Modifikasi Model Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

1,16 0,86 1,00 1,00 1,09 0,69 1,00 1,50 1,34

5.3 Modifikasi Model Penelitian

Pada sebuah model SEM yang telah dibuat dan diuji dapat dilakukan berbagai modifikasi. Tujuan modifikasi adalah untuk melihat apakah modifikasi yang dilakukan dapat menurunkan nilai Chi-Square; seperti diketahui semakin kecilnya angka Chi-Square menunjukkan semakin „fit‟ model tersebut dengan data yang ada. Berdasarkan hasil penelitian pada KPSBU Jabar dapat diketahui bahwa hanya terdapat satu konstruk yang mempengaruhi modal insani secara positif dan signifikan, yaitu pengetahuan lain dari karyawan, sedangkan konstruk sekolah atau pendidikan formal, pelatihan umum, dan pelatihan khusus tidak berpengaruh signifikan terhadap modal insani. Berdasarkan wawancara, hal ini dapat disebabkan oleh banyaknya karyawan KPSBU Jabar yang direkrut merupakan anak dari anggota KPSBU Jabar. Dengan demikian, pengetahuan mereka tentang “persusuan” sudah melekat kuat bahkan pengalaman mereka lebih banyak jika dibandingkan dengan karyawan yang mempunyai pendidikan tinggi, seperti diploma atau sarjana. Sementara itu, dimensi modal insani hanya mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap konstruk peningkatan produktivitas dan laba organisasi tetapi tidak signifikan terhadap peningkatan gaji dan pendapatan karyawan. Hasil analisis hubungan antarkonstruk yang sudah dilakukan sebelumnya memperlihatkan bahwa terdapat beberapa hipotesis yang tidak signifikan sehingga harus dihilangkan guna menghasilkan model yang lebih baik lagi pada kasus KPSBU Jabar. Oleh karena itu, modifikasi model dilakukan pada penelitian ini sehingga model baru penelitian ini seperti yang terlihat pada Gambar 12. Gambar 12. Model Temuan Penelitian PL PPL MI X13 X12 X14 Y1 Y2 Y3 1,03 0,31 Y4 Y5 Y6 KETERANGAN: PL : Pengetahuan Lain MI : Modal Insani PPL : Peningkatan Produktivitas dan Laba Setelah didapat model baru maka akan menghasilkan informasi baru terhadap uji kecocokan model dan hubungan antarvariabelnya. Pada Tabel 19 di bawah ini terdapat informasi mengenai uji kecocokan model temuan penelitian yang baru. Tabel 19. Uji Kecocokan Model Temuan Penelitian Goodness of Fit Index Target tingkat kecocokan Hasil estimasi Tingkat kecocokan Chi square χ 2 Nilai yang kecil M: 59, 268 I:371, 005 Good fit GFI GFI ≥ 0,90 0,900 Close fit AGFI AGFI ≥ 0,90 0,820 Close fit RMR Kisaran 0 -1; lebih kecil lebaih baik 0,047 Good fit NFI NFI ≥ 0,90 0,840 Close fit CFI CFI ≥ 0,90 0,898 Close fit PRATIO Kisaran 0-1 0,694 Moderate fit RMSEA RMSEA ≤ 0,05: good fit; 0,08 RMSEA 0,1: moderate fit; RMSEA 0,1: poor fit 0,115 Poor fit AIC Nilai yang kecil dan mendekati AIC saturated M: 99, 268 S: 90,000 I: 389,005 Good fit ECVI Nilai yang kecil dan mendekati ECVI saturated M: 0,954 S: 0,865 I: 3,740 Good fit Berdasarkan analisis uji kecocokan model goodness of fit pada Tabel 19 di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecocokan model penelitian ini berada pada kategori mendekati baik close fit. Sedangkan untuk hubungan antarvariabel terjadi pada konstruk pengetahuan lain terhadap modal insani yang memiliki hubungan yang positif dengan loading factor sebesar 1,03 dan nilai P sebesar 0,00 dimana kurang dari 0,05 sehingga menghasilkan hubungan yang signifikan. Kemudian mengenai pengaruh antara konstruk modal insani dengan peningkatan produktvitas dan laba organisasi tidak mengalami perubahan dengan loading factor sebesar 0,31 dan nilai P sebesar 0,02 yang artinya mempunyai hubungan yang positif dan signifikan.

5.4 Implikasi Manajerial