Altman 2007 dalam penelitiannya menyebutkan bahwa Pelatihan berhubungan positif terhadap investasi pada modal insani. Karyawan yang memiliki keterampilan yang mencukupi akan berdampak positif terhadap modal insaninya. Pengetahuan knowledge yang dimiliki oleh seorang karyawan akan berpengaruh terhadap cara dia bekerja. Bohlander et al. 2001 menegaskan kembali bahwa fakta keberhasilan suatu organisasi tergantung pada organisasi mengetahui tentang pembentuk kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, yang meliputi pengetahuan knowledge, keterampilan, dan kemampuan yang tertanam pada diri karyawan. Becker 1993 yang disitasi oleh Zula 2006 menyatakan bahwa dari beberapa faktor pembentuk modal insani, seperti sekolah dan pendidikan formal, pelatihan, dan pengetahuan lainnya akan berdampak positif baik bagi organisasi maupun karyawannya. Bagi organisasi diharapkan modal insani akan berpengaruh postif terhadap produktivitas dan laba organisasi, sedangkan bagi karyawan modal insani akan berpengaruh positif terhadap gaji dan pendapatan karyawan. Afrooz et al. 2010 dalam penelitiannya juga menyebutkan bahwa pekerja terdidik dan terampil mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerjanya. Kemudian Shape 2001 menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara peningkatan pengetahuan yang dimiliki oleh modal insani terhadap laba perusahaan. Berdasarkan penelahaan pustaka mengenai beberapa faktor pembentuk modal insani dan output-nya bagi organisasi dan karyawan yang dijelaskan di atas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini antara lain: H 1 : Sekolah atau pendidikan formal berpengaruh positif terhadap modal insani. H 2 : Pelatihan umum berpengaruh positif terhadap modal insani. H 3 : Pelatihan khusus berpengaruh positif terhadap modal insani. H 4 : Pengetahuan lainnya berpengaruh positif terhadap modal insani. H 5 : Modal insani berpengaruh positif terhadap produktivitas dan laba organisasi. H 6 : Modal insani berpengaruh positif terhadap peningkatan gaji dan pendapatan karyawan.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian