tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil diskusi dan
pembelajaran dari rekan kerja X
5
mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi pelatihan umum.
Tabel 12. Nilai Muatan Faktor Pelatihan Umum
Variabel Indikator
Pelatihan Umum Nilai
X
5
Pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil diskusi dan pembelajaran dari rekan kerja.
2,694 X
6
Pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil pembelajaran dari luar koperasi.
1,035 X
4
Pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi yang dimiliki karyawan merupakan hasil pelatihan dan pembelajaran dari
atasannya. 1,000
Variabel indikator pengetahuan dan keterampilan umum yang merupakan hasil diskusi dan pembelajaran dari rekan kerja memiliki nilai muatan sebesar 2,964.
Nilai ini menunjukkan pengaruh diskusi dan pembelajaran dari sesama rekan kerja terhadap dimensi pelatihan umum cenderung sangat tinggi. Pelatihan umum
merupakan jenis pelatihan yang memberikan keterampilan yang dapat dialihkan. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan lebih nyaman berdiskusi dengan temannya
daripada dengan atasan dalam mempelajari pekerjaannya. Variabel indikator pengetahuan dan keterampilan umum merupakan hasil
pembelajaran dari luar koperasi mempunyai nilai muatan faktor sebesar 1,035 yang menempati posisi kedua. Nilai ini menunjukkan bahwa pembelajaran dari luar
koperasi juga dapat mempengaruhi dimensi pelatihan umum selain pelatihan yang ada di dalam organisasi. Variabel indikator hasil diskusi dan pembelajaran dari atasan
menempati posisi ketiga dengan nilai muatan sebesar 1,000 yang memberikan pengaruh yang cukup terhadap dimensi pelatihan umum.
5.2.2.3 Konstruk Pelatihan Khusus
Konstruk pelatihan khusus terdiri dari 3 indikator, yaitu keterampilan dalam melakukan pekerjaan mendapat bimbinganmentoring khusus dari atasan X
7
, peningkatan keterampilan merupakan hasil umpan balik dari penilaian kinerja
karyawan X
8
, kompetensi merupakan hasil pembelajaran dan pelatihan yang ditempuh dengan mendapatkan sertifikasi keahlian khusus X
9
. Pada Tabel 13 disajikan nilai faktor muatan dari indikator-indikator pembentuk pelatihan khusus.
Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel indikator peningkatan keterampilan merupakan hasil umpan balik dari penilaian kinerja
karyawan X
8
mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi pelatihan khusus. Tabel 13. Nilai Muatan Faktor Pelatihan Khusus
Variabel Indikator
Pelatihan Khusus Nilai
X
8
Peningkatan keterampilan merupakan hasil umpan balik dari penilaian kinerja karyawan.
3,983 X
7
Keterampilan dalam melakukan pekerjaan mendapat bimbinganmentoring khusus dari atasan.
3,742 X
9
Kompetensi merupakan hasil pembelajaran dan pelatihan yang ditempuh dengan mendapatkan sertifikasi keahlian khusus.
1,000
Variabel peningkatan katerampilan merupakan hasil umpan balik dari penilaian karyawan memiliki nilai pengaruh yang sangat tinggi terhadap dimensi
pelatihan khusus. Hal ini ditunjukkan dengan nilai muatan sebesar 3,983. Penilaian kinerja merupakan proses yang dilakukan organisasi dalam mengevaluasi kinerja
pekerjaan seseorang. Umpan balik kinerja salah satunya bermanfaat bagi karyawan dalam bentuk kegiatan yang tepat untuk memperbaiki kinerja. Oleh karena itu,
apabila penilaian kinerja mengindikasikan kinerja yang kurang maka dibutuhkan peningkatan keterampilan karyawan tersebut karena setiap karyawan hendaknya
mampu mengembangkan diri. Variabel berikutnya yang memberikan pengaruh terhadap dimensi pelatihan
khusus adalah variabel keterampilan dalam melakukan pekerjaan mendapat bimbinganmentoring khusus dari atasan. Nilai muatan antara variabel keterampilan
dalam melakukan pekerjaan mendapat bimbinganmentoring khusus dari atasan X
7
sebesar 3,742. Hal ini menunjukkan variabel X
7
memberikan pengaruh yang tinggi terhadap dimensi pelatihan khusus. Pelatihan ini dikatakan khusus karena dengan
karyawan memahami apa tujuan perusahaan – melalui bimbinganmentoring khusus
dari atasan- maka karyawan tersebut akan bekerja sesuai tujuan perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut.
Sedangkan variabel indikator kompetensi merupakan hasil pembelajaran dan pelatihan yang ditempuh dengan mendapatkan sertifikasi khusus memberikan
pengaruh yang cukup terhadap dimensi pelatihan khusus dengan nilai muatan sebesar 1,000. Variabel indikator ini mewailiki pengertian pelatihan khusus menurut Becker
1993 bahwa pelatihan khusus mengacu pada pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dan keterampilannya sangat terbatas untuk dialihkan dan akan
meningkatkan produktivitas dalam konteks tertentu.
5.2.2.4 Konstruk Pengetahuan Lain