25
3.1.4. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Dalam studi kelayakan bisnis memiliki berbagai aspek yang harus diteliti, diukur, dan dinilai. Menurut Nurmalina et al. 2009, dalam studi kelayakan bisnis
terdapat dua kelompok aspek yang perlu diperhatikan yaitu aspek non finansial dan aspek finansial. Aspek non finansial terdiri dari aspek pasar, aspek teknis,
aspek manajemen dan hukum, aspek sosial, ekonomi, dan budaya serta aspek lingkungan. Masing-masing aspek tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa jika salah satu aspek tidak dipenuhi maka perlu dilakukan perbaikan atau tambahan yang diperlukan Kasmir Jakfar 2009.
3.1.4.1. Aspek Pasar
Aspek pasar adalah inti dari penyusunan studi kelayakan. Walaupun suatu bisnis secara teknis telah menunjukkan hasil yang layak untuk dilaksanakan,
namun tidak ada atinya jika aspek pasar tidak layak seperti tidak adanya konsumen yang mau membeli produk yang dihasilkan Ibrahim 2003. Jika pasar
yang dituju tidak jelas, prospek bisnis ke depan juga menjadi tidak jelas, maka kegagalan bisnis menjadi besar. Analisis aspek pasar pada dasarnya bertujuan
untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market share dari produk yang akan dihasilkan Umar 2003. Menurut Nurmalina et al.
2009, aspek pasar dan pemasaran mencoba mempelajari tentang: 1
Permintaan Permintaan yang diamati baik secara keseluruhan maupun diperinci menurut
daerah, jenis konsumen, perusahaan besar pemakai serta memperkirakan proyeksi permintaan tersebut.
2 Penawaran
Penawaran dapat berasal dari dalam negeri maupun berasal dari impor. Bagaimana perkembangan di masa lalu dan bagaimana perkiraan di masa
yang akan datang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran ini seperti jenis barang yang dapat menyaingi, kebijakan dari pemerintah, dan
sebagainya.
26 3
Harga Harga ditentukan berdasarkan perbandingan dengan barang-barang impor dan
produksi dalam negeri lainnya. Apakah ada kecenderungan perubahan harga dan bagaimana polanya.
4 Perkiraan Penjualan yang Dapat Dicapai Perusahaan
Market share yang bisa dikuasai perusahaan dapat dihitung dengan cara: Jumlah penjualan perusahaan unit
Market share = x 100 Jumlah penjualan industri unit
3.1.4.2. Aspek Teknis
Studi aspek teknis mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan Umar 2003.
Menurut Nurmalina et al. 2009, aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan bisnis secara teknis dan pengoperasiannya
setelah bisnis tersebut selesai dibangun. Aspek-aspek teknis dapat dianalisis dari beberapa faktor, yaitu
1 Penentuan Lokasi Bisnis
Hal yang perlu diperhatikan untuk pemilihan lokasi bisnis antara lain ketersedian bahan baku, letak pasar yang dituju, ketersediaan tenaga kerja,
dan iklim serta keadaan tanah agroekosistem dari lokasi bisnis 2
Proses Produksi Berdasarkan proses produksi dikenal adanya tiga jenis proses, yaitu proses
produksi yang terputus-putus, kontinu, dan kombinasi. Sistem yang kontinu akan lebih mampu menekan risiko kerugian akibat fluktuasi harga dan
efektivitas tenaga kerja yang lebih baik dibandingkan dengan sistem terputus. 3
Layout Layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan
fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Pengertian layout mencakup layout site layout lahan lokasi bisnis, layout pabrik, layout bangunan bukan
pabrik, dan fasilitas-fasilitasnya.
27 4
Pemilihan Jenis Teknologi dan Equipment Kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan jenis teknologi adalah
seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat ekonomi yang diharapkan, disamping kriteria yang lain yakni:
a Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang
digunakan. b
Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut di tempat lain yang memiliki ciri-ciri yang mendekati dengan lokasi bisnis.
c Kemampuan pengetahuan penduduk tenaga kerja setempat dan
kemungkinan pengembangannya, juga kemungkinan penggunaan tenaga kerja asing.
d Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan
teknologi yang akan dipilih sebagai akibat keusangan. Mesin dan peralatan meliputi yang bergerak dan tidak bergerak, yang
secara umum digolongkan dalam mesin pabrik, peralatan mekanik, peralatan elektronik, peralatan angkutan, dan peralatan lainnya. Pemilihan mesin wajib
mengikuti ketentuan jenis teknologi yang telah ditetapkan dan perlu mempertimbangkan berbagai macam faktor non teknologis seperti:
1 Keadaan infrastruktur dan fasilitas pengangkutan mesin dari tempat
pembongkaran pertama sampai ke lokasi bisnis. 2
Keadaan fasilitas pemeliharaan dan perbaikan mesin maupun peralatan yang ada di sekitar lokasi bisnis.
3 Kemungkinan memperoleh tenaga ahli yang akan mengelola mesin dan
peralatan tersebut.
3.1.4.3. Aspek Manajemen dan Hukum