Aspek Lingkungan Aspek Finansial

28 masing-masing aspek. Manajemen dalam operasi mempelajari bentuk organisasi yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi setiap jabatan, jumlah tenaga kerja yang akan digunakan, dan menentukan anggota direksi serta tenaga ahli. Aspek hukum berisi mengenai masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki Kasmir Jakfar 2009. Aspek hukum mempelajari jaminan-jaminan yang bisa disediakan bila akan menggunakan sumber dana yang berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat, dan izin. Selain itu, aspek hukum diperlukan dalam hal mempermudah dan memperlancar kegiatan bisnis pada saat menjalin jaringan kerjasama dengan pihak lain Nurmalina et al. 2009.

3.1.4.4. Aspek Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Menurut Nurmalina et al. 2009, yang akan dinilai dalam aspek ini adalah seberapa besar bisnis mempunyai dampak sosial, ekonomi, dan budaya terhadap masyarakat keseluruhan. Pada aspek sosial yang dipelajari adalah penambahan kesempatan kerja atau pengangguran, pemerataan kesempatan kerja, dan bagaimana bisnis tersebut terhadap lingkungan sekitar lokasi bisnis seperti semakin ramainya daerah tersebut, lalu lintas yang semakin lancar, adanya penerangan listrik, telepon, dan sarana lain. Pada aspek ekonomi yang dipelajari yaitu apakah suatu bisnis dapat memberikan peluang peningkatan pendapatan masyarakat, pendapatan asli daerah, pendapatan dari pajak, dan dapat menambah aktivitas ekonomi. Secara budaya, perubahan dalam teknologi atau peralatan mekanis dalam bisnis dapat mengubah jenis pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat.

3.1.4.5. Aspek Lingkungan

Aspek lingkungan merupakan analisis yang dibutuhkan saat ini karena setiap bisnis yang dijalankan akan memberikan dampak terhadap lingkungan di sekitarnya Kasmir Jakfar 2009. Apabila bisnis tidak bersahabat dengan lingkungan akan mempengaruhi jalannya usaha tersebut dalam jangka panjang atau tidak ada bisnis yang akan bertahan lama. 29

3.1.4.6. Aspek Finansial

Suatu bisnis dapat dikatakan sehat jika memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Umar 2003. Dalam aspek finansial dilakukan penelitian untuk menilai biaya-biaya apa saja yang akan dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan. Aspek ini juga meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika bisnis akan dijalankan Kasmir Jakfar 2009. Aspek finansial mencakup jumlah dana yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan bisnis, sumber dana tersebut diperoleh, dan jumlah penghasilan yang akan diperoleh selama bisnis berjalan. Selain itu, analisis finansial juga berperan dalam mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas dari suatu bisnis, sehingga dapat diketahui apakah suatu bisnis layak atau tidak untuk dijalankan. Analisis secara finansial menggunakan perhitungan kriteria investasi yang terdiri dari empat bagian yaitu: 1 Net Present Value NPV Net Present Value adalah selisih dari total present value manfaat dengan total present value biaya atau jumlah present value dari manfaat bersih tambahan selama umur bisnis. Suatu bisnis dikatakan layak jika jumlah NPV lebih besar dari nol NPV0 yang menunjukkan bahwa jumlah seluruh manfaat yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Apabila NPV lebih kecil dari nol NPV0 maka bisnis tersebut tidak layak untuk dijalankan. 2 Internal Rate of Return IRR IRR adalah tingkat discount rate yang menghasilkan NPV sama dengan 0 dan dapat menunjukkan seberapa besar pengembalian bisnis terhadap investasi yang ditanamkan. Sebuah bisnis dikatakan layak jika IRR lebih besar dari opportunity cost oif capital OCC atau discount rate DR. 30 Gambar 1 . Hubungan Antara NPV dan IRR 3 Net Benefit-Cost Ratio Net benefit-cost ratio Net BC adalah rasio antara manfaat bersih yang bernilai positif dengan manfaat bersih yang bernilai negatif. Suatu bisnis dapat dikatan layak jika Net BC lebih besar dari satu dan tidak layak jika Net BC kurang dari satu. 4 Payback Period Analisis payback period dalam studi kelayakan digunakan untuk mengetahui berapa lama usaha dapat mengembalikan investasi yang ditanamkan. Bisnis yang payback period-nya singkat atau cepat pengembaliannya kemungkinan besar akan dipilih. Usaha ini dikatakan layak jika nilai PP kurang dari umur bisnis PP umur bisnis.

3.1.5. Analisis Switching Value