Modal Insani Human Capital

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Modal Insani Human Capital

Dahulu pada umumnya, organisasi hanya menekankan pada pemeliharaan aset modal keuangan yang biasa kita kenal dengan sebutan tangible asset. Tetapi seiring dengan revolusi pengetahuan, para ahli mulai memperbincangkan tentang kemampuan akan modal dapat diukur, tumbuh, dan hilang apabila karyawan tersebut juga meninggalkan organisasi di mana mereka bekerja. Selanjutnya karyawan diperhitungkan sebagai aset bagi perusahaan dengan kategori intangible asset. Wright et al . 2001 yang dikutip Al Ma‟ani dan Jaradat 2010 menjelaskan bahwa cakupan intangible asset meliputi human capital, social capital, psychological capital dan organizational capital. Kemudian Mulyadi 2007 menggolongkan intangible asset dalam tiga kelompok, yaitu 1 modal insani human capital, modal informasi, dan modal organisasi, 2 proses yang produktif dan cost effective, 3 customer capital. Elemen manusia menjadi pengaruh yang potensial bagi kesuksesan organisasi, pada kenyataannya sekarang organisasi yang ingin bersaing dan bertahan harus memperhatikan sumber daya manusianya sebagai penggerak keunggulan bersaing dalam berbisnis. Kemampuan modal insani dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan ke dalam pekerjaan mereka yang menjadikan suatu perusahaan memiliki keunggulan dalam bersaing. Tangible asset akan mengalami proses penuaan begitu dimanfaatkan untuk menghasilkan suatu produk tetapi tidak demikian dengan modal insani. Satu- satunya sumber daya yang memiliki kemampuan untuk belajar dan bertumbuh adalah sumber daya manusia. Oleh karena itu, melalui pemberdayaan karyawan, sumber daya manusia dapat dikembangkan secara penuh potensinya untuk memberikan kontribusi yang optimum dalam menghasilkan suatu produk. Modal insani menggambarkan kemampuan yang dibawa dan dibutuhkan setiap individu karyawan yang akan mengarah pada peningkatan nilai tambah ekonomi di seluruh area bisnis, dan dapat dikatakan sebagai investasi bagi organisasi. Terdapat berbagai pengertian mengenai modal insani. Pada Tabel 2 berikut ini beberapa ahli menjelaskan mengenai pengertian modal insani yang dikutip oleh Al Ma‟ani dan Jaradat 2010. Tabel 2. Pengertian Modal Insani Human Capital Penulis Pengertian Koulopowlos 1999 Akumulasi nilai dari pengetahuan yang tersedia bagi organisasi. OECD 1999 Modal insani meliputi pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang terkandung dalam individu karyawan dan terkait dengan aktivitas ekonomi mereka. Fitz-enz 2000 Modal insani merupakan pengalaman, pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan dan digunakan dalam proses produksi, yang dapat diukur oleh pelatihan dan pengembangan dan sistem insentif. Reinhardt 2001 Total tenaga kerja dan pengetahuan mereka mengenai pekerjaan yang terdiri dari elemen-elemen, seperti: kompetensi, keterampilan, sikap terhadap pekerjaan, jawaban yang tepat dan motivasi. Schultz et al. 2002 Modal insani merupakan pengetahuan, keterampilan, kemampuan para karyawan dalam memberikan solusi bagi pelanggan. Xu et al. 2002 Modal insani meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan dari karyawan. Weatherly 2003 Kumulatif total dari pengalaman, posisi, pengetahuan dan kreativitas, energi, dan antusiasme yang diperlihatkan oleh orang untuk berinvestasi dalam bisnisnya. Fernands et al. 2004 Pengetahuan yang dimiliki oleh organisasi dan tinggal dalam benak karyawan, dan pihak lain yang berada di luar organisasi. Rauch et al. 2005 Yang termasuk dalam modal insani adalah pengalaman belajar dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan. Al-Ali et al. 2006 Keseluruhan pengalaman dan pengetahuan, kemampuan, antusiasme, kreativitas dan kualitas yang dimiliki para karyawan pada sebuah organisasi. Yaseen 2007 Kombinasi dari pengetahuan, pembelajaran, kompetensi inti para karyawan dalam rangka mencapai tujuan, program- program di organisasi dan tugas-tugas fungsional mereka. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa modal insani merupakan keterpaduan pengetahuan, pembelajaran, pengalaman, kompetensi inti, keterampilan, kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap karyawan yang ada dalam suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga para kebanyakan ahli teori modal insani memfokuskan pada investasi dalam beberapa tipe pendidikan dan pengembalian pada dampak investasi return on investment tersebut dari intangible asset pada modal insani. 2.2 Modal Insani, Produktivitas dan Laba Perusahaan 2.2.1 Produktivitas