Variabel beban kerja karyawan disesuaikan dengan latar belakang pendidikan memiliki nilai muatan faktor sebesar 1,247. Nilai ini menunjukkan beban kerja yang
diberikan pada karyawan cenderung sangat tinggi berpengaruh terhadap dimensi sekolah atau pendidikan formal. Pemberian beban kerja yang sesuai dengan latar
belakang pendidikan karyawan akan membantu karyawan untuk dapat bekerja dengan efektif, sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut dalam
bekerja. Nilai muatan terbesar kedua adalah pemberian jabatanposisi kerja karyawan
dengan nilai muatan sebesar 1,000. Nilai ini menunjukkan pemberian jabatanposisi kerja yang sesuai dengan latar belakang pendidikan karyawan cenderung tinggi
berpengaruh terhadap dimensi sekolah atau pendidikan formal. Pada kenyataannya tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap jabatanposisi kerja dari seseorang
yang bekerja pada suatu organisasi. Misalnya di KPSBU, seorang calon pekerja yang memiliki tingkat pendidikan S1 atau sarjana mempunyai peluang lebih besar untuk
dapat menempati posisi sebagai manajer atau kepala bagian di 0 tahun dia bekerja. Namun, faktor pengalaman kerja juga dapat mempengaruhi jabatanposisi kerja yang
juga harus diimbangi dengan kinerja karyawan yang tinggi. Penetapan gaji karyawan berdasarkan latar belakang pendidikannya
mempunyai nilai muatan sebesar 0,968. Seseorang dengan latar pendidikan tinggi akan diberikan apresiasi yang lebih baik oleh organisasi di mana dia bekerja karena
pengetahuan dan wawasan dari seseorang itu merupakan aset yang sangat penting.
5.2.2.2 Konstruk Pelatihan Umum
Konstruk pelatihan umum terdiri dari 3 indikator, yaitu pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi yang dimiliki karyawan merupakan hasil
pelatihan dan pembelajaran dari atasannya X
4
, pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil diskusi dan pembelajaran dari rekan
kerja X
5
, pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil pembelajaran dari luar koperasi X
6
. Pada Tabel 12 disajikan nilai faktor muatan dari indikator-indikator pembentuk pelatihan umum. Berdasarkan nilai
tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil diskusi dan
pembelajaran dari rekan kerja X
5
mempunyai pengaruh paling besar terhadap dimensi pelatihan umum.
Tabel 12. Nilai Muatan Faktor Pelatihan Umum
Variabel Indikator
Pelatihan Umum Nilai
X
5
Pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil diskusi dan pembelajaran dari rekan kerja.
2,694 X
6
Pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi merupakan hasil pembelajaran dari luar koperasi.
1,035 X
4
Pengetahuan dan keterampilan umum terkait dengan koperasi yang dimiliki karyawan merupakan hasil pelatihan dan pembelajaran dari
atasannya. 1,000
Variabel indikator pengetahuan dan keterampilan umum yang merupakan hasil diskusi dan pembelajaran dari rekan kerja memiliki nilai muatan sebesar 2,964.
Nilai ini menunjukkan pengaruh diskusi dan pembelajaran dari sesama rekan kerja terhadap dimensi pelatihan umum cenderung sangat tinggi. Pelatihan umum
merupakan jenis pelatihan yang memberikan keterampilan yang dapat dialihkan. Hal ini mengindikasikan bahwa karyawan lebih nyaman berdiskusi dengan temannya
daripada dengan atasan dalam mempelajari pekerjaannya. Variabel indikator pengetahuan dan keterampilan umum merupakan hasil
pembelajaran dari luar koperasi mempunyai nilai muatan faktor sebesar 1,035 yang menempati posisi kedua. Nilai ini menunjukkan bahwa pembelajaran dari luar
koperasi juga dapat mempengaruhi dimensi pelatihan umum selain pelatihan yang ada di dalam organisasi. Variabel indikator hasil diskusi dan pembelajaran dari atasan
menempati posisi ketiga dengan nilai muatan sebesar 1,000 yang memberikan pengaruh yang cukup terhadap dimensi pelatihan umum.
5.2.2.3 Konstruk Pelatihan Khusus