Pengaruh Sekolah atau Pendidikan Formal terhadap Modal Insani Pengaruh Pelatihan Umum terhadap Modal Insani

Tabel 18. Hasil Analisis Regresi Berganda dan Kaitannya dengan Hipotesis Penelitian Hipotesis Path Loading Factor Nilai P Kesimpulan 1 Sekolah atau pendidikan Modal insani -0,111 0,258 Tidak signifikan 2 Pelatihan umum Modal insani 0,091 0,601 Tidak signifikan 3 Pelatihan khusus Modal insani 0,650 0,180 Tidak signifikan 4 Pengetahuan lain Modal insani 0,929 0,000 Signifikan 5 Modal insani Peningkatan produktivitas dan laba 0,312 0,002 Signifikan 6 Modal insani Peningkatan gaji dan pendapatan pegawai 0,111 0,459 Tidak signifikan

5.2.3.1 Pengaruh Sekolah atau Pendidikan Formal terhadap Modal Insani

Pengaruh sekolah atau pendidikan formal terhadap modal insani pada penelitian ini menunjukkan hasil yang negatif dan tidak signifikan. Hal ini berarti ada atau tidak adanya dimensi sekolah atau pendidikan formal tidak memberikan pengaruh apapun pada modal insani. Hubungan variabel ini memiliki nilai P sebesar 0,258. Nilai ini lebih besar dari 0,05 yang berarti pengaruh sekolah atau pendidikan formal terhadap modal insani tidak signifikan. Sedangkan hubungan yang negatif dapat dilihat pada nilai loading factor sebesar -0,111. Berdasarkan hal tersebut hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Nadrag Mitran 2011 yang menyebutkan bahwa pendidikan memainkan peran yang penting dalam pembentukan modal insani. Perbedaan hasil penelitian ini disebabkan oleh banyaknya jenis pekerjaan yang ada pada KPSBU tidak membutuhkan tingkat pendidikan yang tinggi karena pada dasarnya membutuhkan tingkat keterampilan yang tinggi dan juga didukung dengan pengalaman kerja. Hal tersebut didukung dengan informasi karakteristik responden yang sebagian besar berpendidikan sampai SMU atau sederajat saja.

5.2.3.2 Pengaruh Pelatihan Umum terhadap Modal Insani

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan umum tidak berpengaruh secara signifikan terhadap modal insani. Hubungan variabel ini memiliki nilai P sebesar 0,601 di mana nilai ini lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Ming Au Altman 2007 yang menyatakan bahwa pelatihan berhubungan positif terhadap investasi pada modal insani. Karyawan yang memiliki keterampilan yang mencukupi akan berdampak positif terhadap modal insaninya. Perbedaan hasil penelitian ini dapat disebabkan oleh model yang dibangun oleh peneliti berbeda dalam pengaruh terhadap modal insani dan juga karakteristik responden yang diteliti pun berbeda. Dengan demikian, pengaruh pelatihan umum di KPBU Jabar tidak berpengaruh secara langsung dan signifikan.

5.2.3.3 Pengaruh Pelatihan Khusus terhadap Modal Insani